Asam  lemak  DHA  terbukti  berpengaruh  terhadap  retina  mata  hewan percobaan. Komponen asam lemak pada membran sel otak dan retina berpengaruh
terhadap  fluiditas  dan  sifat-sifat  yang  berhubungan  dengan  aktivitas  penglihatan dan reseptor sel  saraf serta  inisiasi  dan transimisi sel  syaraf. Dalam tubuh, asam
lemak  esensial  digunakan  untuk  menjaga  bagian-bagian  struktural  dari  membran sel  dan  untuk  membuat  bahan-bahan  misalnya  hormon  yang  disebut  eikosanoid.
Eikosanoid  membantu  mengatur tekanan  darah,  proses  pembekuan  darah,  lemak dalam  darah  dan  respon  imun  terhadap  luka  dan  infeksi  dan  risiko  kanker
Haliloglu et al. 2004. Kandungan  EPA  berperan  dalam  mencegah  penyakit  degeneratif  sejak
janin dan pada saat dewasa. Saat janin dalam kandungan, EPA sangat diperlukan dalam  pembentukan  sel-sel  pembuluh  darah  dan  jantung.  Saat  dewasa  berfungsi
menyehatkan  darah  dan  jantung,  mekanisme  pembuluhnya  dan  kerja  jantung pengatur  sirkulasi.  Defisiensi  n-3  dapat  berisiko  menderita  penyakit  pembuluh
darah dan jantung. Adapun fungsi asam lemak esensial yang terdapat dalam tubuh sebagai  fosfolipid  Muchtadi  et  al.  1993  antara  lain  memelihara  integritas  dan
fungsi  membran  seluler  dan  subseluler,  mengatur  metabolisme  kolesterol, merupakan  prekursor  dari  senyawa  yang  memiliki  fungsi  pengatur  fisiologis
dalam tubuh dan dibutuhkan pertumbuhan dan perkembangan bayi.
2.6  Kolesterol
Kolesterol  merupakan  bagian  yang penting dalam sel dan  jaringan tubuh, otak, syaraf, ginjal, limpa, hati dan kulit yang disebut “endogenous cholesterol”
sedangkan  “exogenous  cholesterol”  adalah  kolesterol  yang  berasal  dari  bahan
makanan atau dietary cholesterol, bersumber dari kuning telur, ikan, udang, otak dan  hati  sapi  serta  lemak  hewan  lainnya.  Konsentrasi  total  kolesterol  dalam
plasma darah 180-250 mg100 ml Suharjo dan Kusharto 1987. Kolesterol merupakan kelompok sterol, suatu zat yang termasuk golongan
lipid.  Kolesterol  merupakan  substrat  untuk  pembentukan  beberapa  zat  esensial, yaitu asam empedu yang dibuat oleh hati, hormon-hormon steroid, vitamin D, dan
pembentukan semua membran sel Freeman dan Junge 2005. Kolesterol di dalam tubuh mempunyai fungsi ganda, yaitu di satu sisi diperlukan dan di sisi lain dapat
membahayakan.  Kolesterol  di  dalam  tubuh  terutama  diperoleh  dari  hasil  sintesis
di  dalam  hati.  Bahan  bakunya  diperoleh  dari  karbohidrat,  protein  atau  lemak. Jumlah  yang  disintesis  tergantung  pada  kebutuhan  tubuh  dan  jumlah  yang
diperoleh dari makanan Almatsier 2006. Ada  tiga  jenis  lipoprotein  yang  dapat  mengangkut  kolesterol  dan
trigliserida  lain  yaitu  HDL,  LDL  dan  VLDL.  Orang  yang  terserang  jantung koroner umumnya memiliki tingkat LDLVLDL yang lebih tinggi dan HDL yang
lebih rendah. Tingkat LDL dan VLDL yang tinggi akan menyebabkan terjadinya deposisi kolesterol lemak, sisa-sisa sel rusak dan komponen lainnya di sepanjang
pembuluh  darah  sehingga  membentuk  “kerak“  yang  menyebabkan  penyempitan pembuluh darah. Berkaitan dengan masalah ini, omega-3 dapat menurunkan kadar
lipida  kolesterol  tersebut  dalam  serum  darah,  yaitu  dengan  jalan  menghambat pembentukan  protein  dan  trigliserida  dalam  VLDLLDL  sehingga  VLDLLDL
dan  kolesterol  serum  darah  menjadi  rendah  pula.  Kolesterol  bukan  lemak  tetapi keberadaannya  dalam  pangan  dan  tubuh  sering  kali  berkaitan.  Semakin  banyak
konsumsi lemak jenuh akan mempunyai risiko tinggi mengalami tinggi kolesterol LDL atau sebaliknya Freeman dan Junge 2005. Kandungan kolesterol  berbagai
jenis makanan dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Kandungan kolesterol pada makanan mg100g
No. Jenis makanan
Kolesterol mg100g 1.
Fresh water clam 125
2. Short necked clam
76 3.
Hard clam 69
4. Japanese oyster
76 5.
Scallop 50
6. Udang
132 7.
Kepiting 53
8. Telur ayam kuning telur
1030 9.
Daging sapi 54
10. Tuna
50 11.
Skipjack 64
Sumber : Okuzumi dan Fujii 2000
2.7  Pengukusan