Prakiraan dan Pengelolaan Permintaan
Tujuan perancangan sistem pakar adalah untuk mempermudah kerja atau bahkan mengganti tenaga ahli, penggabungan ilmu dan pengalaman dari beberapa
tenaga ahli. Pada prinsipnya sistem pakar tersusun dari beberapa komponen yang mencakup Marimin, 2005 :
1. Fasilitas akuisisi pengetahuan 2. Sistem berbasis pengetahuan knowledge based system
3. Mesin inferensi inference engine 4. Fasilitas untuk penjelasan dan justifikasi
5. Penghubung antara pengguna dan sistem pakar user interface Fasilitas akuisisi pengetahuan digunakan sebagai alat untuk mengisi atau
mendapatkan pengetahuan, fakta, aturan dan model yang diperlukan oleh sistem pakar dari berbagai sumber. Tahap akuisisi pengetahuan merupakan tahap
penting, kritis dan sangat menentukan keberhasilan sistem pakar yang akan dikembangkan untuk pemecahan persoalan yang biasanya dapat diselesaikan oleh
seorang pakar. Sistem basis pengetahuan merupakan bagian yang memuat obyek-obyek
pengetahuan serta hubungan yang dimiliki antar obyek-obyek tersebut. Basis pengetahuan merupakan sumber kecerdasan sistem dan hal ini dimanfaatkan oleh
mekanisme inferensi untuk mengambil kesimpulan. Basis pengetahuan dapat dilakukan dengan cara jaringan semantik, ekspresi logika, obyek-atribut-nilai,
frame, script, kaidah produksi, jaringan neural, representasi fuzzy dan pattern invocked program.
Mesin inferensi merupakan komponen sistem pakar yang memanipulasi dan mengarahkan pengetahuan dari basis pengetahuan sehingga tercapai
kesimpulan. Penarikan kesimpulan dilakukan melalui pemilihan aturan –aturan
yang ada pada basis pengetahuan yang dianggap sesuai dengan fakta yang dimasukkan oleh pengguna. Mekanisme inferensi juga dapat memberikan
prioritas kepada setiap aturan yang dipilih dari basis pengethauan.Terdapat dua strategi dalam mesin inferensi yaitu strategi penalaran dan strategi pengendalian
Marimin, 2005. Fasilitas penjelasan merupakan bagian yang menerangkan penalaran, aksi
ataupun rekomendasi yang dilakukan oleh sistem pakar. Interaksi manusia-mesin
merupakan bagian fisik dari hardware terutama yang berkaitan dengan kemudahan pengguna berkomunikasi dengan sistem masukan atau keluaran
Leary, 1985 dalam Marimin, 2005. Penghubung antara pengguna dengan sistem pakar user inerface merupakan tampilan sistem pakar, merupakan bagian
dimana pengguna dan dan sistem pakar dapat saling berkomunikasi. Pembentukan sistem pakar secara garis besar adalah pembentukan basis
pengetahuan yang diperoleh melalui akuisisi atau penyerapan pengetahuan pakar. Hasil akuisis pengetahuan disusun dalam representasi pengetahuan pada basis
pengetahuan. Basis pengetahuan merupakan sumber kecerdasan yang dimanfaatkan untuk pengambilan kesimpulan oleh mesin inferensi. Tahapan
pembentukan sistem pakar secara lebih rinci disajikan pada Gambar 8.
Iderntifikasi Masalah
Representasi Pengetahuan
Implementasi Pengujian
Pengembangan Mesin Inferensi
Akuisisi Pengetahuan Mencari Sumber Pengetahuan
Mulai
Mewakili Human Expert
?
Selesai Ya
Tidak
Gambar 8 Tahap pembentukan sistem pakar Marimin, 2005
Sistem pakar akan menyimpan dan mengolah pengetahuan atau keahlian dari seorang pakar. Pakar adalah seseorang yang mempunyai keahliah khusus
dalam suatu bidang tertentu. Selain itu pengetahuan juga dapat diperoleh dari buku atau sumber tertulis lainnya, sehingga sistem pakar sering juga disebut
sebagai sistem berbasis pengetahuan.