Pengertian Media Grafis Media Grafis

25 e Gambar benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa kelebihan media grafis yaitu bentuknya sederhana, ekonomisharga relatif murah, bahan mudah diperoleh, mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, dapat menyampaikan rangkuman, dapat membandingkan suatu perubahan, dapat divariasi antara media satu dengan yang lainnya, dapat digunakan pada semua jenis dan jenjang pendidikan, menghemat waktu, tenaga dan menarik perhatian siswa serta bersifat konkret dan lebih realistis. Sedangkan kelemahannya antara lain tidak dapat menjangkau kelompok besar, hanya menekankan persepsi indera penglihatan, tidak menampilkan unsur audio dan motion, sulit dipahami bagi siswa yang tingkat usianya masih rendah, terlalu menekankan pada persepsi mata, dan gambar benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran.

C. Belajar, Teori Belajar, Aktivitas dan Hasil Belajar

1. Belajar

Istilah belajar bukanlah sesuatu yang baru, sudah sangat dikenal secara luas, namun dalam pembahasannya, masing-masing ahli memiliki pemahaman dan definisi yang berbeda. Sumantri 2015: 2 bahwa belajar sebagai suatu perubahan perilaku yang relatif permanen dan dihasilkan dari pengalaman masa lalu ataupun pembelajaran yang bertujuan atau direncanakan. Pengalaman diperoleh seseorang dalam interaksi dengan lingkungan, baik yang tidak direncanakan maupun yang direncanakan sehingga menghasilkan perubahan yang bersifat relatif menetap. 26 Thobroni dan Mustofa 2012: 16 bahwa belajar merupakan aktivitas manusia yang sangat vital secara terus menerus akan dilakukan selama manusia tersebut masih hidup. Oleh karena itu, manusia dianggap tidak mampu untuk hidup sebagai manusia jika tidak dididik atau diajar oleh manusia lainnya. Gagne Suprijono, 2009: 2 bahwa belajar sebagai perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara ilmiah. Hamalik 2013: 37 menegaskan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu atau seseorang melalui interaksi dengan lingkungannya. Perubahan tingkah laku ini meliputi perubahan dalam kebiasaan habit, sikap afektif, dan keterampilan psikomotor. Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dihasilkan dari pengalaman-pengalaman manusia, selama manusia tersebut masih hidup. Pengalaman tersebut mengakibatkan perubahan pada diri seseorang yang bersifat positif baik pada perubahan pengetahuan, sikap maupun keterampilannya.

2. Teori Belajar

Teori belajar pada dasarnya berupa penjelasan mengenai bagaimana terjadinya belajar atau bagaimana suatu informasi diproses dalam pikiran siswa. Suprijono 2015: 16-29 bahwa terdapat teori-teori belajar yang melandasi model pembelajaran, antara lain:

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA GRAFIS PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV B SD NEGERI 4 METRO PUSAT

0 4 77

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD SWASTA PEMBANGUNAN NASIONAL MEDAN T.A 2012/2013.

0 2 20

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY TWO Penerapan Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Mata Pelajaran Ips Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Karanganyar 01 Weru Sukoharjo.

0 2 18

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATA Penerapan Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Mata Pelajaran Ips Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Karanganyar 01 Weru Suko

0 1 12

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sosiologi Pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Mojolaban.

0 0 18