Ruang Lingkup Penelitian Rekayasa sistem manajemen ahli dalam perencanaan produksi rantai pasok agroindustri karet spesifikasi teknis

4. Pengiriman delivery merupakan proses untuk memenuhi permintaan pelanggan, meliputi pengelolaan pesanan, transportasi dan distribusi. Proses yang terlibat diantaranya menangani pesanan pelanggan, memilih perusahaan jasa pengiriman dan mengirim tagihan kepada pelanggan 5. Pengembalian return yaitu proses yang meliputi kegiatan menerima pengembalian produk dari pelanggan karena berbagai alasan, mengidentifikasi kondisi produk, meminta otorisasi pengembalian produk, penjadwalan serta melakukan pengiriman kembali. Kerangka SCOR menyediakan berbagai variasi ukuran kinerja untuk mengevaluasi rantai pasok yang disusun dalam beberapa tingkatan metrik ukuran yang berasosiasi pada salah satu dari atribut kinerja yaitu 1 reliability berkaitan dengan keandalan dalam pemenuhan pesanan, 2 responsiveness berkaitan dengan kecepatan waktu respon dalam memenuhi pesanan, 3 flexibility berkaitan dengan fleksibilitas dalam beradaptasi terhadap perubahan, 4 cost berkaitan dengan biaya-biaya dalam pengelolaan proses rantai pasok 5 asset berkaitan dengan efektifitas dalam mengelola asset untuk mendukung kepuasan konsumen Bolstorf dan Rosenbaum, 2003; Marimin et al. 2011. Salah satu ukuran yang dapat dikembangkan untuk mengukur kegiatan perencanaan yang mengacu pada metrik fleksibilitas dan realibilitas adalah bullwhip effect.

2.3 Bullwhip Effect

Menurut Pujawan 2005 dan Wang 2006 bullwhip effect atau efek cambuk adalah suatu keadaan yang terjadi dalam rantai pasok dimana pergerakan informasi permintaan dari sisi hilir pelanggan mengalami distorsi dan teramplifikasi sehingga terdapat variansi nilai yang cukup signifikan ketika informasi sampai pada rantai di sisi hulu. Distorsi informasi tersebut mengakibatkan serangkaian efek yang akan mengacaukan rantai pasok. Kekacauan ini disebabkan oleh terjadinya amplifikasi yang berakibat pada variabilitas permintaan dari hulu ke hilir. Diantara penyebab utama dari bullwhip effect adalah penyesuaian prakiraan permintaan demand forecast updating dan fluktuasi harga. Ilustrasi terjadinya distorsi informasi dalam rantai pasok dari hilir ke hulu antara pengecer, distributor dan manufaktur pada suatu rantai pasok disajikan pada Gambar 2. Gambar 2 Distorsi informasi dari hilir ke hulu dalam rantai pasok. Sumber : Flansoo dan Wouters 2000 Variansi yang terjadi antara pesanan dan realisasi permintaan menurut Flansoo dan Wooter 2000 adalah ukuran bullwhip effect. Pengukuran bullwhip effect membutuhkan beberapa ukuran statistik, antara lain rata – rata, standar deviasi, dan koefisien variansi. Secara matematis pengukuran bullwhip effect diformulasikan sebagai berikut : dimana :