berinteraksi baik dengan siswa lain, guru, maupun lingkungan. Aktivitas siswa yang diamati dalam penelitian ini sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran
melalui pendekatan SAVI dengan model Team Game Tournament yaitu meliputi a aktivitas visual; b aktivitas menulis dan gerak; c aktivitas lisan dan
menggambar; d aktivitas mental dan emosional.
2.1.6. Iklim Pembelajaran
Depdiknas 2004:33 mengemukakan bahwa situasi belajar atau sering disebut iklim kelas, mengacu pada suasana yang terjadi ketika pembelajaran
berlangsung, dan lebih luas lagi antara guru-siswa-siswa, baik di dalam maupun di luar kelas. Belajar akan berlangsung secara efektif dalam situasi yang kondusif.
Artinya kelas, ruangan, atau tempat pembelajaran berlangsung harus bersih, nyaman, tenang, serta penuh dengan rasa saling mempercayai sehingga
menimbulkan rasa aman bagi yang belajar. Wati 2012 berpendapat bahwa suatu pembelajaran agar dapat mencapai hasil yang efektif perlu diciptakan kondisi
yang kondusif. Kondisi yang kondusif tersebut dapat dicapai dengan melakukan kegiatan-kegiatan seperti: 1 memotivasi siswa melakukan berbagai kegiatan
pembelajaran yang bersifat interaktif; 2 menjelaskan materi pembelajaran; 3 memfasilitasi siswa untuk melakukan berbagai kegiatan belajar; 4 memberi
penguatan reinforcement dalam pembelajaran; 5 memberikan kesempatan kepada siswa untuk merefleksikan pengalaman belajar yang telah dialaminya.
Wijaya 2012 mengungkapkan bahwa setiap guru dituntut secara profesional mengelola kelas yang mencakup kemampuan mengetahui, memahami, memilih,
dan menerapkan pendekatan yang dinilai efektif menciptakan suasana kelas yang
kondusif dalam menunjang proses pembelajaran yang optimal.Sedangkan menurut Anitah 2009:10.23, beberapa karekteristik yang harus dimiliki guru demi
terciptanya iklim psiko-sosial kelas yang efektif bagi kelangsungan proses pembelajaran antara lain a disukai oleh siswanya; b memiliki persepsi yang
realistik tentang dirinya dan siswanya; c akrab dengan siswa dalam batas hubungan guru-siswa; d bersikap positif terhadap pertanyaanrespons siswa; e
sabar, teguh, dan tegas. Selain dari pribadi guru sendiri, iklim psiko-sosial kelas juga dipengaruhi oleh hubungan sosial antarsiswa. Hubungan sosial yang kurang
baik antarsiswa dapat mengganggu lancarnya kegiatan pembelajaran. Weber dalam Anitah, 2009:10.28 mengemukakan hal-hal yang perlu diperhatikan guru
agar kegiatan kelompok siswa dapat berhasil dengan baik yaitu aperilaku yang diharapkan; b fungsi kepemimpinan; c pola persahabatan siswa; d
normaaturan; e kemampuan berkomunikasi; dan f kebersamaan. Menurut Aisyah dkk 2007:6-9, dalam belajar siswa perlu dilatih untuk bekerja sama
dengan teman-temannya agar konsep-konsep yang sulit dipahami oleh siswa secara mandiri akan menjadi lebih mudah jika dipelajari secara berkelompok.
Latihan bekerja sama ini juga bermanfaat dalam proses pembentukan kepribadian siswa terutama sikap sosialnya.
Dari paparan di atas, disimpulkan bahwa iklim pembelajaran merupakan hal penting yang harus diperhatikan guru. Guru dituntut untuk mampu merancang
dan melaksanakan suasana pembelajaran yang bermakna, menantang, dan menyenangkan bagi siswa sehingga diharapkan akan memberikan pengaruh pula
terhadap dampakhasil belajar siswa.
2.1.7. Materi Pembelajaran