g. Sikap  positif  siswa  terhadap  materi  pembelajaran  serta  proses  belajar  dapat
ditingkatkan. h.
Peran guru mengalami perubahan ke arah yang positif. Sudjana    Rivai  dalam  Arsyad,  2011:24  juga  mengemuka-kan  manfaat
media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu: a.
Pembelajaran  akan  lebih  menarik  perhatian  siswa  sehingga  dapat menumbuhkan motivasi belajar.
b. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami
oleh  siswa  dan  memungkinkannya  menguasai  dan  mencapai  tujuan pembelajaran.
c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal
melalui penuturan kata-kata oleh guru. d.
Siswa  dapat  lebih  banyak  melakukan  kegiatan  belajar  sebab  tidak  hanya mendengarkan uraian guru.
Dari pendapat ahli di  atas, dapat  disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan  perantarasarana  yang  digunakan  guru  untuk  menyampaikan  materi
pembelajaran  kepada  siswa  agar  siswa  lebih  mudah  dan  cepat  dalam memahaminya.
2.1.9. Hasil Belajar
Hasil  belajar  merupakan  perubahan  perilaku  yang  diperoleh  siswa  setelah mengalami kegiatan belajar Rifa’i dan Anni, 2009:85. Surya dalam Yudhawati
dan  Haryanto,  2011:36  mengemukakan  bahwa  hasil  belajar  akan  tampak  dalam kebiasaan sebagai berikut.
1. Keterampilan;  seperti  menulis  dan  berolah  raga  yang  meskipun  sifatnya
motorik,  keterampilan-keterampilan  itu  memerlukan  koordinasi  gerak  yang teliti dan kesadaran yang tinggi.
2. Pengamatan;  yaitu  proses  menerima,  menafsirkan,  dan  memberi  arti
rangsangan yang masuk melalui indera-indera secara obyektif sehingga peserta didik mampu mencapai pengertian yang benar.
3. Berpikir asosiatif; yakni berpikir dengan cara mengasosiasikan sesuatu dengan
lainnya dengan menggunakan daya ingat. 4.
Berpikir rasional dan kritis yakni menggunakan pinsip-prinsip dan dasar-dasar pengertian dalam menjawab pertanyaan kritis seperti “bagaimana” how dan
“mengapa” why. 5.
Sikap  yaitu  kecenderungan  yang  relatif  menetap  untuk  bereaksi  dengan  cara baik atau buruk terhadap orang atau berang tertentu sesuai dengan pengetahuan
dan keyakinan. 6.
Inhibisi menghindari hal yang mubadzir 7.
Apresiasi menghargai karya-karya bermutu 8.
Perilaku  afektif  yaitu  perilaku  yang  bersangkutan  dengan  perasaan  takut, marah, sedih, gembira, kecewa, senang, benci, was-was dan sebagainya.
Bloom  dalam  Rifa’i  dan  Anni,  2009:86  menyampaikan  tiga  taksonomi yang disebut dengan ranah belajar, yaitu ranah kognitif cognitive domain, ranah
afektif  affective  domain,  dan  ranah  psikomotorik  psychomotoric  domain. Penilaian  yang  dilakukan  oleh  guru  harus  memuat  keseimbangan  tiga  ranah:
kognitif, psikomotorik, dan afektif. Karena itu perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a Penilaian aspek kognitif dilakukan setelah siswa mempelajari satu kompetensi
dasar yang harus dicapai. b
Penilaian  aspek  afektif  dilakukan  selama  berlangsungnya  kegiatan  belajar mengajar, baik di dalam maupun di luar kelas.
c Penilaian  aspek  psikomotorik  dilakukan  selama  berlangsungnya  proses
kegiatan belajar mengajar Chatib, 2009:176. Dari  paparan  di  atas,  peneliti  menyimpulkan  bahwa  hasildampak  belajar
merupakan  perubahanpeningkatan  aspek  pengetahuan,  sikap,  dan  keterampilan karena aktivitas belajar yang dilakukan seseorang.
2.1.10. Pembelajaran Matematika