Letak dan Luas Wilayah Keadaan Alam Sarana dan Prasarana Karakteristik Petani

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

5.1 Letak dan Luas Wilayah

Desa Ciburial terletak di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Propinsi Jawa Barat. Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut : Sebelah Utara : Desa Salam Nunggal Sebelah Timur : Jalan Raya Sebelah Selatan : Desa Haruman Sebelah Barat : Desa Kandang Jarak dari desa ke Ibukota Kabupaten adalah 13 kilometer, sedangkan dari desa ke Ibukota Kecamatan adalah 0,5 kilometer. Jarak tersebut ditempuh melalui jalan dengan kondisi aspal yang baik. Waktu tempuh dari desa ke Ibukota Kabupaten dengan menggunakan angkutan darat berkisar kurang lebih 30 menit. Wilayah Desa Ciburial terbagi atas 3 dusun, 7 Rukun Warga dan 22 Rukun Tetangga, dengan luas daerahwilayah 369 Ha.

5.2 Keadaan Alam

Topografi Desa Ciburial berkisar dari 5 sampai lebih dari 50, sedangkan curah hujan rata-rata tahun 2007 yaitu 228,52 mm. Jenis tanah Latosol, struktur tanah remah, kesuburan tanah lempung dan tebal solum 30 – 40 centimeter. Air tanah permukaan sangat baik dan tersedia sepanjang tahun.

5.3 Sarana dan Prasarana

Sarana perekonomian terdiri dari delapan tokokios, 30 warung dan dua koperasi. Sedangkan untuk sarana pendidikan di Desa Ciburial terdapat 3 buah Taman Kanak-kanak, 3 buah Sekolah Dasar, dan 2 buah SMU. Sarana transportasi berupa jalan aspal untuk menuju ibukota Kabupaten dan kecamatan, jenis sarana transportasi terdiri dari angkutan umum roda empat dan roda duaojek. Sarana peribadatan terdapat 7 mesjid dan 4 pondok pesantren. dan sarana kesehatan di Desa Ciburial terdapat 4 buah Posyandu dan 1 Pos KB.

5.4 Karakteristik Petani

Karakteristik yang dimiliki oleh petani diantaranya yaitu usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, luas lahan yang dikelola, status kepemilikan lahan, pengalaman usahatani, dan sifat usahatani. Berdasarkan karakteristik usia, petani tembakau yang paling muda di Desa Ciburial yaitu usia 29 tahun. Sedangkan petani tembakau yang paling tua berusia 76 tahun. Dengan rata-rata usia petani tembakau yaitu 53 tahun. Petani tembakau yang berusia kurang dari 42 tahun sebanyak 19,23 persen, sedangkan petani yang berusia diantara 42 - 64 tahun sebanyak 69,23 persen. Dan petani yang berusia lebih dari 64 tahun memiliki proporsi yang lebih sedikit yaitu sebanyak 11,54 persen. Hal ini akan sangat mempengaruhi pada produktifitas usahatani tembakau, karena umur merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja seseorang dalam bekerja. Seluruh petani berjenis kelamin laki-laki. Persentase petani berdasarkan sebaran usia dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Persentase Petani Berdasarkan Sebaran Usia di Desa Ciburial, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut Usia Tahun Jumlah Persentase 42 5 19,23 42 – 64 18 69,23 64 3 11,54 Jumlah 26 100,00 Sebagian besar tingkat pendidikan petani memiliki tingkat pendidikan sampai SD yaitu sebanyak 88 persen. Sedangkan petani yang hanya melanjutkan pendidikan sampai SLTP hanya 12 persen. Persentase petani berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Persentase Petani Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Desa Ciburial, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase SD 23 88 SLTP 3 12 Jumlah 26 100 Petani tembakau di Desa Ciburial ini memiliki pengalaman dan alasan usahatani tembakau yang berbeda, pada umumnya mereka berusahatani tembakau karena alasan budaya turun temurun keluarga, dan juga tersebar informasi bahwa usahatani tembakau cukup menguntungkan. Dari data yang diambil petani tembakau di Desa Ciburial ini mempunyai pengalaman usahatani tembakau minimal 5 tahun dan maksimal 59 tahun, dengan rata-rata pengalaman yaitu 34 tahun. Petani yang mempunyai pengalaman usahatani tembakau kurang dari 20 tahun sebanyak 15,38 persen, sedangkan petani yang mempunyai pengalaman antara 20 - 49 tahun sebanyak 80,77 persen. Dan petani yang mempunyai pengalaman usahatani tembakau lebih dari 49 tahun sebanyak 3,85 persen. Tabel 8. Persentase Petani Berdasarkan Pengalaman Usahatani di Desa Ciburial, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut Pengalaman Usahatani tahun Jumlah Persentase 20 4 15,38 20 - 49 21 80,77 49 1 3,85 Jumlah 26 100 Petani di Desa Ciburial memiliki luas lahan paling minimal sekitar 1.400 m 2 dan maksimal mempunyai luas lahan sekitar 9.800 meter persegi, dengan rata-rata luas lahan yang dimiliki yaitu sebesar 4.873 meter persegi. Petani yang memiliki luas lahan kurang dari 2.700 meter persegi terdapat 7,69 persen. Sedangkan petani yang memiliki luas lahan antara 2.700 – 7.046 meter persegi sebanyak 80,77 persen. Dan petani yang memiliki luas lahan lebih dari 7.046 meter persegi sebanyak 11,54 persen. Luas lahan dapat menentukan keuntungan dan efisiensi produksi. Pada umumnya status kepemilikan lahan petani adalah sewa yaitu sebesar 69 persen. Tabel 9. Persentase Petani Berdasarkan Luas Lahan di Desa Ciburial, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut Luas lahan m 2 Jumlah Persentase 2700 2 7.69 2700 - 7046 21 80.77 7046 3 11.54 Jumlah 26 100

5.5 Karakteristik Pedagang