Asumsi Dan Keterbatasan Manfaat Penelitian

25 14. Ketuntasan Belajar Ketuntasan belajar adalah pencapaian suatu tingkat penguasaan tertentu dari kepandaian atau ilmu melalui suatu usaha, atau dengan kata lain ketuntasan belajar merupakan taraf penguasaan minimal dalam tujuan pembelajaran pada setiap satuan pembelajaran. 15. Dalam penelitian ini ketuntasan belajar siswa akan diukur dengan melakukan uji banding prestasi belajar siswa terhadap KKM kriteria ketuntasan minimal sesuai dengan KKM yang telah ditetapkan pada sekolah penelitian yaitu 68. Sedangkan untuk ketuntasan aktivitas dan kemampuan pemecahan masalah siswa menggunakan kriteria ideal ketuntasan umum dalam KTSP yakni untuk aktivitas siswa 75 dan kemampuan pemecahan masalah 75. 16. Kajian materi dalam penelitian ini didasarkan pada standar kompetensi: menggunakan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigono-metri dalam pemecahan masalah, dengan kompetensi dasar: mengguna-kan sifat dan aturan tentang perbandingan dan fungsi trigonometri, aturan sinus dan aturan cosinus dalam pemecahan masalah, dan meran-cang model matematika yang berkaitan dengan perbandingan dan fungsi trigonometri, aturan sinus dan aturan cosinus, menyelesaikan modelnya dan menafsirkan hasil yang diperoleh. Tempat penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Semarang, yang beralamat di Jalan Taman Menteri Supeno no 1 Semarang.

F. Asumsi Dan Keterbatasan

Penelitian ini dilaksanakan dengan asumsi dan keterbatasan sebagai berikut. 26 1. Semua testee diasumsikan dalam mengerjakan tes dan mengikuti proses pembelajaran dilakukan dengan sungguh-sungguh. 2. Kajian dalam penelitian ini hanya meliputi satu standar kompetensi yaitu: menggunakan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah, dengan dua kompetensi dasar, yaitu: menggunakan sifat dan aturan tentang perbandingan dan fungsi trigonometri, aturan sinus dan aturan cosinus dalam pemecahan masalah, dan merancang model matematika yang berkaitan dengan perbandingan dan fungsi trigonometri, aturan sinus dan aturan cosinus, menyelesaikan modelnya dan menafsirkan hasil yang diperoleh. 3. Generalisasi temuan penelitian ini hanya terbatas pada pembelajaran matematika kelas X dalam dua kompetensi dasar tersebut, dengan populasi semua siswa kelas X reguler SMA Negeri 1 Semarang tahun pelajaran 20072008. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Semarang, dengan pertimbangan sebagai berikut. 1. Masalah yang ada dalam penelitian ini relatif teridentifikasi di SMA Negeri 1 Semarang. 2. Fasilitas yang dibutuhkan dalam penelitian relatif dapat dipenuhi. 3. Semua kegiatan penelitian diharapkan dapat berjalan dengan lancar.

G. Manfaat Penelitian

Berkaitan dengan penggunaan model CPS berbantuan CD interaktif dalam pembelajaran matematika pada penelitian ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi 27 siswa, guru matematika, dan bagi sekolah khususnya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika. 1 Bagi siswa. Pembelajaran matematika dengan model CPS berbantuan CD interaktif diharapkan dapat bermanfaat dalam meningkatkan penguasaan siswa terhadap matematika, menumbuhkan rasa percaya diri dalam memutus-kan suatu masalah dalam kehidupan sehari-hari dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. 2 Bagi guru matematika. Pembelajaran matematika dengan model CPS berbantuan CD interaktif diharapkan dapat bermanfaat dalam memberikan wawasan yang lebih luas tentang penerapan hal-hal inovatif dalam pembelajaran. Para guru diharapkan dapat menggali pengetahuan tentang konteks-konteks yang perlu diperhitungkan demi suksesnya penyelenggaraan suatu inovasi pembelajaran. Pembelajaran ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengalaman yang bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran pelajaran lainnya. 3 Bagi sekolah. Pembelajaran matematika dengan model CPS berbantuan CD interaktif diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perbaikan proses pembelajaran untuk dapat meningkatkan prestasi siswa dan sebagai masukan yang dapat memajukan sekolah. Adapaun dari hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai masukan sekaligus sebagai referensi bagi para peneliti dalam bidang pembelajaran 28 matematika, khususnya yang berkaitan dengan kemampuan pemecahan masalah siswa. 29

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Menggunakan Masalah Kontekstual Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa

1 43 0

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING ( CPS ) BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII MATERI KUBUS DAN BALOK

4 17 221

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING BERBANTUAN ARTIKEL ILMIAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH IPA SISWA SMP

3 28 150

Pengaruh Model Pembela jaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa

1 27 309

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Pendekatan Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Bagi Siswa Kelas X TP2 Semester Genap S

0 1 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Pendekatan Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Bagi Siswa Kelas X TP2 Semester Genap S

0 2 13

Keefektivan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Berbantuan Media CD Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP Kelas VIII Materi Pokok Keliling dan Luas Lingkaran.

0 0 1

Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving Berbantuan Maple II Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Muhamad Syazali

0 0 8

Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII melalui penerapan model pembelajaran creative problem solving (CPS) berbasis kontekstual

1 0 6

Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap Peningkatan Kemampuan Pemecahan

0 2 6