REVOLUSI BOLSHEVIKS DI RUSIA

312 Sejarah SMAMA Program IPS Jilid 2 Kelas XI pemerintahan Bolsheviks-nya tidak segan- segan untuk membunuh siapa saja yang menjadi lawannya. Lenin sendiri mengatakan bahwa kekuasasan yang ia pegang sebagai kekuasaan berdasarkan kekuatan dan tidak dibatasi oleh hukum apapun. Pada Juli 1918, Tsar Kaisar Nicholas II dan keluarganya dihukum mati oleh kaum Bolsheviks secara kejam. Kemudian pada 3 Maret 1918, Lenin menandatangani Perjanjian Brest- Litovsk. Tak lama, terjadilah perang saudara antara “tentara putih” yang didukung oleh anggota Kerajaan Rusia sanak-saudara Nicholas, para pebisnis, tentara, pegawai pemerintahan, serta kaum gereja ortodoks Rusia melawan “tentara merah” yang didukung penuh oleh kaum komunis pimpinan Lenin. Dalam perang ini, tentara putih dibantu Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Jepang. Sumber: Encarta 2007 Gambar 9.16 Leon Trotsky Akhirnya, perang saudara ini dimenangkan tentara merah pimpinan Leon Trotsky. Pada saat itu juga terjadi tragedi kemanusiaan, kelaparan yang menghebat di seluruh negeri. Lenin pun kemudian melakukan kejutan bagi kaum komunis, yakni menginzinkan adanya perusahaan-perusahaan milik pribadi serta toko-toko untuk melakukan bisnis kembali, guna mengatasi keadaan ekonomi darurat. Kehidupan Lenin berakhir di ranjang tidur akibat serangan jantung sebanyak tiga kali pada tanggal 21 Januari 1924. Lenin meninggal sebelum propaganda komunismenya berlanjut. Sementara itu Partai Bolsheviks berubah nama menjadi Partai Komunis Rusia. Gambar 9.17 Tsar Nicholas II bersama keluarga Sumber: Encarta 2007 313 Bab 9 Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia serta Pengaruhnya ....

3. Kehidupan Uni Soviet Pasca Lenin

Sepeninggal Lenin, terdapat tokoh komunis lain, yakni Leon Trostky . Namun, akhirnya Uni Soviet diambil alih oleh seorang kader komunis lain yang tidak disukainya, Joseph Stalin. Dalam pandangan Lenin, karakter Stalin terlalu keras dan tidak terlalu berbakat menjadi seorang pemimpin komunis. Keberhasilan Stalin untuk meraih tampuk kepemimpinan adalah dengan meminta dukungan dari dua anggota Politbiro Komunis yang sangat berpengaruh, yaitu Lev Kamanev dan Grigoni Zinoviev Trostky. Setelah itu, Partai Komunis Uni Soviet dipimpin langsung oleh Stalin. Kedudukannya semakin hari semakin kuat yang pada ujungnya menghantarkan Stalin menjadi seorang penguasa diktator pada 1929. Selama masa kekuasaannya, Stalin tidak kalah kejam dari Lenin. Stalin membuat kebijakan yang sangat kontroversial. Seluruh petani di Uni Soviet diwajibkan untuk bergabung ke dalam Kolkhozy , sebuah lembaga khusus petani yang didirikan oleh pemerintahan Stalin. Lembaga Kolkhozy kemudian wajib menjual seluruh komoditasnya kepada pemerintah dengan harga yang sangat rendah. Hasil dari strategi Stalin digunakannya untuk membiayai industri-industri yang sedang berkembang di Uni Soviet. Akibat dari strategi ini, selama 1932 sampai 1933, para petani menderita kelaparan karena miliknya digunakan untuk industri. Kelaparan ini menewaskan 5 hingga 7 juta penduduk Uni Soviet. Petani-petani yang memberontak harus mengakhiri hidupnya di tangan pemerintah atau menjalani kerja paksa di Semenanjung Siberia dan dataran rendah Kaspia. Industri Uni Soviet melaju dengan pesat akibat sokongan para petani. Akan tetapi, perkembangan industri tersebut terhambat langsung tatkala berlangsung Perang dunia II. Pasca PD II, industri kembali dilanjutkan. Stalin sendiri meninggal dunia pada tahun 1953 akibat serangan jantung.

4. Pengaruh Revolusi Bolsheviks terhadap Perkembangan

Komunisme Peristiwa Bolsheviks di Petrograd pada selanjutnya banyak mengilhami pergerakan kaum komunis di penjuru Asia lainnya, seperti yang terjadi di Cina dan Indonesia. Dengan semangat buruh di Rusia dan petani di Cina, partai komunis di perbagai negara mengalami perkembangan yang relatif cepat karena sifatnya yang agresif lagi revolusioner. Peristiwa kudeta ala Lenin cukup mengilhami petinggi- petinggi di negara lainnya untuk melakukan kup politik berdarah. Dan setelah kudeta politik berhasil dan para petinggi komunis tersebut naik jabatan, maka kebijakan-kebijakan negara pun bukannya ditujukan pada kemakmuran rakyat jelata proletar Sumber: Encyclopedia Americana Gambar 9.18 Sastrawan Rusia, Anton Chekhov yang dibuang ke Siberia karena dicap pemberontak oleh pemerintahan komunis. 314 Sejarah SMAMA Program IPS Jilid 2 Kelas XI yang sebelumnya mereka perjuangkan. Sebaliknya, sejarah senantiasa mencatat bahwa pemerintahan komunis yang dicapai melalui kudeta berdarah, acap kali malah melupakan rakyat petani dan buruh yang dulu mendukungnya. Para pemimpin komunis cenderung memerhatikan partai komunis mereka ketimbang rakyat kecil. KEGIATAN 9.3 Untuk mengembangkan wawasan akademik, carilah informasi mengenai praktik pembuangan pada aktivis, sastrawan, dan intektual yang pernah dipenjara pada masa pemerintahan komunis di bawah pimpinan Lenin atau Stalin di Uni Soviet. Tuliskan profil dan sejarah singkat salah satu tokoh tahanan politik tersebut kebanyakan sastrawan. Carilah informasinya pada ensiklopedi, internet, atau buku-buku lain, lalu ketiklah pada kertas kosong ukuran kertas bebas. Kumpulkan pada gurumu

D. PENGARUH REVOLUSI PRANCIS, AMERIKA, DAN

RUSIA TERHADAP PERGERAKAN NASIONAL DI INDONESIA Dengan adanya Revolusi Prancis, hak-hak manusia mulai diakui. Bangsa-bangsa di Eropa dan di dunia mulai menyadari bahwa semua manusia memiliki status yang sama di depan hukum, bangsa–bangsa di dunia mulai mengenal sistem pemerintahan yang demokratis yang mengakui hak-hak warga negara dalam mengontrol dan membatasi kekuasaan. Olehnya, bangsa–bangsa di dunia tersadarkan dari kenyataan bahwa selama berabad-abad rakyat di seluruh dunia khususnya Asia dan Afrika berada di bawah kekuasaan absolut. Revolusi Prancis menjadi awal pergerakan pembaharuan di bidang ketatanegaraan dan politik serta di bidang kemasyarakatan. Sementara itu, fungsi dan peranan Revolusi Amerika antara lain: pengakuan hak-hak asasi manusia dalam Declaration of Independence 1774 dan America Bill of Right 1791. Kemudian berbagai deklarasi lain pun bergulir, di antaranya: Declaration des Droits de I’homme et du Citoyen di Prancis, UUD Uni Soviet 1937 di Rusia, The Four Freedom of F.D. Rosevelt 1941, Freedom of Speech and Expression, Freedom of Want, Rreedom from Fear di Amerika Serikat, serta The Universal Declaration of Human Rights pada tahun 1948 yang melahirkan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Kemenangan Revolusi Prancis dan Amerika ternyata sangat memengaruhi pergerakan nasionalisme yang sedang berkembang di Indonesia. Faham-faham seperti demokrasi dan nasionalisme Kata Kunci hak asasi manusia, nasionalisme, komunisme internasional, pembaharuan, demokrasi 315 Bab 9 Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia serta Pengaruhnya .... merupakan pelajaran berharga bagi tokoh-tokoh pergerakan yang kebanyakan mahasiswa guna memperjuangkan nasib bangsanya yang berada dalam cengkeraman kaum kolonialis yang kapitalis. Mereka mendirikan berbagai partai politik dengan menggunakan faham tertentu sebagai landasan perjuangannya. Sementara itu, peristiwa Revolusi Bolsheviks di Rusia melahirkan semangat dan kepercayaan baru bahwa kaum buruh dan petani dapat meruntuhkan negara yang kapitalis juga imperialis. Namun, berbeda dengan kaum nasionalis yang menghendaki bernegara dan berbangsa, kaum komunis cenderung menghendaki adanya Negara merdeka yang berada dalam naungan komunisme internasional, di mana tak ada lagi “pertentangan kelas, yang ada hanya rakyat yang berkuasa”. Ajaran komunis tidak memperjuangkan lahirnya sebuah “nation” atau bangsa yang merdeka tanpa harus terikat oleh ideologi lain. Ia hanya ingin menghapuskan sistem kapitalisme dan liberalisme yang mendewakan mesin dan modal. Di Indonesia sendiri, Revolusi Rusia mengilhami para pemimpin dan kader Partai Komunis Indonesia untuk melawan terhadap pemerintahan resmi: melakukan kudeta ala Lenin dan Bolsheviks-nya. Partai revolusioner ini sejak tahun 1926 telah mengadakan perlawanan terhadap pemerintah Hindia Belanda— meski gagal. Dalam hal berpartai politik, PKI merupakan salah satu partai yang enggan bekerja sama dengan pemerintah; mereka bukanlah organisasi yang mudah diajak kooperasi. Sebaliknya, mereka bersikap keras dan tak segan-segan berdemonstrasi dan melalukan teror terhadap rakyat yang dinilai tak sejalan ideologinya. Kudeta ala Bolsheviks terus berlanjut di Indonesia pasca kemerdekaan, yakni pada 18 September 1948 yang dilancarkan PKI dan Front Demokrasi Rakyat di Madiun. Kudeta pun terjadi kembali pada 30 September-1 Oktober 1965 namun masih dinilai pro-kontra karena cukup banyak versi yang berbeda tentang siapa pelaku sebenarnya kudeta yang melibatkan Angkatan Darat ABRI ini. Untuk menumbuhkan tantangan belajar lebih jauh, carilah info mengenai lambang komunisme. Lambang palu dan arit tentunya memiliki makna filosofis tersendiri yang berkaitan erat dengan perjuangan kelas. Cobalah cari, apa makna di balik lambang tersebut. Utarakan pula mengapa ajaran komunisme dianggap bertentangan dengan ajaran agama. Tulislah kegiatan ini pada kertas kosong ukuran bebas. Kumpulkan pada guru kalian KEGIATAN 9.4