Tahapan Penelitian Pengumpulan dan Teknik Pengolahan Data

Lateks hasil sadapan diolah menjadi berbagai jenis barang yang dapat dikelompokkan menjadi barang jadi karet dan barang jadi lateks. Pemekatan lateks hasil sadapan menghasilkan lateks pekat dan lateks dadih yang dijadikan sebagai bahan baku barang jadi lateks seperti karet busa, sarung tangan dan lain- lain. Selain untuk menghasilkan lateks pekat concentrate latex, cairan lateks merupakan bahan baku untuk menghasilkan karet berkualitas tinggi seperti Ribbed Smoked Shee RSS, Standar Indonesian Rubber SIR bermutu tinggi seperti SIR- 3CV, SIR-3L dan lainnya. Lateks yang telah menggumpal pada umumnya digunakan untuk membuat SIR berkualitas rendah seperti SIR-10, SIR-20 dan beberapa jenis karet lain. Pohon industri karet yang menggambarkan pemanfaatan hasil tanaman karet dapat dilihat pada Gambar 15. Agroindustri karet alam sebagai pemasok bahan baku untuk berbagai keperluan industri tumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Perkembangan total ekspor karet alam Tabel 2 menunjukan peningkatan dari tahun 2005 sampai 2008, namun mengalami penurunan pada tahun 2009 karena dampak krisis keuangan global. Pada tahun 2010 kembali terjadi peningkatan ekspor seiring membaiknya perekonomian dunia. Tabel 2 Ekspor karet alam Indonesia tahun 2005 – 2010 metrik ton Sumber : Gapkindo 2011 Gambar 15 Pohon industri karet BPTK, 2002 dalam Utama,2003 Penurunan total ekspor pada tahun 2009 sebesar 13,25 merupakan dampak krisis global pada tahun 2008, yang mengakibatkan penurunan kinerja industri dari negara pengimpor karet alam seperti Amerika Serikat. Setelah tahun 2009 sejalan dengan membaiknya krisis ekonomi, terjadi peningkatan ekspor karet alam. Pada tahun tahun 2010 ekspor karet alam Indonesia meningkat sebesar 18,11 atau senilai 360.652 metrik ton dibanding nilai ekspor tahun 2009. Sumbangan ekspor terbesar adalah jenis karet spesifikasi teknis yang dikenal dengan Standar Indonesian Rubber SIR dengan jenis mutu SIR 3L, SIR 3CV, SIR 10 dan SIR 20. Grafik perbandingan ekspor setiap jenis mutu SIR disajikan pada Gambar 16. Gambar 16 Ekspor karet alam Indonesia Gapkindo 2011 Jenis karet spesifikasi teknis yang memiliki nilai ekspor tertinggi adalah SIR 20 mencapai 2.165.148 ton atau 92 dari keseluruhan total ekspor karet. Volume permintaan negara pengimpor terhadap TSR 20 meningkat seiring dengan pertumbuhan industri otomotif. Menurut Honggokusumo 2011, tahun 2010 produksi kendaraan bermotor dunia mencapai 62.279.000 unit dan meningkat menjadi 75.368.000 unit pada tahun 2011. Peningkatan sebesar 21 didorong oleh meningkatnya daya beli masyarakat setelah krisis pada tahun 2008. Peningkatan produksi kendaraan bermotor, mendorong peningkatan kebutuhan industri ban terhadap TSR 20, sehingga mendorong pergerakan harga TSR 20 mendekati harga komoditas sheet RSS 3 seperti disajikan pada Gambar 17. - 500,000 1,000,000 1,500,000 2,000,000 2,500,000 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Vol u m e E xpo rt M et ri c Ton Ekspor Karet Alam Indonesia Latex Concentrate Ribbed smoked sheet Standard Indoesian Rubber Gambar 17 Perkembangan harga karet, minyak mentah dan nilai tukar JPYUSD Honggokusumo, 2011

4.1.2 Karet Spesifikasi Teknis

Karet Spesifikasi Teknis Technically Specified Rubber, TSR adalah jenis karet alam, yang dalam perdagangan Internasional dikenal dengan nama block rubber. TSR merupakan karet alam dalam bentuk balok yang berasal dari lateks segar maupun koagulum lapang. Di Indonesia karet spesfikasi teknis sering disebut sebagai karet remah crumb rubber. Berbeda dengan di Indonesia dalam perdagangan karet Internasional crumb rubber adalah karet alam yang berasal dari hasil pencacahan barang bekas yang berasal dari berbagai produk hilir karet alam seperti ban bekas. Karet spesifikasi teknis dalam perdagangan karet di Indonesia dikenal juga dengan nama Standard Indonesian Rubber SIR. Indonesia sebagai penghasil karet nomor dua dunia, sejak tahun 1969 memiliki skema Standard Indonesian Rubber yang disingkat dengan SIR. Skema SIR memiliki tingkat mutu dengan parameter mutu sesuai dengan ketetapan