274
Sejarah SMAMA Program IPS Jilid 2 Kelas XI
bahwa rakyat Indonesia akan mendukung Jepang. Jepang tahu Indonesia mempunyai sumber daya alam yang melimpah dan
masyarakat yang bisa dijadikan sebagai tenaga kerja.
Untuk memenangkan peperangan di Asia, Jepang menggalang kekuasaannya di Asia melalui pembagian wilayah.
Jepang membagi kawasan Asia menjadi beberapa sasaran. Kawasan Asia Tenggara, Jepang membaginya menjadi dua
sasaran, yaitu: 1 Wilayah A terdiri dari beberapa koloni Inggris, Belanda dan
Amerika Serikat yang meliputi Malaya, Kalimantan Utara, Filipina dan Indonesia.
2 Wilayah B, yang terdiri dari koloni Prancis: Vietnam, Laos, dan Kamboja.
Asia Tenggara sebagai kawasan tropis membuat Jepang tergiur menguasainya dengan tujuan untuk menjadikan kawasan
tersebut sebagai sumber bahan mentah bagi industri perang dan pertahanannya. Jepang juga berusaha untuk memotong garis
perbekalan musuh yang berada di wilayah ini. Hal ini terlihat ketika Jepang berhasil menguasai Indonesia dengan cara
mengerahkan dukungan rakyat Indonesia.
Pada bab ini kalian akan mempelajari bentuk-bentuk interaksi Indonesia-Jepang dalam bidang politik pada masa pendudukan
Jepang; serta dampak dari kebijakan imperialis Jepang di Indonesia dalam bidang militer, sosial-budaya, dan politik.
A. TUJUAN IMPERIALISME JEPANG SERTA
EKSPLOITASI TERHADAP SUMBER DAYA ALAM DAN MANUSIA DI INDONESIA
Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II dilandasi oleh ambisi membangun suatu wilayah kekuasaan di Asia. Bangsa Jepang
meyakini bahwa dunia ini adalah satu keluarga dan mereka adalah bangsa yang terbaik sehingga harus dipersatukan di bawah
kekuasannya. Konsep seperti ini dikenal dengan istilah Hako I Chiu
. Untuk mencapai tujuan tersebut, Jepang terlebih dahulu harus menghancurkan kekuatan yang telah ada di wilayah Asia,
termasuk Belanda yang berkuasa di Indonesia. Usaha untuk mewujudkan tujuannya, Jepang melancarkan serangan ke
pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawaii pada tanggal 7 Desember 1941. Peristiwa tersebut
kemudian menyulut Amerika Serikat untuk menyatakan perang terhadap Jepang pada tanggal 8 Desember 1941. Untuk
membendung kekuatan Jepang, Amerika membentuk pasukan gabungan bernama ABDACOM American, British, Dutch,
Australians Commands
.
Kata Kunci Nippon, Perang Pasifik,
Perang Dunia, Hindia Belanda, ABDACOM,
romusha, Putera, Sekutu
275
Bab 8 Dampak Pendudukan Militer Jepang Terhadap Kehidupan Masyarakat Indonesia
Gambar 8.2 Penyerangan Jepang ke
pangkalan militer Pearl Harbour milik Amerika Serikat di Hawaii
Sumber: Encarta 2005
Setelah penyerahan kekuasaan di Kalijati, Jepang kemudian membagi wilayah Indonesia ke dalam tiga wilayah pendudukan
militer, yang meliputi: 1 Wilayah I, terdiri atas Jawa dan Madura yang diperintah oleh
Tentara Keenambelas Rikugun Angkatan Darat yang berpusat di Jakarta;
2 Wilayah II, terdiri atas Sumatera yang diperintah oleh Tentara Keduapuluh Lima Rikugun yang berpusat di
Bukittinggi; 3 Wilayah III, terdiri atas Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Bali,
dan Nusa Tenggara yang diperintah oleh Armada Selatan Kedua Kaigun Angkatan Laut, berpusat di Makassar.
Untuk menarik simpati rakyat Indonesia, Jepang
membentuk perhimpunan Gerakan Tiga A yang didirikan pada 29 Agustus 1942. Propaganda Gerakan Tiga A ini dipimpin oleh
Mr. Syamsudin dengan semboyan Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia dan Nippon Pemimpin Asia. Pada awalnya
propaganda Jepang banyak mempengaruhi pola pikir bangsa Indonesia yang masih menaruh dendam terhadap Belanda
sehingga kedatangan Jepang disambut dengan baik.
Sebelum terjadi penyerangan ke Pearl Harbour, Jepang pada tahun 1940 telah merencanakan untuk membentuk kemakmuran bersama Asia Raya. Dari rencana ini, Jepang akan menjadi pusat yang
berpengaruh atas daratan Cina, Manchuria, Asia Tenggara, dan Rusia. Khusus untuk daerah Manchuria dan Cina, oleh Jepang akan dibangun sebagai tempat untuk industri berat dan industri
ringan. Daerah Asia Tenggara termasuk Indonesia, akan dijadikan daerah sumber bahan mentah untuk menyuplai daerah-daerah industri tersebut. Maka dari itu, ketika Jepang berhasil masuk
dan menguasai Indonesia, dengan landasan Hakko Chiu, Jepang mengajak tersebut.
INFO SEJARAH