Kolesterol Komposisi Kimia Daging Rajungan
                                                                                terhadap  kandungan  asam  lemak  omega-3  diduga  sangat  tergantung  pada kandungan asam lemak tersebut pada pakan. Hal ini karena asam lemak omega-3
bukanlah  merupakan  hasil  metabolisme  pada  ikan  itu  sendiri  tetapi  merupakan bahan yang didapat langsung dari pakannya. Sumber pakan alami yang potensial
mengandung asam  lemak omega-3 adalah phytoplankton, zooplankton,  seaweed, oyster
, copepoda, dan shellfish Ackman 1982 dalam Patawi et al. 1996. Jenis  asam  lemak  tak  jenuh  jamak  PUFA  yang  mendominasi  dalam
rajungan  adalah  arakhidonat,  EPA  dan  DHA.  Penelitian  Wu  et  al.  2010 menunjukkan hasil analisis asam arakhidonat, EPA dan DHA pada rajungan asal
Kepulauan  Hainan  masing-masing  sebesar  8,47,  15,40  dan  11,30.  Ketiga jenis  asam  lemak  tersebut  lebih  tinggi  daripada  kandungan  asam  lemak  pada
rajungan  asal  Perairan  Cirebon.  Arakhidonat  ARA,  EPA  dan  DHA  adalah komponen utama dari fosfolipid membran sel dan merupakan highly unsaturated
fatty  acid HUFA  serta  berguna  untuk  sistem  saraf  pusat  karena  manusia
memiliki kemampuan memadai untuk biosintesis HUFA Wu et al. 2010. Peningkatan  kandungan  EPA  dan  DHA  pada  daging  rajungan  setelah
pengukusan  dapat  disebabkan  oleh  perbedaan  titik  lebur  pada  setiap  jenis  asam lemak.  Titik  lebur  suatu  lemak  atau  minyak  dipengaruhi  oleh  sifat  asam  lemak,
yaitu  daya  tarik  antar  asam  lemak  yang  berdekatan  dalam  kristal.  Gaya  ini ditentukan oleh panjang rantai C, jumlah ikatan rangkap dan bentuk cis atau trans
pada  asam  lemak  tidak  jenuh.  Makin  panjang  rantai  C,  titik  cair  semakin  tinggi Winarno  2008.  Menurut  Leblanc  et  al.  2008  menyatakan  bahwa  EPA  dan
DHA  mempunyai  beberapa  manfaat  yaitu  dapat  mencerdaskan  otak,  membantu masa pertumbuhan dan menurunkan kadar trigliserida.
Asam lemak linolenat mempunyai titik lebur yang rendah, larut dalam eter atau  alkohol  panas.  Asam  lemak  linolenat  di  dalam  tubuh  mempunyai  fungsi
untuk menurunkan resiko penyakit jantung, kanker, diabetes, kolesterol dan stroke Atakisi et al. 2009.