Kerangka Pikir KAJIAN PUSTAKA

39

H. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian pustaka di atas dirumuskan hipotesis penelitian tindakan kelas sebagai berikut. “Apabila dalam pembelajaran IPS menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray dengan media grafis menggunakan langkah-langkah yang tepat, maka dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 1 Tempuran ”. 40

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas PTK. Dalam istilah aslinya, PTK disebut dengan classroom action research. Penelitian Tindakan Kelas merupakan bagian dari penelitian tindakan action research, yang memiliki ruang lingkup yang lebih luas dari PTK, karena objek penelitiannya tidak hanya terbatas di kelas saja tetapi bisa di luar kelas, seperti sekolah, organisasi, komunitas dan masyarakat. Arikunto 2011: 58 bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki dan meningkatkan mutu praktik pembelajaran. Kunandar 2013: 44 bahwa Penelitian Tindakan Kelas PTK merupakan suatu penelitian tindakan action research yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti di kelasnya atau bersama- sama dengan orang lain kolaborasi dengan jalan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu kualitas proses pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan treatment tertentu dalam suatu siklus. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus yang di dalamnya terdapat beberapa langkah pelaksanaannya. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Wardhani, dkk., 2007: 2.4, setiap siklus terdiri dari empat kegiatan pokok yaitu perencanaan planning, pelaksanaan acting, pengamatan observing, 41 dan refleksi reflection, dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai. Gambar 3.1 Alur siklus hasil Penelitian Tindakan Kelas PTK. Sumber: Adaptasi Wardhani, dkk., 2007: 2.4 Berdasarkan teori dari beberapa ahli mengenai penelitian tindakan kelas, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas atau action classroom research adalah suatu penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru sebagai peneliti di kelasnya atau bersama orang lain, dengan tujuan untuk meningkatkan dan memperbaiki mutu praktik pembelajaran melalui empat tahap, yaitu perencanaan planning, pelaksanaan acting, pengamatan observing, dan refleksi reflection.

B. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 1 Tempuran, yang berlokasi di Jalan Let Jend. Amir Mahmud, Desa Tempuran 12 B, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah. Perencanaan I SIKLUS I Pengamatan I Pelaksanaan I Refleksi I Perencanaan II SIKLUS II Pengamatan II Pelaksanaan II Refleksi II Selesai 42

2. Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan, dimulai dari perencanaan sampai laporan hasil penelitian terhitung dari bulan Desember 2015 sampai bulan April 2016. Pelaksanaan kegiatan penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam 2 siklus, dimulai dari tanggal 15 Februari sampai 26 Februari 2016, sebanyak empat kali pertemuan dengan jadwal penelitian sebagai berikut. Tabel 3. 1 Jadwal kegiatan penelitian tindakan kelas No. Siklus Pertemuan HariTanggal Waktu 1 I 1 Senin, 15 Februari 2016 08.05 – 09.15 2 Rabu, 17 Februari 2016 07.45 – 08.55 2 II 1 Senin, 22 Februari 2016 08.05 – 09.15 2 Jumat, 26 Februari 2016 07.45 – 08.55

3. Subjek Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan secara kolaboratif partisipatif antara peneliti dengan wali kelas IV SD Negeri 1 Tempuran. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah wali kelas dan siswa kelas IV SD Negeri 1 Tempuran dengan jumlah 21 orang siswa, yang terdiri dari 11 orang siswa laki-laki dan 10 orang siswa perempuan.

C. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data ini dilaksanakan selama pelaksanaan tindakan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik nontes observasi dan tes.

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA GRAFIS PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV B SD NEGERI 4 METRO PUSAT

0 4 77

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD SWASTA PEMBANGUNAN NASIONAL MEDAN T.A 2012/2013.

0 2 20

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY TWO Penerapan Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Mata Pelajaran Ips Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Karanganyar 01 Weru Sukoharjo.

0 2 18

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATA Penerapan Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Mata Pelajaran Ips Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Karanganyar 01 Weru Suko

0 1 12

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sosiologi Pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Mojolaban.

0 0 18