Teori-Teori Belajar yang Mendukung

2.1.12. Teori-Teori Belajar yang Mendukung

Menurut Orton dalam Pitadjeng, 2006:27, diperlukan teori untuk mengajar matematika sebagai dasar mengobservasi tingkah laku siswa sehingga guru dapat menentukan pendekatan pembelajaran yang tepat agar pembelajaran menjadi efektif, bermakna dan juga menyenangkan. Teori belajar yang digunakan untuk perbaikan pembelajaran matematika dalam penelitian ini antara lain: 2.1.12.1. Teori pembelajaran Piaget Tahap-tahap perkembangan kognitif dalam teori Piaget mencakup tahap sensorimotorik 0-2 tahun, praoperasional 2-7 tahun, operasional konkrit 7-11 tahun, dan operasional formal 11 tahun Rifa’i dan Anni, 2009:26. Menurut Muhsetyo 2009:1.9, diperlukan pengamatan tingkatan perkembangan intelektual anak sebelum bahan matematika diberikan, terutama untuk menyesuaikan “keabstrakan” bahan matematika dengan kemampuan berpikir abstrak anak pada saat itu. 2.1.12.2. Teori pembelajaran Bruner Bruner menekankan bahwa setiap individu pada waktu mengalami peristiwa atau mengenal benda di dalam lingkungannya, menemukan cara untuk menyatakan kembali peristiwa atau benda tersebut di dalam pikirannya Karso, 2004:1.11. Bruner dalam Pitadjeng, 2006:29 melukiskan anak-anak berkembang melalui tiga tahap perkembangan mental, yaitu: 1. Tahap enaktif Pada tahap ini, dalam belajar, siswa menggunakan atau memanipulasi objek-objek konkrit secara langsung. 2. Tahap ikonik Pada tahap ini, siswa sudah dapat memanipulasi dengan memakai gambaran dari objek-objek yang dimaksud. 3. Tahap simbolik Tahap ini merupakan tahap memanipulasi simbol-simbol secara langsung dan tidak lagi ada kaitannya dengan objek-objek. Jika kita perhatikan dari ketiga tahap belajar di atas, maka jelas bahwa untuk memudahkan pemahaman dan keberhasilan anak dalam pembelajaran matematika haruslah secara bertahap. 2.1.12.3. Teori Pembelajaran Skinner Skinner dalam Pitadjeng, 2006:38 menyatakan bahwa ganjaran atau penguatan mempunyai peranan yang amat penting dalam proses belajar. Terdapat perbedaan antara ganjaran dan penguatan. Ganjaran merupakan proses yang sifatnya menggembirakan dan merupakan tingkah laku yang sifatnya subjektif, sedangkan penguatan merupakan sesuatu yang mengakibatkan meningkatnya kemungkinan suatu respon dan lebih mengarah kepada hal-hal yang sifatnya dapat diamati dan diukur. Pada pembelajaran matematika, baik penguatan positif maupun ganjaran sangat diperlukan siswa. Keduanya merupakan motivasi positif dalam belajar matematika. 2.1.12.4. Teori pembelajaran Vigotsky Teori Vigotsky berusaha mengembangkan model kontruktivistik belajar mandiri dari Piaget menjadi belajar kelompok. Siswa dapat memperoleh pengetahuan melalui kegiatan yang beraneka ragam misalnya dengan membaca, diskusi, tanya jawab, kerja kelompok, pengamatan, pencatatan, pengerjaan, dan presentasi dengan guru sebagai fasilitator Muhsetyo, 2009:1.11. Dari teori-teori para ahli, dapat disimpulkan bahwa penyampaian materi pada pembelajaran matematika didasarkan pada perkembangan kognitif siswa. Siswa SD yang umumnya berusia 7-12 tahun berada pada tahap perkembangan operasional konkrit sehingga guru perlu memanfaatkan benda-benda konkrit dalam penyampaian materi. Selain itu, materi juga hendaknya disampaikan secara bertahap untuk memudahkan pemahaman siswa. Dalam pembelajaran matematika juga perlu adanya ganjaran dan penguatan agar anak lebih termotivasi.

2.1.13. Pendekatan SAVI

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar IPS siswa melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe team game tournament materi masalah sosial lingkungan setempat kelas IV MI Dayatussalam Cileungsi Bogor Jawa Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 121

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS V SD KALIWIRU SEMARANG

0 45 235

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK BERBANTUAN MEDIA MANIPULATIF DI KELAS IV SD NEGERI KARANGAYU 02 SEMARANG

1 29 361

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ DENGAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS VC SDN KARANGAYU 02 SEMARANG

2 27 251

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENDEKATAN TGT(TEAM GAME TOURNAMENT) MENGGUNAKAN MULTIMEDIA

1 21 306

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS III SDN KARANGANYAR 02 SEMARANG

1 12 297

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI PENDEKATAN COOPERATIF LEARNING TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA KARTU BERNOMOR BERBASIS TIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGANYAR

1 9 257

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 02 SEMARANG

0 6 232

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui model Example Non Example pada Siswa Kelas IVA SDN Karangayu 02 Kota Semarang

0 13 266

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN TEORI BRUNER DI KELAS V SD WONOSARI 03 SEMARANG

0 8 261