84 | SMASMK kelas X
dengan Sang Pencipta-Nya yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Agama bukan pemberian oleh suatu negara, melainkan suatu keyakinan dari umatnya yang mempercayainya.
Oleh karena itu selayaknya negara idak mencampuri ataupun membatasinya. Secara resmi dan berdasarkan hukum
de facto dan de jure pengakuan terhadap agama Khonghucu di Indonesia dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pancasila, sila yang pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa.” 2.
Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 28 E setelah adanya perubahan UUD 1945 oleh MPR: Ayat 1 Seiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut
agama dan keyakinannya masing-masing. Ayat 2 Seiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan
hai nuraninya. 3. UUD 1945, Pasal 29 ayat 2: Negara menjamin kemerdekaan iap-iap penduduk
untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
4. Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Azasi Manusia; Pasal 22 ayat
1 Seiap orang bebas memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu. Pasal 22 ayat 2 Negara menjamin
kemerdekaan seiap orang memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.
5. Undang-Undang No. IPNPS1965, jo. Undang-Undang No. 51967 tentang Pencegahan Penyalagunaan danPenodaan Agama.
6. KEPRES No. 6 Tahun 2000 yang mencabut INPRES No. 141967 yang sebelumnya banyak digunakan untuk membelenggu umat, agama dan kelembagaan
Khonghucu. 7. Kebebasan umat dan agama Khonghucu di Indonesia sudah ada sejak lama,
berbarengan dengan masuknya orang Zonghoa ke Indonesia, seperi antara lain dapat dibukikan dari umur kelenteng dan Mio Wen Miao Surabaya yang sudah
ratusan tahun lamanya. 8. Staisik yang dikeluarkan BPS pada tahun 1971 dan 1976, di mana jumlah umat
Khonghucu tercatat 0,7 persen dari seluruh penduduk Indonesia. 9.
Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia MATAKIN didirikan sejak tanggal 16 April 1955.
10. Sejak tahun 2000 telah menyelenggarakan Perayaan Tahun Baru Yinli secara nasional berturut-turut yang selalu dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia
dan para pejabat teras pemerintahan Indonesia, juga dihadiri oleh para tokoh pemuka agama-agama yang ada di Indonesia.
Akivitas Bersama Diskusi Kelompok
D Carilah isi tentang Inpres No. 14 Tahun 1967 tentang pembatasan terhadap budaya,
adat isiadat, dan agama Cina.
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri | 85
2. Pelayanan Hak Sipil Umat Khonghucu
Seiring dengan bergulirnya arus reformasi pada tahun 1998, pengakuan terhadap hak azasi manusia di Indonesia dan pandangan serta perlakuan terhadap Agama
Khonghucu mulai berubah. Ini terbuki dengan diberikannya kesempatan kepada umat Khonghucu di
Indonesia melalui lembaga teringginya MATAKIN untuk mengadakan Musyawarah Nasional MUNAS ke XIII pada tanggal 22-23 Agustus 1998 di asrama Haji Pondok
Gede-Jakarta Timur, ini sesuai dengan rekomendasi dari Menteri Agama Republik Indonesia Bapak Malik Fajar yang menjabat Menteri Agama pada saat itu.
MUNAS tersebut dihadiri oleh seluruh perwakilan Majelis Agama Khonghucu Indonesia MAKIN, Kebakian Agama Khonghucu Indonesia KAKIN dan Wadah
Umat Khonghucu lainnya. Selanjutnya pemerintah Indonesia telah
mencabut beberapa peraturan yang bersifat diskriminasi, antara lain:
1. Inpres No. 14 Tahun 1967 tentang pembatasan terhadap budaya, adat
isiadat, dan agama Cina yang dianulir melalui Kepres No. 6 Tahun 2000.
2. Surat Edaran MENDAGRI No. 47774054
BA.01,2468395 Tanggal 18 November 1979 tentang pencantuman kolom
agama di KTP dari lima agama yang diakui oleh pemerintah: Islam, Kristen, Katholik,
Hindu, dan Buddha telah dianulir oleh Surat Keputusan MENDAGRI.
3. Imlek Menjadi Hari Libur Nasional
Selain itu MATAKIN telah mengadakan perayaan Tahun Baru Yinli secara nasional
sebanyak empat kali berturut-turut sejak tahun 2000 yang selalu dihadiri oleh
Presiden Republik Indonesia, para Menteri Negara, Pimpinan MPR dan DPR, duta besar
negara sahabat dan tokoh masyarakat, serta tokoh dari berbagai agama yang ada di
Indonesia. Pada tahun 2002, saat perayaan Yinli
Nasional yang keiga, Presiden Republik Indonesia Megawai Soekarno Putri telah
menetapkan Tahun Baru Yinli sebagai hari libur Nasional.
sumber: dokumen penerbit
Gambar 6.2 Sidang MUNAS MATAKIN XIV.
Jakarta 2002
sumber: dokumen penerbit
Gambar 6.3 perayaan Imlek Nasional
ke 2 di Istora Senayan Jakarta-2001
86 | SMASMK kelas X
Akivitas Bersama Diskusi Kelompok
D Ceritakan pengalaman kamu tentang perkembangan Agama Khonghucu di daerah masing-masing, dan pengaruhnya dengan kebijakan pemerintah yang melayani
Agama Khonghucu setara dengan agama-agama yang lain
Penilaian Diri
• Isilah lembar penilaian diri yang ditunjukkan dengan skala sikap berikut ini • Lembar penilaian diri ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui sikap kalian dalam menerima dan memahami sejarah Agama Khonghucu dan perkembangan di Indoensia.
2. Memoivasi kalian untuk akif dalam kegiatan keagamaan sehingga Agama
Khonghucu bertambah eksis di bumi Indonesia.
No Intrumen Penilaian
SS S
RR TS
STS
1 Sejarah Zhongguo merupakan sejarah
yang sangat fantasis. Bagaimana idak, sejarah yang sudah berumur
lima milenium 5.000 tahun ini begitu tertata rapih bak cerita bersambung dan
bertahan terus dan dapat mengatasi peperangan dan kekalahan.
2 Ru Jiao dapat dikatakan sebagai agama
bagi orang-orang yang taat, yang tulus berserah dan taqwa kepada Dia
Tuhan Yang Maha Esa, yang halus budi pekerinya, yang terpelajar, dan beroleh
bimbingan.
3 Agama bukan hanya milik orang
Zhonghoa saja, melainkan bersifat universal bagi semua kaum atau bangsa-
bangsa yang berada di seluruh penjuru dunia.