Posisi Penelitian Rekayasa sistem manajemen ahli dalam perencanaan produksi rantai pasok agroindustri karet spesifikasi teknis
Kompleksitas yang muncul dalam mengakomodir dinamika sisi hulu dan sisi hilir dapat didekati dengan kerangka manajemen rantai pasok sebagai aktifitas
perencanaan dan pengendalian kegiatan dengan mempertimbangkan kebutuhan unit dalam struktur rantai pasok. Menurut Chopra et al. 2004 dan Levi et
al.2003. Kompleksitas merupakan dinamika yang timbul sebagai hasil interaksi dan perbedaan kepentingan antara mata rantai dalam mengelola aktifitas dalam
struktur rantai pasok. Kondisi dan perubahan lingkungan sekitar setiap unit mata rantai pasok mengakibatkan munculnya berbagai unsur ketidakpastian. Untuk
mengelola kompleksitas dan ketidakpastian diperlukan suatu perencanaan produksi dengan menerapkan konsep kolaborasi dan integrasi sehingga rencana
yang dihasilkan bersifat adaptif terhadap perubahan. Penyusunan rencana produksi oleh pabrik sebagai prosesor dalam suatu
sistem rantai pasok seharusnya merupakan hasil kolaborasi dari sisi pemasok dan sisi hilir distributor, bukan keputusan parsial yang hanya mempertimbangkan
kemampuan produksi pabrik. Perencanaan produksi pada umumnya disusun berdasarkan pola data permintaan masa lalu, namun belum mempertimbangkan
pola pasokan bahan baku. Dinamika permintaan, kemampuan produksi dan pasokan bahan baku dalam menghasilkan produk membentuk interaksi yang
komplek, sehingga dapat dimodelkan dan dianalisis dengan menggunakan pendekatan sistem melalui akuisisi pengetahuan pakar Zhai, 2004.
Menurut Tang 2006 pada umumnya sistem rantai pasok dikendalikan dan berorientasi untuk pemenuhan kebutuhan konsumen consumer driven sehingga
produksi disusun atas dasar prakiraan permintaan. Berbeda dengan sistem rantai pasok pada umumnya, sistem rantai pasok agroindustri lebih bersifat consumer-
produser driven dimana penyediaan kebutuhan konsumen dipengaruhi ketersediaan pasokan bahan baku yang dipengaruhi oleh lingkungan eksternal
seperti cuaca dan musim. Untuk menyelaraskan kondisi pasokan dan permintaan, aktifitas prakiraan permintaan dan prakiraan pasokan memiliki tingkat
kepentingan yang sama sebagai acuan perencanaan produksi . Berdasarkan permasalahan pada agroindustri karet dan kajian pustaka
yang dilakukan maka dalam penelitian ini akan dirancang suatu sistem manajemen ahli SMA perencanaan produksi dengan mempertimbangkan kondisi
rantai pasokan. Sebagai acuan penelitian, kerangka pemikiran yang digunakan ditampilkan pada Gambar 12.
Gambar 12 Kerangka pemikiran penelitian
Analisis Sistem : - Kondisi Situasional
- Analisis Kebutuhan - Formulasi masalah
- Identifikasi Sistem
Model Sistem Manajemen Ahli Perencanaan Produksi Rantai
Pasok Agroindustri Karet Spesifikasi Teknis
Verifikasi dan Validasi
Model Prakiraan Harga dan Permintaan
Model Prakiraan Ketersediaan Bahan Baku
Model Perencanaan Produksi
Model Ketersediaan Kapasitas
Model Kinerja Rantai Pasok Rantai Pasok Agroindustri Karet
Spesifikasi Teknis
Perumusan masalah : Bagaimana menyusun rencana produksi yang
mempertimbangkan dinamika sisi permintaan dan sisi pasokan serta kapasitas produksi
Tinjauan Pustaka: - Manajemen Rantai Pasok
- Perencanaan Produksi - Sistem Manajemen Ahli
- Sistem Kecerdasan Buatan
- Kinerja Rantai Pasok
Tujuan Penelitian : Mengembangkan Model Perencanaan Produksi Terintegrasi
PEMODELAN
SISTEM
Perancangan model yang disusun dalam bentuk SMA, merupakan gabungan dari sistem pengambilan keputusan SPK dan sistem pakar melalui
proses akuisisi pengetahuan pakar. Rancangan sistem manajemen ahli ini dibangun berbasis komputer. Sistem manajemen ahli sebagai sistem pengambilan
keputusan memiliki beberapa basis model. Keterkaitan antar
model yang
dikembangkan untuk merekayasa sistem manajemen ahli perencanaan produksi ditampilkan pada Gambar 13.
Gambar 13 Keterkaitan model perencanaan produksi karet spesifikasi teknis
Model yang dibangun terdiri atas model prakiraan harga dan volume permintaan, model prakiraan ketersediaan bahan baku, model perencanaan
produksi, model penghitungan kapasitas produksi serta model kinerja rantai
Model Prakiraan Harga dan
Permintaan JST backpropagation
Model Ketersediaan
Bahan Baku JST backpropagation
Fuzzy Inference System
Model Perencanaan
Produksi
Model Sistem Manajemen Ahli Perencanaan Produksi Karet Spesifikasi Teknis
Model Kinerja Rantai Pasok
Bullwhip Effect
Jadwal Induk Produksi
Model Ketersediaan
Kapasitas RCCP
Sistem dan Struktur Rantai Pasok Agroindustri Karet Spesifikasi Teknis
pasok. Rancangan model SMA perencanaan produksi yang dihasilkan diverifikasi dan divalidasi pada agroindustri karet alam, khususnya untuk menghasilkan karet
spesifikasi teknis dengan mutu SIR 20. Penelitian dimulai dengan mempelajari potensi dan peluang karet spesifikasi teknis, mengidentifikasi dan mempelajari
struktur dan sistem rantai pasokan agroindustri karet spesifikasi teknis. Pabrik sebagai fokus utama focal point dalam penelitian ini adalah
pabrik penghasil SIR 20 milik PT. Perkebunan Nusantara PTPN VIII dan PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk PT BSP. Pemilihan obyek penelitian dilakukan
atas pertimbangan; 1 memiliki kemampuan produksi yang relatif besar, 2 memiliki kebun yang luas dan menyerap bahan olah karet yang berasal dari
perkebunan rakyat. Hasil pengolahan pabrik berupa block rubber selanjutnya didistribusikan dan dipasarkan untuk pasar lokal dan ekspor. Pada PTPN VIII
distribusi dilakukan oleh PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara PT KPBN. Karet spesifikasi teknis selanjutnya digunakan sebagai bahan baku oleh
berbagai jenis industri hilir.