3.7.1 Derajat Kepercayaan Credibility
Derajat kepercayaan atau kredibilitas mengacu pada pertanyaan apakah data yang diperoleh sesuai dengan apa yang ada dalam kenyataan di lapangan.
Istilah ini menggantikan konsep validitas internal dalam penelitian nonkualitatif. Pada penelitian ini untuk memenuhi kredibilitas data dilakukan dengan observasi
secara terus menerus persistent observation, yaitu peneliti mewawancarai subjek secara teliti dan rinci dan mengadakan perulangan pertanyaan pada waktu berbeda
terhadap informasi yang tidak jelas atau berbeda. Peneliti juga mengadakan triangulasi untuk memvalidasi data. Triangulasi dalam penelitian ini adalah
membandingkan data hasil pekerjaan tes tertulis peserta didik dengan data hasil wawancara, membandingkan dan memeriksa data dari subjek yang berbeda dalam
satu kelompok siswa berdasarkan kemampuan berpikir aljabar mereka. Selain itu, triangulasi dilakukan dengan melakukan penelitian di dua sekolah yang berbeda.
3.7.2 Kriteria Keteralihan Transferability
Keteralihan adalah upaya membangun generalisasi seperti dalam penelitian kuantitatif. Tetapi dalam penelitian kualitatif hanya menyajikan
hipotesis kerja disertai deskripsi yang terkait dengan waktu dan konteks, tidak menggeneralisasi suatu penemuan yang dapat diterapkan pada semua konteks
dalam populasi yang sama. Keteralihan dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan
kejadian empiris
tentang kesamaan
konteks, serta
menguraikannya secara rinci. Usaha membangun keteralihan dalam penelitian
kualitatif dilakukan dengan cara uraian rinci thick description. Teknik ini menuntut peneliti agar laporan hasil fokus penelitian dilakukan seteliti dan
secermat mungkin. Pada penelitian ini yang dilakukan adalah menguraikan secara rinci kemampuan berpikir aljabar dan berpikir kritis dari setiap subjek penelitian
dan mencari serta mengumpulkan kejadian empiris tentang kesamaan konteks yang ada.
3.7.3 Kriteria Kebergantungan Dependability