Tahap Berpikir Kritis dalam Matematika

asumsi, deduksi, menafsirkan informasi dan menganalisis argumen. Hal ini sesuai dengan pendapat Husband dan Ennis, karena subjek penelitiannya adalah siswa SMP N 8 Semarang dan siswa SMP N 41 Semarang bidang pendidikan dan sekolah menengah.

2.1.7 Tahap Berpikir Kritis dalam Matematika

Menurut Perkins Murphy 2006 membagi tahap berpikir kritis menjadi 4 tahap sebagai berikut. 1 Tahap Klarifikasi clarification Tahap ini merupakan tahap menyatakan, mengklarifikasi, menggambarkan bukan menjelaskan atau mendefinisikan masalah. Aktifitas yang dilakukan adalah menyatakan masalah, menganalisis pengertian dari masalah, mengidentifikasi sejumlah asumsi yang mendasari, mengidentifikasi hubungan di antara pernyataan atau asumsi, mendefinisikan atau mengkritisi definisi pola-pola yang relevan. 2 Tahap Assesmen assesment Tahap ini merupakan tahap menilai aspek-aspek seperti membuat keputusan pada situasi, mengemukakan fakta-fakta argumen atau menghubungkan masalah dengan masalah yang lain.pada tahap ini digunakan beragam faktamendukung atau menyangkal. Aktivitas yang dilakukan adalah menyediakan atau bertanya apakah penalaran yang dilakukan valid, penalaran yang dilakukan relevan, menenetukan kriteria penilaian seperti kredibilitas sumber, membuat penilaian keputusan berdasarkan kriteria penilaian atau situasi atau topik, memberikan fakta bagi pilihan kriteria penilaian. 3 Tahap penyimpulan inference Tahap ini menunjukkan hubungan di antara sejumlah ide, menggambarkan kesimpulan yang tepat dengan deduksi dan induksi, menggeneralisasi, menjelaskan bukan menggambarkan dan membuat hipotesis. Aktivitas yang dilakukan anatara lain membuat deduksi yang tepat, membuat kesimpulan yang tepat, membuat generalisasi, mendeduksi hubungan di antara sejumlah ide-ide. 4 Tahap strategitaktik strategytactic Tahap ini merupakan tahap mengajukan, mengevaluasi sejumlah tindakan yang mungkin. Aktivitas yang dilakukan antara lain melakukan tindakan, menggambarkan tindakan yang mungkin, mengevaluasi tindakan, dan memprediksi hasil tindakan. Ennis sebagaimana dikutip Maftukhin 2013 juga merumuskan tahap-tahap berpikir kritis yang dirinci sebagai berikut. 1 Klarifikasi Dasar Elementary Clarification Klarifikasi dasar terbagi menjadi tiga indikator yaitu 1 mengidentifikasi atau merumuskan pertanyaan, 2 menganalisis argumen, dan 3 bertanya dan menjawab pertanyaan klarifikasi dan atau pertanyaan yang menantang. 2 Memberikan Alasan untuk Suatu Keputusan The Basis for The Decision Tahap ini terbagi menjadi dua indikator yaitu 1 mempertimbangkan kredibilitas suatu sumber dan 2 mengobservasi dan mempertimbangkan hasil observasi. 3 Menyimpulkan Inference Tahap menyimpulkan terdiri dari tiga indikator 1 membuat deduksi dan mempertimbangkan hasil deduksi, 2 membuat induksi dan mempertimbangkan hasil induksi, dan 3 membuat dan mempertimbangkan nilai keputusan. 4 Klarifikasi Lebih Lanjut Advanced Clarification Tahap ini terbagi menjadi dua indikator yaitu 1 mengidentifikasikan istilah dan mempertimbangkan definisi dan 2 mengacu pada asumsi yang tidak dinyatakan. 5 Dugaan dan Keterpaduan Supposition and Integration Tahap ini terbagi menjadi dua indikator 1 mempertimbangkan dan memikirkan secara logis premis, alasan, asumsi, posisi, dan usulan lain yang tidak disetujui oleh mereka atau yang membuat mereka merasa ragu-ragu tanpa membuat ketidaksepakatan atau keraguan itu mengganggu pikiran mereka, dan 2 menggabungkan kemampuan-kemampuan lain dan disposisi-disposisi dalam membuat dan mempertahankan sebuah keputusan.

2.1.8 Berpikir Aljabar

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Pengaruh metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dan gender terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa

2 17 0

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN TAPPS BERBANTUAN ROAL MATEMATIKA TERHADAP MOTIVASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII

0 34 394

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PENALARAN SISWA PADA MATEMATIKA DENGAN Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Penalaran Siswa pada Matematika dengan Model Pembelajaran Problem Posing (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 10 Surakarta Ta

0 2 22

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PENALARAN SISWA PADA MATEMATIKA DENGAN Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Penalaran Siswa pada Matematika dengan Model Pembelajaran Problem Posing (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 10 Surakarta Ta

0 0 14

Kontribusi Motivasi Belajar dan Kemampuan Berpikir Logis Terhadap Kemampuan Kognitif Siswa Kelas VII SMP AWAL

0 1 16

A. KISI – KISI SOAL PENULISAN SOAL UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK - Analisis KBKM

1 17 26

PENGEMBANGAN LKS UNTUK MELATIH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VII SMP

0 1 12

TRANSISI KEMAMPUAN BERPIKIR ARITMATIKA KE KEMAMPUAN BERPIKIR ALJABAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

0 1 8

1 KEMAMPUAN BERPIKIR ALJABAR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DITINJAU BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA

1 1 8