Data Kuantitatif Teknik Analisis Data

b. Dokumentasi Dokumentasi dari asal katanya dokumen, yang artinya barang- barang tertulis. Di dalam melaksanakan dokumentasi, peneliti menyelidiki benda- benda tertulis seperti buku- buku, majalah, dokumen, peraturan- peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya Arikunto 2006:158. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa daftar kelompok siswa dan daftar nilai siswa. Untuk memberikan gambaran secara konkret mengenai kegiatan kelompok siswa dan menggambarkan suasana kelas ketika pembelajaran berlangsung digunakan dokumen berupa foto dan video. c. Produk Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk. Pengembangan produk meliputi tiga tahap dan setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu: 1 tahap persipan; 2 tahap pembuatan produk; 3 tahap penilaian produk Lapono 2008:5.195. Penggunaan penilaian produk ini digunakan untuk mengetahui hasil karya siswa secara individu maupun kelompok pada tiap siklus dalam pembelajaran IPS sebagai hasil produk kreatif dari penggunaan strategi kreatif-produktif dengan media audio visual.

3.7 Teknik Analisis Data

3.7.1 Data Kuantitatif

Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Pada penelitian ini akan menggunakan metode PAP dengan sistem penilaian skala 100. Skala 100 berangkat dari persentase yang mengartikan skor prestasi sebagai proporsi penguasaan peserta didik pada suatu perangkat tes dengan batas minimal angka 0 sampai 100 persen. Adapun langkah-langkah PAP Poerwanti dkk 2007:6-15 sebagai berikut : 1 Menentukan skor berdasar proporsi Skor = � � � x 100 rumus bila menggunakan skala-100 B = jumlah skor jawaban benar pada tiap butir item soal dalam bentuk pilihan ganda atau pada tes bentuk penguraian S t = skor teoritis 2 Menentukan batas minimal nilai ketuntasan Nilai ketuntasan adalah nilai yang menggambarkan proporsi dan kualifikasi penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah dikontrakkan dalam pembelajaran Poerwanti, 2008:6-16. Untuk menentukan batas minimal nilai ketuntasan dapat menggunakan pedoman yang ada. Dalam penelitian ini, hasil perhitungan skor dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran IPS pada siswa kelas V SDN Karanganyar 01 Kota Semarang yang dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu, tuntas dan tidak tuntas dengan kriteria sebagai berikut: Tabel 3.1 Kriteria Ketuntasan Minimal Mapel IPS SDN Karanganyar 01 Kriteria Ketuntasan Kualifikasi ≥ 65 Tuntas 65 Tidak tuntas KKM SDN Karanganyar 01 Kota Semarang Persentase ketuntasan belajar secara klasikal dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut Aqib 2010:41: P= � � × keterangan : ∑n = Jumlah siswa yang tuntas belajar N = Jumlah total siswa P = Persentase frekuensi Sedangkan untuk menghitung rata-rata hasil belajar digunakan rumus sebagai berikut Aqib 2010:41: x = �� �� keterangan : x = nilai rata-rata � = Jumlah semua nilai siswa � = Jumlah siswa Ketuntasan setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing- masing indikator 80 Aqib 2011:41. Dalam penelitian ini, peneliti menetapkan indikator keberhasilan sebesar 80 siswa kelas V SDN Karanganyar 01 Kota Semarang mengalami ketuntasan dalam belajar.

3.7.2 Data Kualitatif

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS III SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

1 11 240

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI CONCEPT MAPPING BERBANTUAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

1 10 344

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

0 20 251

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF PRODUKTIF UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 8 387

PENERAPAN STRATEGI PETA KONSEP DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 03 KOTA SEMARANG

0 4 376

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 01 KOTA SEMARANG

5 47 319

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

1 13 224

PENERAPAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION BERBASIS MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI 01 KOTA SEMARANG

0 16 244

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SDN 01 M

0 2 15

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SDN 01 M

0 5 20