HUBUNGAN ANTARA PAHAM RASIONALISME,

194 Sejarah SMAMA Program IPS Jilid 2 Kelas XI

c. Francois Marie Arouet atau Voltaire 1694 – 1778

Voltaire adalah seorang pejuang kebebasan dan kemerdekaan. Tulisan-tulisannya yang tajam banyak mengkritik tindakan- tindakan raja yang sewenang-wenang dan mengoreksi keburukan- keburukan yang dikalangan gereja.

2. Merkantilisme

Istilah Merkantilisme diambil dari kata ”Mercari” yang artinya berjual beli. Merkantilisme adalah sebuah sistem ekonomi di mana negara memiliki wewenang yang besar, atau disebut juga sebagai sistem ekonomi proteksi. Kemakmuran diperoleh dari perdagangan luar negeri. Ideologi ini sangat kuat pengaruhnya, sehingga pada abad ke-18 berkembang menjadi politik ekonomi di negara-negara Eropa Barat. Tujuan dari merkantilisme adalah untuk melindungi perkembangan industri perdagangan dan melindungi kekayaan negara yang ada di masing-masing negara. Negara atau pemerintah memperoleh kekayaan sebanyak-banyaknya untuk membiayai negara; negara atau pemerintah merupakan satu-satunya penguasa ekonomi. Cara yang digunakan dalam rangka memperkaya negara adalah dengan penumpukan kekayaan yang berupa logam mulia yaitu emas dan perak. Negara yang banyak memiliki timbunan logam mulia dalam jumlah yang besar merupakan negeri yang kaya, dan mempunyai kemampuan untuk mengembangkan kekuatannya sehingga dapat memperkuat armada perangnya. Demikian pula negara yang kaya, akan mengalami kemajuan dalam perdagangan dan usaha produksi lainnya. Hasil produksi ekspor ditingkatkan, sebaliknya barang impor dibatasi dan dikenakan biaya yang tinggi. Daerah jajahan dipaksa untuk menghasilkan bahan mentah untuk keperluan industri dan dipaksa untuk membeli hasil industri negara induk, atau daerah jajahan juga dijadikan sebagai daerah pemasaran setelah bahan mentahnya diambil. Di India, Inggris memaksa penduduk menanam kapas dan di Amerika mereka melarang penduduk koloni mengimpor barang-barang kecuali dari Inggris. Di Inggris, politik merkantilisme diberlakukan pada masa Raja Henry VIII dan di Prancis pada masa Perdana Menteri Colbert.

3. Revolusi Industri 1750–1840

Revolusi Industri adalah perubahan radikal dalam cara pembuatan atau memproduksi barang-barang dengan menggunakan mesin- mesin, baik untuk tenaga penggerak maupun untuk tenaga pemproses. Dengan digunakannya mesin-mesin menjadikan tenaga manusia tidak terpakai lagi, sehingga terjadi peningkatan kualitas dan kuantitas produksi barang, termasuk perubahan dalam cara kerja dan pemasarannya. 195 Bab 6 Pengaruh Barat terhadap Perubahan Kehidupan Ekonomi dan Sosial ....

a. Latar Belakang Munculnya Revolusi Industri di Inggris

1 Adanya penemuan-penemuan baru dalam bidang teknologi Adanya penemuan-penemuan baru dalam bidang teknologi yang mendukung proses produksi barang, seperti Abraham Darby 1750 yang menggunakan batu bara untuk melelehkan besi sehingga mendapatkan hasil yang lebih sempurna dibandingkan dengan menggunakan kayu bakar. Pada tahun 1769 James Watt menemukan mesin uap, walaupun sebelumnya telah ditemukan oleh Thomas Newcomen tetapi belum dipatenkan. James Hargreaves pada tahun 1764 sebagai penemu pertama mesin pemintal yang kemudian diikuti oleh Richard Arkwright pada tahun 1768. Kapal api ditemukan pada tahun 1802 oleh Symington yang disebut Charlote Dundas, pada tahun 1807 Fulton membuat kapal api Clermont pada tahun 1819 kapal api pertama Savanah menyeberangi Samudera Atlantik. Pada tahun 1825 George Stephenson menemukan lokomotif, penemuannya ini dianggap sebagai percepatan Revolusi Industri diawal abad ke- 19. Penemuan-penemuan yang pesat terjadi di Inggris terjadi karena dukungan dari berbagai pihak orang-orang yang memiliki modal untuk membiayai penelitian, terlebih setelah dibentuknya lembaga penelitian ilmiah Royal Society for improving Natural Knowledge . 2 Keadaan alam yang kaya akan barang tambang Keadaan alam yang kaya akan barang tambang menjadikan Inggris sebagai negara pertama yang mengalami Revolusi Industri. Barang tambang yang terdapat di Inggris antara lain batu bara, bijih besi, timah, kaolin. Selain itu, Inggris juga terkenal sebagai negara yang menghasilkan wol yang banyak untuk industri tekstil, dan juga negara Eropa yang memiliki wilayah jajahan yang luas, di mana kegiatan ekonomi ikut berkembang dengan pesat. Ini terlihat dari kemajuan satu di antara kongsi dagang Inggris yaitu EIC English Indian Company.

b. Akibat Revolusi Industri

1 Dalam bidang Ekonomi Akibat yang ditimbulkan Revolusi Industri salah satunya adalah keuntungan yang berlipat karena biaya produksi yang tidak besar, sehingga harga menjadi lebih murah. Selain itu kemampuan untuk berproduksi menjadi lebih cepat dan banyak, dengan kualitas yang baik. Pengaruhnya bagi dunia adalah perkembangan perdagangan menjadi ramai, karena dapat memenuhi kebutuhan konsumen tidak hanya di Inggris. Selain itu adalah munculnya golongan “kapitalis”, yaitu individu yang mempunyai kekuasaan ekonomi yang besar karena mereka memiliki modal yang kuat. Sumber: Encarta 2007 Gambar 6.12 Richard Arkwright 196 Sejarah SMAMA Program IPS Jilid 2 Kelas XI Muncul paham kapitalisme, yaitu suatu paham dalam sistem perekonomian dengan sifat individualisme yang diusahakan oleh swasta, merupakan tonggak dimulainya era mencari untung yang sebesar-besarnya oleh pihak pengusaha pemilik modal, sementara para pekerjanya karyawan atau buruhnya tidak memiliki perusahaan itu mereka hanya menerima upah atau gaji sesuai kerja kerasnya. 2 Dalam bidang Sosial Dalam bidang sosial Revolusi Industri melahirkan urbanisasi secara besar-besaran akibat dari para petani kehilangan tanah garapannya, sehingga kota menjadi padat karena banyak yang mencari pekerjaan sebagai buruh di pabrik-pabrik. Hal ini menjadikan upah buruh menjadi kecil, dan kehidupan mereka semakin susah, sedangkan para pemiliki modal semakin kaya karena keuntungan yang terus bertambah. Dampaknya adalah munculnya kesenjangan antara buruh dengan majikan sebagai pemilik modal, maka muncullah gerakan buruh berupa pemogokan-pemogokan yang menentang kesewenangan majikan. Dari fenomena inilah muncul paham sosialis yang tujuannya adalah untuk memperjuangkan hak-hak buruh. Selain itu, di Inggris kriminalitas semakin merajalele yang diakibatkan oleh munculnya penggangguran. 3 Dalam bidang Politik Dampak dari pekembangan kapitalisme adalah lahirnya paham baru yaitu liberalisme. Dalam kaitannya dengan ekonomi, paham ini menginginkan agar pemerintah tidak terlalu jauh ikut campur tangan dan sebanyak mungkin diserahan kepada swasta. Perkembangan dari kapitalisme dan liberalisme adalah tuntutan untuk meluaskan daerah jajahan, sehingga muncullah konsep kolonialisme dan imperialisme modern, yang menjadikan ekonomi sebagai satu-satunya motif.

4. Kapitalisme

Secara sederhana, kapitalisme adalah sistem dan paham ekonomi yang modalnya penanaman modal dan kegiatan industrinya bersumber pada modal pribadi atau modal perusahaan swasta guna bersaing bebas di pasaran internasional atau nasional atau pun lokal. Kapitalisme merupakan respons terhadap merkantilisme yang menempatkan negara sebagai pemilik kekayaan negara. Kapitalisme, sebaliknya, menempatkan individu sebagai pemilik modal yang menguasai kekayaan alam. Seorang kapitalis adalah mereka yang memiliki modal capital, biasanya berbentuk uang, guna mengembangkan usaha industrinya. Dalam istilah Karl Marx, kapitalis adalah pemilik 197 Bab 6 Pengaruh Barat terhadap Perubahan Kehidupan Ekonomi dan Sosial .... alat-alat industri atau mesin dalam tataran infrastruktur; dan seorang buruhkaryawan yang bekerja dalam perusahaan kapitalis maka ia memiliki hak atas alat-alat tersebut: ia hanya diharuskan bekerja dan menerima upah atau gaji sebagai konsekuensi. Paham kapitalisme ini bergandengan erat dengan liberalisme, di mana pihak swasta atau partikelir diberikan kebebasan oleh negara untuk mengolah dan memperjualbelikan kekayaan alam. Dalam hal ini, pemerintah atau negara tak berhak ikut campur dalam mengatur kaum kapitalis-liberalis dalam memperkayai diri mereka. Tokoh-tokoh kapitalisme-liberalisme antara lain: Adam Smith, David Ricardo, Robert Malthus, dan John Locke. Sumber:Encarta 2007 Gambar 6.13 John Locke

C. MASUKNYA KOLONIALISME DAN IMPERIALISME

ASING KE WILAYAH INDONESIA: PORTUGIS, SPANYOL, DAN VOC-BELANDA Kolonialisme adalah penguasaan suatu wilayah dan rakyatnya oleh negara lain untuk tujuan-tujuan yang bersifat militer atau ekonomi. Kolonialisme memberi keuntungan sepihak kepada negara-negara kolonial. Sebaliknya kolonialisme membuat kesengsaraan di negar- negara yang dijadikan koloni. Kolonialisme dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: memindahkan sekelompok emigran dari tanah airnya ke wilayah baru untuk membentuk unit politik baru; menancapkan kekuasaannya di negara terjajah. Imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan sepihak yang lebih besar. Imperialisme dapat dicirikan dengan adanya hubungan superior-inferior dengan keadaan yang menggambarkan wilayah dan rakyatnya tunduk terhadap kehendak negara asing. Dua konsep inilah yang menjadikan Indonesia sejak sekitar awal abad ke-18 mengalami kesengsaraan, yaitu dengan dijadikannya Indonesia sebagai negara terjajah berada di bawah kekuasaan bangsa-bangsa Eropa. Pada awalnya, kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia adalah untuk berdagang, tetapi lambat laun mereka kemudian menguasai wilayah Indonesia untuk dijarah kekayaan alamnya sebagai modal pembangunan negara mereka. KEGIATAN 6.2 Untuk mengembangkan wawasan kontekstual, carilah artikel atau berita pada surat-kabar atau majalah atau internet yang berhubungan dengan sistem kapitalisme yang berkembang sekarang. Guntinglah atau fotokopilah atau pindailah artikelberita tersebut. kumpulkan pada gurumu Kata Kunci kolonialisme, armada dagang, benteng, kantor dagang, VOC, octrooi, adu domba 198 Sejarah SMAMA Program IPS Jilid 2 Kelas XI

1. Masuknya Armada Dagang Portugis ke Maluku

Portugis mencapai India pada tahun 1498 dengan melalui jalur pantai Barat Afrika dan melewati Tanjung Pengharapan yang terletak di selatan benua Afrika. Tujuan Portugis adalah menguasai daerah-daerah penghasil rempah-rempah, sehingga Portugis tidak segan-segan menyerang dan menaklukkan kota-kota pelabuhan yang tidak mau tunduk. Setelah menaklukkan dan mendirikan kantor dagang di Goa India, Portugis melanjutkan ekspedisinya yang berhasil merebut Malaka pada tahun 1511 dan Maluku tahun 1512. Portugis mendirikan benteng-benteng untuk mempertahan- kan kekuasaan di daerah-daerah yang sudah didudukinya. Daerah- dareah tersebut kemudian dijadikan sebagai bagian kerajaan Portugis yang berada di seberang lautan yang menandai dilaksanakannya politik imperialisme. Gambar 6.14 Kapal Portugis abad ke –16 Sumber:Indonesian Heritage 3 Pertemuan antara Portugis dengan orang Indonesia sudah terjadi sejak Portugis menguasai Goa, India. Ketika Portugis menyerang Malaka, keadaan di Malaka tidak siap untuk melawan serangan Portugis. Ketidaksiapan dalam menghadapi serangan Portugis dikarena faktor kekuatan militer dan persenjataan yang tidak seimbang. Tome Pires, pelaut Portugis, dalam kroniknya menuliskan tentang kekayaaan alam bumi Indonesia dengan kalimat: “Pedagang-pedagang Melayu mengatakan bahwa Tuhan menciptakan Timor untuk kayu cendana dan Banda untuk pala dan Maluku untuk cengkeh, dan barang-barang dagangan ini tidak tumbuh di tempat lain di dunia kecuali di tempat itu.” Pires, 1515:204 INFO SEJARAH