Hakekat Pembelajaran Hakekat Belajar dan Pembelajaran

Teori konstruktivisme ini merupakan landasan berfikir filosofi pembelajaran konstektual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak sekonyong-konyong. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkontruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata. Dengan teori konstruktivisme siswa dapat berfikir untuk menyelesaikan masalah, mencari ide dan membuat keputusan. Siswa akan lebih paham karena mereka terlibat langsung dalam mebina pengetahuan baru, mereka akan lebih paham dan mampu mengapliklasikannya dalam semua situasi. Selain itu, siswa terlibat secara langsung dengan aktif, mereka akan ingat lebih lama semua konsep.

2.1.1.2. Hakekat Pembelajaran

Berdasarkan UU No. 202003, Bab I Pasal Ayat 20 Pembelajaran adalah Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran learning yang mempunyai makna secara leksikal yang berarti proses, cara, perbuatan mempelajari Suprijono, 2010: 11- 13. Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dirancang oleh guru untuk membantu, membimbing, dan memotivasi siswa mempelajari suatu informasi tertentu dalam pembelajaran yang telah dirancang secara matang mencakup segala kemungkinan yang terjadi. Ruminiati 2007:15. Pembelajaran adalah asaha terprogram dan tersusun dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya dalam rangka mencapai tujuan tujuan yang diharapkan Trianto, 2010:17. Sedangkan Briggs dan Genge dalam Sugandi 2007: 9-10 menjelaskan bahwa pembelajaran adalah seperangkat peristiwa yang mempengaruhi si belajar sedemikian rupa sehingga si belajar itu memperoleh kemudahan dalam berinteraksi berikutnya dengan lingkungan, serta pembelajaran yang berorientasi bagaimana si belajar berperilaku, memberikan makna bahwa pembelajaran merupakan suatu kumpulan proses yang bersifat individual, yang merubah stimuli dari lingkungan seseorang ke dalam sejumlah informasi, yang selanjutnya dapat menyebabkan adanya hasil belajar dalam bentuk ingatan jangka panjang. Ciri-ciri pembelajaran menurut Darsono dalam Hamdani, 2011: 47 yaitu: 1 dilakukan secara sadar, direncanakan dengan sistematis, 2 menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa dalam belajar, 3 menyediakan bahan belajar yang menarik perhatian dan menantang, 4 menggunakan alat bantu yang tepat, 5 menciptakan suasana belajar yang aman, 6 membuat siswa siap menerima pelajaran, dan 7 menekankan keaktifan siswa. Prinsip yang harus diperhatikan dalam pengelolaan kegiatan pembelajaran sebagai berikut : 1 berpusat pada siswa, dalam proses pembelajaran siswa menempati posisi sentral sebagai subyek belajar. Keberhasilan proses pembelajaran tidak diukur dari sejauh mana materi pelajaran telah disampaikan guru akan tetapi sejauh mana siswa telah beraktivitas mencari dan menemukan materi pelajaran sendiri 2 belajar dengan melakukan, artinya belajar tidak hanya berasal dari hasil mendengarkan dan melihat, melainkan dengan melakukan pembelajaran itu secara nyata melalui suatu perbuatan. 3 belajar bukan hanya sekedar mendengarkan, mencatat sambil duduk di bangku, akan tetapi belajar adalah proses beraktifitas dan berbuat. 4 mengembangkan kemampuan sosial. Proses pembelajaran bukan hanya mengembangkan kemampuan intelektual akan tetapi juga kemampuan sosial. Proses pembelajaran harus dapat mengembangkan dua sisi ini secara seimbang. 5 mengembangkan keingintahuan, imajinasi dan fitrah. Proses pembelajaran harus melatih kepekaan setiap individu terhadap segala sesuatu yang terjadi. 6 mengembangkan keterampilan pemecahan masalah. Pembelajaran adalah proses berpikir untuk memecahkan masalah. Oleh sebab itu pengetahuan yang diperoleh mestinya dapat dijadikan sebagai alat untuk mengembangkan kemampuan memecahkan masalah. 7 mengembangkan kreatifitas siswa. Dalam proses pembelajaran guru harus mampu mendorong kreatifitas siswa sehingga dapat menjadikannya manusia yang kreatif dan inovatif. 8 mengembangkan kemampuan menggunakan ilmu dan teknologi. Pendidikan dituntut untuk membekali setiap siswa agar mampu memanfaatkan hasil- hasil teknologi. Pembekalan ilmu teknologi ini bertujuan agar siswa mampu bersaing dalam kehidupan globalisasi. 9 menumbuhkan kesadaran sebagai warga negara yang baik. Setiap guru memiliki tanggung jawab dalam mengembangkan siswa agar mempunyai kesadaran dan tanggung jawab sebagai seorang warga negara dan menjaga setiap warisan budaya baik itu adat istiadat maupun kesenian. 10 belajar sepanjang hayat. Belajar tidak terbatas pada waktu sekolah saja namun harus terus menerus seiring perkembangan zaman karena apa yang dipelajari saat ini belum tentu relevan dengan keadaan masa yang akan datang. Setiap manusia harus terus belajar agar mampu beradaptasi dalam setiap perubahan. Sanjaya, 2008:30 Dari beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar untuk memperoleh ilmu, pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukkan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.

2.1.1.3. Keterampilan Guru

Dokumen yang terkait

Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Retensi Siswa Pada Konsep Fotosintesis

0 7 233

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN PLALANGAN 04 KOTA SEMARANG

0 5 302

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

0 20 251

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

0 16 294

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SDN 01 M

0 2 15

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SDN 01 M

0 5 20

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN II MANJUNG WONOGIRI Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas IV SDN II Manjung Wonogiri.

0 1 16

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS siswa Kelas V SD Kanisius Gayam I dengan menggunakan media audio-visual.

1 5 258

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 WADASLINTANG WONOSOBO.

1 17 193

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MODEL SNOWBALL THROWING MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V DI SDN 4 JEKULO

0 0 21