30
D. Kinerja Guru
Keberhasilan suatu proses pembelajaran tidak hanya dilihat dari aktivitas dan hasil belajar siswa saja, kinerja guru selama proses pembelajaran
berlangsung juga menjadi salah satu faktor yang penting. Berkaitan dengan hal tersebut, Rusman 2011: 50 mendefinisikan kinerja guru sebagai kegiatan
guru dalam proses pembelajaran yaitu bagaimana seorang guru merencanakan pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran dan menilai hasil belajar.
Mangkunegara Susanto, 2013: 28 bahwa kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Susanto 2013: 29 menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan
kinerja guru dapat diartikan sebagai prestasi, hasil atau kemampuan yang dicapai atau diperlihatkan oleh guru dalam melaksanakan tugas pendidikan
dan pengajaran. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa kinerja guru merupakan
hasil kerja yang berkaitan dengan kualitas dan kuantitas dalam perwujudan tugasnya, maka kualitas kinerja guru dapat dikaitkan dengan standar
kompetensi guru yang terkandung dalam Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2015 pasal 28 tentang Badan Standar Pendidikan yang menyatakan bahwa
kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi:
1. Kompetensi Pedagogik.
2. Kompetensi Kepribadian.
. 3.
Kompetensi Profesional.
31 4.
Kompetensi Sosial. Berkaitan dengan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja
guru adalah wujud unjuk kerja atau perilaku guru dalam melaksanakan perencanaan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian hasil
belajar, sehingga guru dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pembelajaran dengan dilandasi 4 kompetensi guru, yaitu kompetensi
pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.
E. Ilmu Pengetahuan Sosial IPS
1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial IPS
Manusia sebagai makhluk sosial yang artinya yaitu manusia harus mampu untuk hidup berdampingan, berinteraksi dan berkomunikasi
dengan manusia lainnya dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, IPS memiliki peran penting, dengan adanya mata pelajaran IPS, siswa
diharapkan tidak sekadar mampu menguasai teori-teori kehidupan di masyarakat, namun juga mampu menerapkannya dalam kehidupan nyata
di masyarakat sebagai makhluk sosial. Sapriya, dkk., 2007: 5 bahwa IPS adalah bidang studi yang
mempelajari, menelaah, dan menganalisis gejala serta masalah sosial di masyarakat ditinjau dari berbagai aspek kehidupan secara terpadu.
Sedangkan, BSNP 2006: 175 bahwa IPS merupakan salah satu mata pelajaran
yang diberikan
mulai dari
SDMISDLB sampai
SMPMTsSMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SDMI