187
Bab 6 Pengaruh Barat terhadap Perubahan Kehidupan Ekonomi dan Sosial ....
dikenal dengan sebutan abad Renaissance Kelahiran Kembali, maksudnya adalah lahirnya kembali peradaban Yunani dan
Romawi Kuno. Peradaban yang terjadi sekitar tahun 1500 SM, dengan ciri kehidupan yang memberikan kebebasan berpikir
kepada setiap orang untuk mengungkapan pendapatnya terhadap fenomena-fenomena alam, sosial, dan politik. Pada abad ini lahir
filsuf-filsuf ternama seperti Plato, Socrates, Aristoteles, Descrates
dan lainnya. Adanya keinginan untuk kembali seperti masa peradaban Yunani dan Romawi Kuno, mendorong
keberanian untuk melakukan perlawanan terhadap dominasi gereja yang dianggap sudah tak masuk akal.
2. Penemuan-Penemuan Baru pada Masa Renaissance
Abad Renaissance ditandai dengan bermunculan sejumlah ilmuwan dan filsuf yang menentang doktrin gereja terutama
tentang ilmu bumi. Mereka menganggap bahwa pusat dunia bukan lagi Tuhan, melainkan manusia. Manusialah yang berhak
dan harus menentukan masa depannya sendiri dan tidak menyerah pada takdir. Sebagai makhluk yang berakal, seyogyanya
manusia harus mampu menaklukkan dunia beserta isinya.
Berikut adalah sejumlah penemu Eropa dan gerakan-gerakan yang terkait dengan proses Renaissance yang di kemudian hari
mengantarkan orang-orang Eropa untuk menjelajahi dunia dan membuka koloni-koloni dagang di penjuru benua Asia, Afrika,
dan Amerika.
a. Johann Guttenberg
Sebenarnya percetakan untuk membuat sebuah buku sebelumnya sudah ditemukan di Cina, tapi masih sangat tradisional. Kelebihan
dari mesin cetak Guttenberg adalah penggabungan elemen-elemen dasar percetakan seperti huruf cetak yang bisa bergerak,
penggunaan tinta yang serasi untuk menghasilkan cetakan, dan bahan sejenis kertas ada catatan untuk mencetaknya, sehingga
dapat berproduksi secara besar-besaran efektif dan efisien
b. Nicolaus Copernicus
Bukunya yang berjudul De Revolutionibus Orbium Coelestium Tentang Revolusi Bulatan Benda-benda langit yang isinya
mengungkapkan bahwa bumi berputar pada as-nya,bulan berputar mengelilingi matahari dan bumi, serta planet-planet
lainnya semuanya berputar mengelilingi matahari. Walaupun penemuannya dianggap belum sempurna, tetapi penerbitan
bukunya merupakan titik tolak astronomi modern, seperti halnya rumusan tentang hukum-hukum gerak planet oleh Johannes
Kepler.
Sumber: Encarta 2007
Gambar 6.2 Aristoteles
Sumber: Encarta 2007
Gambar 6.3 Johann Guttenberg, lahir di
Mainz, Jerman 1400 – 1468, penemu mesin cetak
Sumber: Encarta 2007
Gambar 6.4 Nicolaus Copernicus 1473 –
1543 lahir di Torun Polandia, penemu teori Heliocentris
188
Sejarah SMAMA Program IPS Jilid 2 Kelas XI
c. Galileo Galilei
Seperti halnya penemuan-penemuan yang lain, bahwa teleskop sudah ada sebelum Galileo Galilei, yang membedakannya adalah
telesop Galileo lebih sempurna dari sebelumnya. Jadi penemuan- penemuan sebenarnya adalah sebuah proses kearah penyempurnaan
terhadap penemuan sebelumnya. Pada tahun 1609 Galileo menyatakan dukungannya terhadap teori Copernicus, setelah dia
berhasil membuat sendiri teleskop yang sebelumnya sekitar tahun 1609 Galileo mendengar kabar bahwa teleskop diketemukan
orang di negeri Belanda. Dengan teleskopnya Galileo berhasil mengamati permukaan bulan yang ternyata tidak rata, melainkan
benjol-benjol, penuh kawah dan gunung-gunung. Dalam meneliti Venus yang memiliki jangka serupa dengan jangka bulan,
merupakan bukti terpenting yang mengukuhkan teori Copernicus bahwa bumi dan semua planet lainnya berputar mengelilingi
matahari. Tetapi dengan berhasilnya penemuan ini membuat membuat Galileo harus berhadapan dengan Gereja yang
menentangnya dan pada tahun 1616 Galileo diperintahkan untuk tidak menyebarkan hipotesisnya, Gereja pun menjatuhkan
hukuman tahanan rumah. Hukuman lainnya adalah suatu permintaan agar dia secara terbuka mencabut kembali pendapatnya
bahwa bumi berputar mengelilingi matahari.
d. Martin Luther: Pencetus Kristen Protestan
Dengan semakin terbukanya pikiran-pikiran dan keberanian untuk menyatakan pendapat di muka umum yang bermula dari
renaissance dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menjadikan munculnya pengkritisan terhadap ajaran gereja
katolik Roma. Gerakan reformasi gereja yang muncul pada awal abad ke-16 oleh Martin Luther merupakan sebuah proses yang
panjang dari kekecewaan terhadap perilaku gereja yang sewenang- wenang dan menyimpang seperti pemborosan dan kemewahan
duniawi para gereja katolik. Puncak dari protes Luther adalah berkaitan dengan indulgensia, dari sinilah Luther melakukan
gerakan terbuka, tepatnya pada 31 Oktober 1517 menempelkan poster di pintu gerbang gereja Wittenberg yang berisi 95 pokok
sikap, di antara isinya adalah melabrak kemewahan hidup gereja.
Pemikiran-pemikiran lainnya yang ditulis Luther adalah penentangan terhadap indulgensia, menurutnya penyelamatan
hanya datang lewat kepercayaan dan dengan berkat pengampunan Tuhan, bukan melalui perantara Gereja. Pendapat inilah yang
menjadi penting, yang menjadikan gereja sangat tidak senang karena jika seseorang menganut doktrin Luther, itu artinya hak
hidup gereja katolik Roma berkurang bahkan habis. Gerakan lainnya yang dilakukan oleh Luther adalah menterjemahkan bibel
Sumber: Gatra
Gambar 6.5 Galileo Galilei 1564 – 1642
lahir di Pisa Italia, penemu teleskop
Sumber: Encarta 2007
Gambar 6.6 Martin Luther 1483 – 1546
lahir di Eisleben Jerman, tokoh Reformasi Gereja
189
Bab 6 Pengaruh Barat terhadap Perubahan Kehidupan Ekonomi dan Sosial ....
ke dalam bahasa Jerman. Sebelumnya bibel hanya ditulis dalam bahasa Latin dan tidak boleh diterjemahkan. Dengan demikian
hanya biarawan yang mengetahui isi bibel dan hanya mereka yang berhak menafsirkannya, orang lain hanya menerima saja. Oleh
karena itu Martin Luther dinyatakan murtad dan bersalah serta dikucilkan oleh Dewan Persidangan. Gerakan Martin Luther ini
yang kemudian memunculkan sebuah ajaran baru dalam agama Kristen yaitu Protestan.
Tokoh reformasi di Perancis adalah John Calvin 1509 – 1564
lahir di Noyon Perancis. Calvin baru berusia 8 tahun ketika Luther menempelkan poster di gerbang gereja Wittenburg, dibesarkan
sebagai seorang Katolik yang kemudian menjadi penganut Protestan ketika menginjak dewasa. Pokok pikiran Calvin adalah
bahwa Tuhan memiliki kekuasaan absolut, sedangkan manusia pada dasarnya sangat lemah. Tuhan adalah penentu segala takdir
manusia, baik takdir baik atau takdir buruk. Tuhan telah menentukan dan memilih manusia tertentu apakah mereka itu
dipilih Tuhan atau tidak. Ajaran teologi Calvin dapat dilihat dalam bukunya yang berjudul The Institute of Christian Religion 1536.
3. Konstantinopel Dikuasai oleh Kesultanan Usmani
Turki Pada tahun 1453, Sultan Usmani Muhammad II yang bergelar
”Al-Fatih” Sang Penakluk menyerang Konstantinopel. Ibukota pun berpindah dari Andrianopel ke Konstantinopel atau disebut
juga Istambul yang berarti “Tahta Islam”. Dengan dikuasainya Konstantinopel ini berarti berakhirlah riwayat kekaisaran
romawi. Dengan demikian, pusat perdagangan rempah-rempah di Instambul dikuasai oleh para pedagang Islam.
Bagi masyarakat Eropa, rempah-rempah merupakan kebutuhan vital. Jatuhnya kota Konstantinopel menyebabkan
harga rempah-rempah melambung tinggi. Untuk itu , tidak ada jalan lain bagi bangsa-bangsa Eropa kecuali berusaha mencari
barang berharga itu rempah-rempah langsung dari sumbernya, yaitu Dunia Timur, khususnya Maluku yang dikenal sebagai
The Spice Island
, nasib perdagangan orang-orang Eropa bergantung pada Usmani. Kota ini merupakan jalur perdagangan
antara Timur dengan Barat, dan merupakan gerbang pedagang Eropa untuk memasuki Asia. Adanya kontak perdagangan yang
baru ini, secara tak langsung membuka mata orang Eropa terhadap perkembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan kaum muslim.
Dari sinilah terjadi silang kebudayaan dan iptek.
Untuk selanjutnya, orang-orang Eropa banyak menyerap peradaban muslim untuk dikembangkan di kampung halaman
masing-masing. Dan, sekitar abad ke-16, orang-orang Eropa
Sumber: Encarta 2005
Gambar 6.7 John Calvin 1509 – 1564,
juga seorang tokoh reformasi gereja
Sumber: Ensiklopedi Islam untuk Pelajar
Gambar 6.8 Lukisan yang menggambarkan
pengepungan Konstantinopel oleh pasukan Usmani pimpinan
Muhammad II
190
Sejarah SMAMA Program IPS Jilid 2 Kelas XI
mampu menjelajah hingga ke timur Asia dan membuka koloni- koloni dagang di sana. Dikuasainya Konstantinopel, pusat
perdagangan di sekitar laut tengah dikuasai oleh para pedagang Islam sehingga para pedagang Eropa mengarungi Samudera
Atlantik dan Samudera Hindia yang belum dikuasai oleh kerajaan Islam.Orang-orang Portugis mengalihkan rute pelayaran
samudera dengan melewati pantai barat Afrika,ujung Afrika, timur Afrika terus ke samudera Hindia dan sampailah ke Malaka
dan Maluku.Hasil pelayaran ini nanti diikuti oleh pelayar-pelayar lain dari eropa.Inilah salah satu sebab awal terjadinya praktik
kolonialisme dan imperialisme bangsa-bangsa Eropa atas negeri- negeri di Asia dan Afrika.
4. Semangat
Gold, Gospel, and Glory dan Pencarian Rempah- rempah
Latar belakang kedatangan orang-orang Eropa ke Dunia Timur juga didasari oleh adanya semangat 3G, Gold, Glory, Gospel, yakni
semangat mencari kekayaan ekomoni emas, kejayaan politik, dan menyebarkan agama Kristen. Reconguesta adalah semangat
penaklukan terhadap orang-orang yang berbeda keyakinan mereka.melalui Renconguesta semangat gospel semakin kuat
hingga semangat penaklukan terhadap orang-orang atau bangsa- bangsa yang menghalangi tujuan mereka.
Dalam hal ekonomi, bangsa-bangsa Barat memang membutuhkan barang-barang yang tidak terdapat di negeri asalnya,
dan itu adalah rempah-rempah. Rempah-rempah seperti merica, lada, sangat diperlukan untuk kebutuhan dapur dan perut. Rempah-
rempah ini merupakan bahan pengawet makanan, terutama daging hewan, dan penghangat tubuh bagi mereka yang bermusim dingin
dan salju. Di samping fungsi biologisnya, ternyata rempah-rempah pun sangat berfungsi ekonomis yang bila diperjualbelikan bisa
menghasilkan keuntungan yang melimpah-ruah.
Setelah mengetahui bahwa Dunia Timur, terutama Asia Tenggara yang tropis, merupakan gudang rempah-rempah,
segeralah orang-orang Eropa berlomba-lomba mendatanginya dan bila perlu mereka akan memonopoli perdagangan di daerah
tersebut lalu mendirikan kantor-kantor dagang yang dilengkapi oleh benteng militer dan pasukan bersenjata. Mereka, yang tadinya
membeli rempah-rempah tersebut dari tangan kedua, yakni dari pedagang-pedagang Timur-Tengah, India, dan Cina, maka
berinisiatif untuk langsung datang saja ke tempat asal rempah- rempah tersebut agar harga pembelian lebih murah karena
membeli langsung dari sumbernya. Tak hanya Portugis dan Belanda, orang-orang Inggris dan Spanyol pun ikut serta dalam
persaingan menguasai Asia Timur, Indocina, dan Indonesia.
191
Bab 6 Pengaruh Barat terhadap Perubahan Kehidupan Ekonomi dan Sosial ....
Dengan menguasai salah satu bandar pelabuhan maka bangsa Eropa akan menjual rempah-rempah tersebut di pasaran
internasional dengan harga tinggi.
5. Adanya Sejumlah Penjelajah Samudera yang Menemukan
Rute Baru Jalur Perdagangan Adanya teori bahwa bumi ini bulat merangsang para pelaut dan
pedagang untuk lebih berani menjelajahi tempat-tempat yang asing. Seiring dengan perkembangan teknologi perkapalan,
muncullah sejumlah pelaut ulung yang dengan gagah-berani mengarungi samudera dan lautan luas yang sebelumnya tak
pernah dilalui pelaut atau pedagang lain. Banyak di antara mereka yang dibiayai oleh pihak kerajaan, dan bila mereka
datang dengan kabar gembira karena berhasil “menemukan benua baru” maka raja atau ratu bersangkutan akan memberikan
mereka hadiah dan kedudukan karena dianggap berjasa telah membuat bangsa dan negaranya dikenal dan disegani bangsa-
bangsa Eropa lain.
Berikut ini beberapa pelaut Eropa yang berhasil mencapai Dunia Timur:
a. Bartholomeus Diaz
Bartholomeus Diaz adalah pelaut berkebangsaan Portugis yang
melakukan pelayaran pertama kali menyusuri pantai barat Afrika ke arah Timur hingga Tanjung Harapan atau Tanjung
Pengharapan yang Baik Cape of A Good Hope yang terletak di ujung selatan benua Afrika pada tahun 1486.
b. Christophorus Colombus
Gambar 6.9 Christophorus Colombus ketika
tiba di Kepulauan Bahama, Amerika
Sumber: Encarta 2005
192
Sejarah SMAMA Program IPS Jilid 2 Kelas XI
Christophorus Colombus adalah pelaut berkebangsaan Italia yang
bekerja untuk Kerajaan Spanyol. Dengan tiga buah kapalnya Pinta, Nina, Maria, pada tahun 1492 ia berlayar melintasi Samudera
Atlantik menuju ke arah barat dari benua Eropa, dan mendarat di Kepulauan Bahama yang menurutnya merupakan “benua baru”,
yang sekarang bernama benua Amerika. Colombus mengganggap penduduk asli yang tinggal di pulau itu adalah bangsa India,
padahal bukan sama sekali. Maka dari itu, hingga kini masyarakat dunia tetap menyebut penduduk asli yang berdiam di benua
Amerika dengan nama “Indian” yang berarti “orang India”.
c. Vasco da Gama
Vasco da Gama adalah pelaut berkebangsaan Portugis, sekaligus
pelaut Eropa yang berhasil pertama kali mencapai Calicut, Goa di India pada tahun 1498. Ia menggunakan jalurrute yang dulu
dibuka oleh pendahulunya, Bartholomeus Diaz. Di Goa, Portugis mendirikan kantor kongsi dagang pertama di Asia.
d. Alfonso de Albuquerque
Alfonso de Albuquerque adalah pelaut berkebangsaan Portugis yang pernah menjabat gubernur di kantor dagang di Goa. Dari
India, ia kemudian meneruskan pelayaran ke arah timur. Pada tahun 1511, rombongannya berhasil mencapai Malaka di
Semenanjung Melayu. Saat itu Malaka merupakan salah satu pelabuhan transito teramai di Asia Tenggara. Setahun berikutnya,
tahun 1512 barulah kapal Portugis berhasil sampai di Maluku.
e. Ferdinad de Magelhaens
Ferdinad de Mahelhaens sesungguhnya berkebangsaan Portugis,
tetapi bekerja untuk Spanyol. Dalam pelayarannya yang dimulai tanggal 10 Agustus 1519, dengan dibantu oleh Juan Sebastian
del Cano , ia berhasil mencapai Kepulaan Filipina, tetapi
Ferdinand terbunuh oleh penduduk Filipina sekitar tahun 1521. Pelayarannya kemudian dilanjutkan oleh del Cano ke Maluku
yang diteruskan kembali ke Spanyol. Inilah pelayaran yang pertama kali berhasil mengelilingi dunia.
Sumber: Lukisan Sejarah
Gambar 6.10 Alfonso de Albuquerque
Untuk menumbuhkan rasa ingin tahu, carilah profil tentang seorang penjelajah laut pada abad ke-15 atau 16 kalian boleh mengambil satu pelaut yang baru dibahas di atas.
Carilah informasinya melalui internet atau media massa. Ketiklah pada kertas kosong dan cantumkah peta rute perjalanan pelaut yang bersangkutan beserta lukisanfoto dirinya
bila ada. Kumpulkan pada gurumu
KEGIATAN 6.1
193
Bab 6 Pengaruh Barat terhadap Perubahan Kehidupan Ekonomi dan Sosial ....
B. HUBUNGAN ANTARA PAHAM RASIONALISME,
MERKANTILISME, REVOLUSI INDUSTRI, DAN KAPITALISME DENGAN PERKEMBANGAN
KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT DI INDONESIA
Perkembangan praktik kolonialisme dan imperialisme sangat dipengaruhi oleh perkembangan zaman ketika itu. Berbagai
ideologi dan paham muncul pada abad ke-18, yang ditandai dengan Revolusi Prancis 1789, Revolusi Amerika, dan Revolusi Industri
di Inggris, serta pada abad ke-20 Revolusi Bolshlevick di Rusia.
Munculnya paham-paham baru mendorong pihak kolonialis dan imperialis dalam membuat kebijakan terhadap negeri yang
dijadikan koloninya. Paham-paham tersebut dapat berwujud merkantilisme, liberalisme, rasionalisme, serta kapitalisme.
1. Rasionalisme
Rasionalisme adalah paham yang menganggap sesuatu itu dianggap benar jika sesuai dengan akal pikiran. Tempat kelahiran
rasionalisme adalah Prancis Renne Descartes 1596-1650. Ia adalah seorang filosof,ilmuwan dan matematikus Prancis yang
tersohor. Sebenarnya, rasionalisme merupakan kelanjutan dari perlawanan terhadap ajaran-ajaran yang bersifat dogamatis dan
taradisi yang mulai tampak pada abad ke-15 dan abad ke-16.
a. Charles Secondat, Baron de la Brede et de Montesquieu 1689
– 1755
Montesquieu berpendapat bahwa dalam sebuah pemerintahan
harus terdapat pemisahan kekuasaan berdasarkan pada “Trias Politika”, executive power pelaksana undang-undang, legislative
power pembuat undang-undang, dan judicial power yang
mengawasi pelaksanaan undang-undang. Pemikiran Montesquieu sangat dipengaruhi oleh pendapat-pendapat John Locke 1685 –
1753 dari Inggris, yang mengemukakan executive power, legislative power
, dan attributive power sebagai pemisahan kekuasaan. Montesquieu ingin mengubah monarki absolute Perancis seperti
di Inggris yang menerapkan monarki konstitusional.
b. Jean Jacques Rousseau 1712 – 1726
Pemikiran Rosseau adalah tentang hak kebebasan dan persamaan manusia. Ia mengatakan dalam bukunya yang berjudul Du
Contratct Social , bahwa “manusia dilahirkan bebas, tetapi ia
sekarang terikat. Apa sebabnya?” Pendapat Rosseau tentang hak- hak azasi manusia dicantumkan dalam UUD 1789, juga
menimbulkan paham demokrasi modern.
Sumber:Encarta 2007
Gambar 6.11 Jean Jacques Rousseau
Kata Kunci Rasionalisme, merkantilisme,
Revolusi Industri, koloni, kolonialisme, imperialisme,
Eropa, kongsi dagang, kapitalisme, swasta
194
Sejarah SMAMA Program IPS Jilid 2 Kelas XI
c. Francois Marie Arouet atau Voltaire 1694 – 1778
Voltaire adalah seorang pejuang kebebasan dan kemerdekaan.
Tulisan-tulisannya yang tajam banyak mengkritik tindakan- tindakan raja yang sewenang-wenang dan mengoreksi keburukan-
keburukan yang dikalangan gereja.
2. Merkantilisme
Istilah Merkantilisme diambil dari kata ”Mercari” yang artinya berjual beli. Merkantilisme adalah sebuah sistem ekonomi di mana
negara memiliki wewenang yang besar, atau disebut juga sebagai sistem ekonomi proteksi. Kemakmuran diperoleh dari perdagangan
luar negeri. Ideologi ini sangat kuat pengaruhnya, sehingga pada abad ke-18 berkembang menjadi politik ekonomi di negara-negara
Eropa Barat. Tujuan dari merkantilisme adalah untuk melindungi perkembangan industri perdagangan dan melindungi kekayaan
negara yang ada di masing-masing negara. Negara atau pemerintah memperoleh kekayaan sebanyak-banyaknya untuk membiayai
negara; negara atau pemerintah merupakan satu-satunya penguasa ekonomi. Cara yang digunakan dalam rangka memperkaya negara
adalah dengan penumpukan kekayaan yang berupa logam mulia yaitu emas dan perak. Negara yang banyak memiliki timbunan
logam mulia dalam jumlah yang besar merupakan negeri yang kaya, dan mempunyai kemampuan untuk mengembangkan kekuatannya
sehingga dapat memperkuat armada perangnya.
Demikian pula negara yang kaya, akan mengalami kemajuan dalam perdagangan dan usaha produksi lainnya. Hasil produksi
ekspor ditingkatkan, sebaliknya barang impor dibatasi dan dikenakan biaya yang tinggi. Daerah jajahan dipaksa untuk
menghasilkan bahan mentah untuk keperluan industri dan dipaksa untuk membeli hasil industri negara induk, atau daerah
jajahan juga dijadikan sebagai daerah pemasaran setelah bahan mentahnya diambil. Di India, Inggris memaksa penduduk
menanam kapas dan di Amerika mereka melarang penduduk koloni mengimpor barang-barang kecuali dari Inggris. Di Inggris,
politik merkantilisme diberlakukan pada masa Raja Henry VIII dan di Prancis pada masa Perdana Menteri Colbert.
3. Revolusi Industri 1750–1840
Revolusi Industri adalah perubahan radikal dalam cara pembuatan atau memproduksi barang-barang dengan menggunakan mesin-
mesin, baik untuk tenaga penggerak maupun untuk tenaga pemproses. Dengan digunakannya mesin-mesin menjadikan
tenaga manusia tidak terpakai lagi, sehingga terjadi peningkatan kualitas dan kuantitas produksi barang, termasuk perubahan dalam
cara kerja dan pemasarannya.