Karakteristik pendidikan IPS SD dapat dilihat dari materi dan strategi penyampaiannya. Dilihat dari materinya, ada lima macam sumber materi IPS
antara lain: a.
Segala sesuatu atau apa saja yang ada dan terjadi di sekitar anak sejak dari keluarga, sekolah, desa, kecamatan, sampai lingkungan yang luas Negara dan
dunia dengan berbgai permasalahannya. b.
Kegiatan manusia,misalnya pendidikan, transportasi, dan komunikasi. c.
Lingkungan geografi dan budaya yang terdapat di lingkungan anak dari yang terdekat sampai yang terjauh.
d. Kehidupan masalampau, perkembangan kehidupan manusia, sejarah yang
dimulai dari sejarah lingkungan terdekat sampai yang terjauh, tentang tokoh- tokoh dan kejadian- kejadian yang besar.
e. Anak sebagai sumber materi meliputi berbagai segi, dari makanan, pakaian,
permaian, dan keluarga. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPS di SD lebih
mengorientasikan siswa agar dapat bersosialisasi di berbagai lingkungan, dan tanggap dengan berbgai masalah sosial dan diharapkan mampu untuk
menghadapinya dengan berbagai sumber materi yang ada, baik dari siswa itu sendiri maupun dari lingkungannya, sehingga diperlukan adanya strategi
pembelajaran yang tepat.
2.1.9 Media Pembelajaran
Secara har fiah kata “media” berasal dari bahasa Latin, yang merupakan
bentuk jamak dari “medium” yang berarti perantara atau alat sarana untuk
mencapai sesuatu Hidayati 2007:7.14. Menurut Koyo K dan Zulkarimen media adalahsesuatu yang dapat menyalurkan pesan dan dapatmerangsang pikiran,
perasaan, dan kemauan seseorang sehingga dapatmendorong tercapainya proses belajar pada dirinya Hidayati 2008:7.4.
Menurut Arsyad 2011:4-5 media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang
dapat merangsang siswa untuk belajar. Sedangkan menurut Criticos dalam Daryanto 2010:4-5 media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu
sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan. Berdasarkan definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran merupakan proses
komunikasi. Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi
yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar dari pengajar kepada peserta didik menjadi lebih tertarik untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran Ruminiati 2007:2.11. Menurut Gerlach Ely Hamdani 2011:246 ada tiga kelebihan media
yaitu: 1.
Kemampuan fiksatif, artinya dapat menangkap, menyimpan, dan menampilkan kembali suatu objek atau kejadian.
2. Kemampuan manipulative, artinya media dapat menampilkan kembali objek
atau kejadian dengan berbagai perubahan manipulasi sesuai keperluan. 3.
Kemampuan distributif, artinya media mampu menjangkau audien yang besar jumlahnya dalam satu kali penyajian secara serempak.
Beberapa fungsi media antara lain: 1 menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau; 2 mengamati benda atau peristiwa
yang sukar dikunjungi; 3 memperoleh gambaran yang jelas tentang benda atau hal- hal yang sukar diamati secara langsung; 4 dengan mudah membandingkan
sesuatu; dan 5 dapat melihat ringkasan ringkasan dari suatu rangkaian pengamatan yang panjang atau lama Daryanto 2010:10-11.
Menurut Nana Sudjana dalam Subana 2011: 291 kriteria dalam memilih media adalah: 1 ketepatannya dengan tujuan pembelajaran; 2 dukungan
terhadap isi bahan pembelajaran; 3 memberikan kemudahan; 4 keterampilan guru dalam mengguankan waktu; 5 sesuai dengan taraf berpikir siswa.
2.1.9.1 Jenis-jenis Media Pembelajaran Media dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Menurut Rudy Brets dalam
Siddiq 2008:5.7 ada tujuh klasifikasi media, yaitu: 1 media audio visual gerak, seperti: film bersuara, pita video, film pada televise, televise, dan animasi; 2
media audio visual diam, seperti: film rangkai suara, halaman suara, sound slide; 3 audio semi gerak, seperti: tulisan jauh bersuara; 4 media visual bergerak,
seperti: film bisu; 5 media visual diam, seperti: halaman cetak, foto, microphone, slide bisu; 6 media audio, seperti: radio, telepon, pita audio; 7
media cetak, seperti: buku, modul, dan bahan ajar mandiri. Sedangkan menurut Ruminiyati 2007: 2.13-2.14, media dapat dibedakan
menjadi: 1 media audiktif, 2 media visual, dan 3 media audio visual. Media audiktifadalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja. Yang
termasuk jenis media ini antara lain meliputi tape recorder dan radio. Media visual
adalah media yang hanya mengandalkan indra pengelihatan. Yang temasuk jenis ini antara lain meliputi gambar, foto, serta benda nyata yang tidak bersuara.
Adapun media audiovisualadalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Beberapa contoh media audio visual meliputi televisi, video, film, atau
demonstrasi langsung. Media audio visual dapat Anda bedakan lagi menjadi a audio visual diam dan b audio visual gerak. Audio visual diam adalah media
yang menampilkan suara dan gambar diam tidak bergerak. Misalnya, film bingkai suara sound sistem, film rangkai suara, dan cetak suara. Audio visual
gerak adalah media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak. Misalnya, film suara dan video-cassette.
2.1.9.2 Media Audio Visual
Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Media audio visual dapat dibedakan menjadi dua yaitu audio visual diam
dan audio visual gerak. Audio visual diam adalah media yang menampilkan suara dan gambar diam tidak bergerak. Misalnya, film bingkai suara sound system,
film rangkai suara, dan cetak suara. Audio visual gerak adalah media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak. Misalnya, film suara, slide
sound dan video Ruminiati 2007: 2.13-2.14. Peneliti menggabungkan strategi kreatif-produktif dengan media audio
visual karena letak SDN Karanganyar 01 yang dekat dengan jalan raya pantura. Hal ini menyebabkan suara guru kurang bisa terdengar maksimal, sehingga
penggunaan media yang dianggap tepat adalah menggunakan media audio visual.
Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan jenis media audio visual gerak yang berupa video. Keunggulan video antara lain: 1 memberi pesan yang
dapat diterima secara lebih mudah dan cepat; 2 sangat bagus untuk menerangkan suatu proses; 3 mengatasi keterbatasan ruang dan waktu; 4 lebih realistis,dapat
diulang, dan dihentikan sesuai dengan kebutuhan; 5 memberikan kesan yang mendalam bagi siswa Rusman 2011:128.
2.1.10 Indikator Keterampilan Guru dan Aktivitas Siswa Melalui Strtaegi