24
2.4.3 Masa Bagan
Masa bagan yaitu ketika anak berusia 7-9 tahun. Masa ini merupakan perulangan dari gambar anak yang sebelumnya, tapi sudah mengalami beberapa
perubahan dan perkembangan sesuai dengan pengalaman dan kemampuan anak yang meningkat. Pada masa ini bentuk gambar anak sudah lebih baik dan mantap,
tapi masih jauh dari proporsi dan kenyataan. Ada kalanya gambar anak tampak terbalik rebahan, karena anak masih belum mengenal perspektif. Selain itu juga
terdapat gejala penggambaran secara X-ray tembus pandang. Pada umumnya anak menghadirkan gagasan objek yang digambar melalui bentuk-bentuk
geometris, tidak proposional, dan tidak realistik, menonjolkan bagian yang penting, dan menghilangkan detail-detail objek. Konsep ruang mulai tampak
dengan adanya pengaturan atau hubungan antara objek dan ruang. Gambar yang dihasilkan anak merupakan refleksi pengalaman anak dengan lingkungannya.
Pada akhir masa bagan, anak dalam menggambarkan figur manusia, tubuh manusia dibuat dengan bentuk geometris, tangan dan kaki sudah bervolume tidak
hanya garis. Gambar sudah mulai menunjukkan ukuran dan penempatan yang benar lihat Lowenfeld dan Brittain 1982.
Gambar 6. Gambar Masa Bagan Sumber: Lowenfeld dan Brittain 1982:431
25
2.4.4 Masa Realisme Permulaan
Masa realisme permulaan yakni ketika anak berusia 9-12 tahun. Anak sudah memiliki kesadaran yang tinggi untuk menggambar lebih realistik dan
detail. Namun, belum mengenal gelap terang dan bayangan. Anak juga telah mengenal ruang dan perspektif dalam menggambar. Konsep ruang mulai tampak
dengan adanya pengaturan atau hubungan antara objek dan ruang. Penggambaran secara tembus pandang sudah disadari sebagai sesuatu yang tidak wajar. Anak
sudah mengenal prinsip tutup menutup. Penggunaan warna secara subjektif yang biasanya dihubungkan dengan pengalaman. Ciri gambar yang dibuat anak pada
masa ini sudah bisa dibedakan secara jelas jenis kelamin antara laki-laki dengan perempuan. Untuk menutupi kekurangan dalam menggambar orang, anak
menampilkan bentuk pakaian yang sifatnya masih kaku. Detail pada bagian tetentu mendapatkan perhatian lebih, dengan maksud ingin menonjolkan hal yang
dianggap penting. Pada masa ini, hasil gambar anak telah memiliki arti yang sudah merupakan cerita, karena sebelum menggambar anak sudah mampu
membuat rencana atau konsep gambar lihat Lowenfeld dan Brittain 1982.
Gambar 7. Gambar Masa Realisme Permulaan Sumber: Lowenfeld dan Brittain 1982:432
26
2.4.5 Masa Naturalisme Semu