interpretasi, dan 4 sebaiknya ditampilkan gambar untuk membantu menghadirkan objek Rustaman, 2004.
2.4.1.2 Karakteristik Khusus
Secara khusus butir soal keterampilan proses sains yaitu observasi dari objek atau peristiwa sesungguhnya, interpretasi menyajikan sejumlah data yang
menyajikan pola, klasifikasi ada kesempatan mencarimenemukan persamaan dan perbedaan, atau diberikan kriteria tertentu untuk melakukan pengelompokan
atau ditentukan jumlah kelompok yang harus terbentuk, prediksi harus jelas pola atau kecenderungan untuk dapat mengajukan dugaan atau ramalan,
berkomunikasi ada bentuk penyajian tertentu untuk diubah ke bentuk penyajian lainnya, berhipotesis dapat merumuskan dugaan atau jawaban sementara, atau
menguji pernyataan yang ada dan mengandung hubungan dua variabel atau lebih, merencanakan percobaan atau penelitian memberi kesempatan untuk
mengusulkan gagasan berkenaan dengan alatbahan yang akan digunakan, urutan prosedur yang harus ditempuh, menerapkan konsepprinsip membuat
konsepprinsip yang akan diterapkan tanpa menyebutkan nama konsepnya, dan mengajukan pertanyaan memunculkan sesuatu yang mengherankan, mustahil,
tidak bisa, atau kontradiktif.
2.4.2 Penyusunan Butir Soal KPS
Menurut Rustaman 2004, penyusunan butir soal KPS menuntut penguasaan
masing-masing jenis
keterampilan prosesnya
termasuk pengembangannya. Memilih satu konsep tertentu untuk dijadikan konteks.
Dengan mengingat karakteristik jenis KPS yang akan diukur, menyajikan sejumlah informasi yang perlu diolah. Menyiapkan pernyataan atau suruhan yang
dimaksudkan untuk memperoleh respon atau jawaban yang diharapkan. Menentukan pula bagaimana bentuk respon yang diminta, memberi tanda silang
pada huruf ab.c atau memberi tanda cek dalam kolom yang sesuai, atau menuliskan jawaban singkat 3 buah, atau bentuk lainnya.
2.4.3 Pemberian Skor Butir Soal KPS
Butir soal KPS perlu diberi skor dengan cara tertentu. Setiap respon yang benar diberi skor dengan bobot tertentu, misal masing-masing 1 untuk soal
observasi skornya 5. Untuk respon yang lebih kompleks, misalnya membuat pertanyaan, dapat diberi skor bervariasi berdasarkan tingkat kesulitannya.
Umpamanya pertanyaan berlatar belakang hipotesis diberi skor 3, pertanyaan apa, mengapa, bagaimana diberi skor 2, pertanyaan yang meminta penjelasan diberi
skor 1.
2.5 Pokok Bahasan Kalor dan Perubahan Wujud Zat
2.5.1 Pengertian Kalor dan Perbedaannya dengan Suhu dan Energi Dalam
Kalor merupakan “transfer energy”, ketika kalor mengalir dari benda panas ke neda yang lebih dingin, energilah yang ditransfer dari yang panas ke
yang dingin. Dengan demikian, kalor merupakan energi yang ditransfer dari satu benda ke benda lainnya karena adanya perbedaan temperatur. Dalam satuan SI,
satuan untuk kalor adalah joule J, sebagaimana bentuk energi lain. Jumlah total dari semua energi pada semua molekul di sebuah benda
disebut energi termal atau energi dalam. Dengan menggunakan teori kinetik, akan terlihat perbedaan yang jelas antara suhu temperatur, kalor, dan energi dalam.
Temperatur dalam kelvin merupakan pengukuran dari energi kinetik rata-rata molekul secara individu. Energi dalam mengacu pada energi total dari semua