kemampuan berpikir kritis siswa berdasarkan kemampuan aljabar mereka.
2. Sebagai motivasi untuk melakukan penelitian sederhana yang
bermanfaat bagi perbaikan dalam proses pembelajaran dan meningkatkan kemampuan guru itu sendiri profesionalism.
1.6.2.4 Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang baik untuk sekolah dalam rangka perbaikan dan pengembangan proses pembelajaran di
sekolah untuk meningkatkan kualitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika.
1.7 Penegasan Istilah
Agar diperoleh pengertian yang sama tentang istilah dalam penelitian ini dan tidak menimbulkan interpretasi yang berbeda dari pembaca maka perlu
adanya penegasan istilah dalam penelitian ini. Penegasan istilah juga dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup permasalahan sesuai dengan tujuan
penelitian ini.
1.7.1 Analisis
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia analisis mempunyai arti penyelidikan terhadap suatu peristiwa karangan, perbuatan, dan sebagainya
untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya sebab-musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya; atau penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan
penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
1.7.2 Berpikir Aljabar
Istilah algebraic thinking atau berpikir aljabar muncul sebagai representasi dari aktivitaskemampuan dalam mempelajari aljabar sekolah.
Menurut Kieran 2004 dalam berpikir aljabar siswa melakukan kegiatan generasional
generational activity, kegiatan transformasional transformational activity, dan
kegiatan level-meta global global meta-level. 1.7.3
Kemampuan Berpikir Aljabar
Kemampuan berpikir aljabar dalam penelitian adalah sesuai dengan pendapa Kieran 2004, yaitu proses berpikir yang melibatkan perkembangan cara
berpikir menggunakan simbol-simbol aljabar sebagai alat tetapi tidak terpisah dengan aljabar, dan juga cara berpikir tanpa menggunakan simbol-simbol aljabar
seperti menganalisis hubungan antara kuantitas, memperhatikan struktur, mempelajari perubahan, generalisasi, pemecahan masalah, pemodelan, penarikan
kesimpulan, dan memprediksi. 1.7.4
Analisis Kemampuan Berpikir Aljabar
Analisis kemampuan berpikir aljabar dalam penelitian ini adalah penyelidikan terhadap kemampuan siswa SMP kelas VIII dalam menyelesaikan
soal-soal aljabar yang ditinjau dari aktivitas yang dilakukan oleh siswa ketika menyelesaikan soal-soal aljabar sebagaimana dinyatakan oleh Kieran 2004, yang
meliputi kegiatan generasional generational activity, kegiatan transformasi transformational activity, dan kegiatan level-meta global global meta-level
activity.
1.7.5 Berpikir Kritis
Menurut Fisher dan Scriven sebagaimana dikutip dalam Fisher 2009 berpikir kritis adalah interpretasi dan evaluasi yang terampil dan aktif terhadap
observasi dan komunikasi, informasi dan argumentasi. 1.7.6
Kemampuan Berpikir Kritis
Dalam penelitian ini, kemampuan berpikir kritis yang dimaksud adalah kemampuan siswa dalam memenuhi indikator-indikator kemampuan berpikir
kritis menurut Watson Glaser, yang mengacu pada Watson-Glaser Critical Thinking Appraisal WGCTA. Indikator tersebut meliputi penarikan kesimpulan,
asumsi, deduksi, menafsirkan informasi, dan menganalisis argumen. 1.7.7
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis
Analisis kemampuan berpikir kritis dalam penelitian ini adalah penyelidikan terhadap kemampuan siswa SMP kelas VIII dalam menyelesaikan
soal tes kemampuan berpikir kritis dengan materi aljabar berdasarkan indikator Watson Glaser, yang meliputi penarikan kesimpulan, asumsi, deduksi,
menafsirkan informasi, dan menganalisis argumen.
1.8 Sistematika Penulisan Skripsi