selanjutnya akan dianalisis untuk menjawab permasalahan yang diajukan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tes tertulis,
wawancara, dan triangulasi.
3.4.1 Tes Tertulis
Menurut Arikunto sebagaimana dikutip oleh Hextaningrum 2013, tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk
mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Peneliti memberikan suatu tes tertulis untuk
mengumpulkan informasi tentang siswa terhadap proses penyelesaian soal-soal aljabar. Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes uraian esay
karena dapat mempermudah peneliti dalam mengidentifikasi permasalahan yang menjadi fokus penelitian. Beberapa tes digunakan untuk mengetahui konsistensi
dari kemampuan siswa, dalam arti bahwa siswa menyelesaikan masalah benar- benar dengan kemampuannya sendiri.
Dalam prose pengumpulan data menggunakan metode tes tertulis, soal tes yang digunakan divalidasi oleh para validator. Tes yang digunakan dalam
penelitian ini terdiri dari tes kemampuan berpikir aljabar dan tes kemampuan berpikir kritis yang mengacu pada tes berpikir kritis Watson-Glaser. Soal tes
uraian kemampuan berpikir aljabar digunakan untuk mengetahui kemampuan berpikir siswa dalam aktivitas generasional, transformasional, dan level-meta
global.
3.4.2 Wawancara
Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik
tertentu Sugiyono,2013:317. Moelong 2005:186 menyatakan maksud dari wawancara adalah mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, organisasi,
perasaan, motivasi, tuntunan, dan lain lain. Sehingga melalui wawancara peneliti akan mendapatkan informasi secara langsung yang mendalam tentang segala
sesuatu yang ada di dalam subjek penelitian. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap serta mengonfirmasi aktivitas
siswa ketika memberikan respon jawaban terhadap soal yang diberikan. Pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan ketika wawancara adalah seputar
jawaban yang diberikan oleh siswa ketika tes tertulis. Metode wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara klinis tak terstruktur, dengan ketentuan: pertanyaan wawancara yang diajukan disesuaikan dengan hasil tes kemampuan siswa, pertanyaan yang
dajukan tidak harus sama, tetapi memuat pokok masalah yang sama, dan apabila siswa mengalami kesulitan dengan pertanyaan tertentu, siswa akan diberikan
pertanyaan yang lebih sederhana tanpa menghilangkan inti permasalahan. Dalam proses wawancara digunakan pedoman wawancara untuk memberikan arahan
terhadap wawancara yang dilakukan. Pedoman wawancara yang digunakan dalam penelitian ini divalidasi oleh para validator yang terdiri dari dosen jurusan
matematika FMIPA UNNES. 3.4.3
Triangulasi
Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Triangulasi juga dapat digunakan untuk mengecek kredibilitas data dengan penggunaan berbagai teknik
pengumpulan data. Stainback sebagaimana dikutip oleh Sugiyono 2013: 330 mengatakan bahwa ―the aim is not to determine the truth about some social
phenomenon, rather the purpose of triangulation is to increase one’s
understanding of what ever is being investigated ‖. Tujuan dari triangulasi bukan
untuk mencari kebenaran dari beberapa fenomena sosial, tetapi lebih pada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang sudah ditemukan.
3.5 Instrumen Penelitian