Komposisi Kimia Rajungan Lemak
                                                                                pasangan  kaki  jalan  kelima  berfungsi  sebagai  pendayung  atau  alat  renang, sehingga  sering  disebut  sebagai  kepiting  renang  swimming  crab.  Kaki  renang
pada  rajungan  betina  juga  berfungsi  sebagai  alat  pemegang  dan  inkubasi  telur Oemarjati dan Wisnu 1990.
Morfologi  rajungan  secara  umum  berbeda  dengan  kepiting  bakau. Rajungan  memiliki  bentuk  tubuh  yang  lebih  ramping  dengan  capit  yang  lebih
panjang dan memiliki berbagai warna yang menarik pada karapasnya.  Duri akhir pada  kedua  sisi  karapas  relatif  lebih  panjang  dan  lebih  runcing.  Rajungan  hanya
hidup  pada  lingkungan  air  laut  dan  tidak  dapat  hidup  pada  kondisi  tanpa  air Kasry 1996 dalam DKP 2004.
Ukuran  dan  warna  jantan  berbeda  dengan  betina.  Rajungan  jantan berukuran  lebih  besar  dan  berwarna  biru  serta  terdapat  bercak-bercak  putih,
sedangkan rajungan betina berwarna hijau kecoklatan dengan bercak-bercak putih kotor. Rajungan  biasanya  hidup  membenamkan diri dalam pasir di daerah pantai
berlumpur,  hutan  bakau,  batu  karang  atau  terkadang  dapat  dijumpai  sedang berenang  ke  permukaan  laut.  Rajungan  dewasa  memakan  mollusca,  crustacea,
ikan  atau  bangkai  pada  malam  hari.  Larva  rajungan  bersifat  planktonik, berkembang menjadi dewasa melalui stadia zoea, megalopa dan rajungan dewasa
Oemarjati dan Wisnu 1990. Menurut BBPMHP 1995 jenis daging rajungan digolongkan menjadi tiga
tingkatan mutu, yaitu: 1  Mutu  1  daging  superjumbo  adalah  daging  badan  yang  terletak  di  bagian
bawah  berhubungan  dengan  kaki  renang  berbentuk  gumpalan  besar berwarna putih.
2  Mutu 2 daging reguler adalah daging badan yang berupa serpihan-serpihan, terletak disekat-sekat rongga badan berwarna putih.
3  Mutu 3 daging merahclawmeat adalah daging rajungan yang berada di kaki dan capit, berwarna putih kemerahan.