Media Komputer dan CD Interaktif dalam Pembelajaran

86 Pada tahapan matematisasi horisontal inilah keberadaan multimedia berperan penting. Hal tersebut karena multimedia memiliki potensi dan kemampuan yang dapat dimanfaatkan untuk membantu proses tersebut antara lain sebagai berikut. 1 Membuat konsep yang abstrak menjadi kongkrit. 2 Menampilkan animasi baik berupa gerakan maupun suara yang mengilustrasikan proses yang terjadi. 3 Mampu memberikan keseragaman persepsi, karena media mampu dimanfaatkan untuk memfokuskan perhatian siswa. 4 Mampu menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang kapan dan di manapun. 5 Mampu mengatasi keterbatasan waktu dan tempat belajar.

3. Media Komputer dan CD Interaktif dalam Pembelajaran

Sumber belajar adalah segala daya yang dapat dimanfaatkan guna memberi kemudahan kepada seseorang dalam proses belajar. Sudjana 2003: 77 membagi sumber belajar menjadi dua macam. Pertama, sumber belajar yang dirancang, atau sengaja dibuat, atau diper-gunakan untuk mem-bantu proses pembelajaran learning resources by design. Kedua, sumber belajar yang dimanfaatkan guna memberikan kemudahan kepada seseorang dalam proses belajar yang berupa segala macam sumber belajar yang ada di sekeliling kita learning resources by utilization. CD interaktif merupakan salah satu sumber belajar yang diran-cang learning resources by design yang di dalamnya telah diinstal program yang 87 disiapkan untuk tujuan pembelajaran tertentu. Arsyad 2006: 32 menyebutnya sebagai media mutahir berbasis komputer yang diyakini mampu menciptakan pembelajaran yang lebih ”hidup” dan dan melibatkan interaktifitas siswa lihat Pujiadi, 2008. Sejalan dengan hal tersebut, Schramm 1984: 386 mengemuka-kan beberapa kekurangan media buku teks, misalnya tidak ”hidup”, hanya menyajikan gambar mati, tidak mampu menyajikan suara, dan mudah ketinggalan jaman. Lebih lanjut Schramm mengemukakan bah-wa komputer memiliki kemampuan yang luar biasa dibandingkan media lainnya. Komputer lebih mampu menghasilkan jenis belajar yang inter-aktif yang baik sekali antara guru dan siswa. Misalnya, komputer lebih sabar dan lebih konsisten dari guru dalam mengadakan latihan praktek. Arsyad 2006: 54 mengungkapkan beberapa kelebihan media komputer untuk program pembelajaran antara lain sebagai berikut. 1 Komputer dapat mengakomodasi siswa yang lamban menerima pelajaran. 2 Komputer merangsang siswa untuk mengerjakan latihan atau simulasi karena tersedianya animasi yang dapat menambah realisme. 3 Kendali belajar ada di tangan siswa sehingga kecepatan belajar dapat disesuaikan dengan tingkat penguasaannya. 4 Kemampuan merekam aktifitas siswa selama menggunakan suatu program pembelajaran memberikan kesempatan lebih baik untuk pembelajaran secara perorangan dan perkembangan setiap siswa selalu dapat dipantau. 88 Sementara Sudjana 2003: 137 menyebutkan beberapa keu-ntungan penggunaan media komputer dalam pembelajaran antara lain sebagai berikut. 1 Cara kerja komputer mampu membangkitkan motivasi belajar siswa. 2 Warna, musik dan grafis animasi dapat memberikan kesan realisme, simulasi dan sebagainya. 3 Kesabaran, kebiasaan pribadi yang dapat diprogram melengkapi suasana sikap yang lebih positif, terutama bagi siswa yang lamban. 4 Guru memiliki waktu lebih banyak untuk membantu mengawasi siswa lebih dekat. Arsyad 2006: 158 menyebutkan beberapa kegiatan belajar yang bisa dilakukan melalui media komputer adalah sebagai berikut. 1 Kegiatan tutorial, media komputer mampu berperan sebagai tutor selama proses belajar siswa, komputer mampu melanjutkan konsep selajutnya ketika siswa telah menguasai materi tertentu, dan mengulang materi yang belum dikuasai siswa. 2 Drill dan latihan, latihan ini untuk meningkatkan kemahiran keterampilan dan memperkuat penguasaan konsep, komputer dapat menyiapkan serangkaian soal atau pertanyaan untuk dijawab siswa, kegiatan ini bisa disertai dengan program untuk merekam hasil jawaban siswa untuk menjadi bahan pertimbangan guru untuk pembelajaran selanjutnya. 3 Permainan Instruksional, program ini dirancang untuk memotivasi dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa, jadi siswa belajar sambil bermain. 89 Berkenaan dengan hal tersebut, Soleh 1998:18 mengungkapkan bahwa media komputer adalah salah satu media belajar yang lebih interaktif. Hal ini karena komputer dapat diprogram untuk menilai pekerjaan siswa, mengingatkan siswa kalau melakukan kesalahan dalam menyelesaikan masalah, memberi kesempatan untuk mencoba lagi, dan memberi penguatan dan penghargaan reiforcement dan reward dengan kata-kata pujian lihat Hofe, 2001.

H. Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Menggunakan Masalah Kontekstual Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa

1 43 0

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING ( CPS ) BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII MATERI KUBUS DAN BALOK

4 17 221

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING BERBANTUAN ARTIKEL ILMIAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH IPA SISWA SMP

3 28 150

Pengaruh Model Pembela jaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa

1 27 309

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Pendekatan Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Bagi Siswa Kelas X TP2 Semester Genap S

0 1 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Pendekatan Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Bagi Siswa Kelas X TP2 Semester Genap S

0 2 13

Keefektivan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Berbantuan Media CD Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP Kelas VIII Materi Pokok Keliling dan Luas Lingkaran.

0 0 1

Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving Berbantuan Maple II Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Muhamad Syazali

0 0 8

Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII melalui penerapan model pembelajaran creative problem solving (CPS) berbasis kontekstual

1 0 6

Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap Peningkatan Kemampuan Pemecahan

0 2 6