Para Suci Shenming dalam Kelenteng
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri | 95
Jadi, Shenming adalah roh Shen manusia yang pada masa hidupnya banyak berjasa bagi masyarakat, mereka memiliki pribadi yang baik, rela berkorban demi
keadilan dan kebenaran. Shen berari roh yang idak tampak. Sementara Shenming
berari roh yang sudah tampak dalam wujudbentuk patung yang selanjutnya di kenal dengan sebutan Jin Shen.
Shenming bukanlah dewa-dewi, karena dewa dalam huruf cina Zhong Wen tertulis Xian. Berdasarkan karakter huruf, Xian 仙 terdiri atas radikal huruf Ren
人 arinya manusia, dan Shan 山 arinya gunung. Jadi dewa itu adalah orang
yang bertapa di gunung-gunung dan memiliki kesakiankekuatan-kekuatan gaib, sedangkan Shen bukanlah orang-orang yang pada saat hidupnya sengaja bertapa
di gunung-gunung untuk memiliki kesakian, tetapi menjalankan kebajikan dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat sesuai dengan yang diajarkan oleh
agama sehingga dihormai dan diteladani oleh masyarakat luas.
Nabi Kongzi bersabda, “Kita adalah manusia, idak dapat hidup bersama burung- burung dan hewan. Bukankah aku ini manusia? Kepada siapa aku harus berkumpul?
Kalau dunia dalam Jalan Suci, Qiu idak usah berusaha memperbaikinya.” Lunyu.
XVIII: 64 Lebih lanjut Nabi Kongzi menegaskan, “Menuntut ilmu gaib dan melakukan
perbuatan mukjizat agar termasyhur pada zaman mendatang, aku tak kan melakukannya.” Zhongyong
. X: 1 Nabi Kongzi juga menegaskan tercatat dalam Lunyu
Bab VII Pasal 21 bahwa beliau idak membicarakan tentang kekuatan mukjizat dan roh-roh yang idak karuan.
Dalam perkembangan selanjutnya di Indonesia khususnya, isilah Shen Roh seringkali bergeser menjadi Xian
Dewa. Di berbagai daerah di Indonesia akhirnya Shenming yang terdapat dalam kelenteng mendapat sebutan yang berbeda-beda
seperi, Pek Kong, Kongco, Makco dialek hok-kian, dewa-dewi dan sebagainya. Dalam agama Khonghucu Si Shu Wu Jing- idak dikenal isilah dewa, yang ada Gui
Shen dan Shenming. Agama Khonghucu adalah agama yang monotheis, bukan polytheis.
Nabi Kongzi juga menjadikan para malaikat menjadi Shenming , antara lain:
• Xian Tian Shang Di Hian Tian Siang Tee, • Fu De Zheng Shen Hok Tik Ceng Sin,
• Zao Jun Gong Cao Kun Kong. Kemudian rakyat mengangkat Shenming-Shenming baru seperi:
• Guan Yu Kwan Kong. • Tian Shang Shen Mu Tian Shang Sing Boo,
• Yue Fei Gak Hui dan sebagainya. Masyarakat yang bersembahyang di kelenteng dapat belajar dari para Shenming
yang dihormainya melalui riwayat hidupnya dan perilaku mereka semasa hidup. Malaikat Bumi atau Fu De Zheng Shen diangkat menjadi Shenming di kelenteng supaya
masyarakat menjaga kelestarian lingkungan. Perlu di ketahui bahwa pada zaman dahulu Malaikat Bumi itu telah dihormai dengan melakukan upacara sembahyang
di tempat terbuka seperi di gunung dan di ladang. Nabi Kongzi menempatkan malaikat sebagai Shenming di kelenteng agar masyarakat berkumpul di kelenteng
dan berakivitas dengan rukun dan damai.
96 | SMASMK kelas X
Sebaris kalimat ini adalah tulisan asli Nabi Kongzi dalam Kitab Yi Jing bagian Xi Chi Shang Chuan
atau Babaran Agung bagian pertama, bunyinya: 系辞上传,默而成之,不言而信,存乎德行,神而明之,存乎其人。
xi chi shang chuan, me er cheng zhi, bu yan er xin, cun hu de xing, shen er ming zhi, cun hu qi ren
“Diam dalam keberhasilan, idak berbicara tetapi dipercaya, keberadaannya membuat orang berperilaku bajik, itulah para Shenming, keberadaannya sebagai
kreasi luar biasa manusia.” Inilah harapan Nabi Kongzi memperluas fungsi kelenteng sebagai tempat ibadah
dan tempat masyarakat membina diri.