93
perasaan ceria, senang, dan bahagia yang dirasakan oleh Septi pada saat itu. Sungguh sebuah ungkapan gambar yang sangat menarik.
Keseimbangan pada gambar Septi asimetri, antara sisi kanan dan sisi kiri gambar tidak sama. Berdasarkan analisis, gambar yang dibuat oleh Septi
bersifat ekspresif dan cenderung melebih-lebihkan. Hal ini terlihat pada garis dan warna yang digoreskan spontan tanpa banyak pertimbangan. Berdasarkan
karakteristik gambar anak, gambar Septi termasuk pada masa bagan, hal ini ditandai dengan objek yang digambar Septi berupa bentuk-bentuk geometris,
tidak proposional, dan tidak realistik. Gambar bersifat melayang dan belum mengenal perspektif. Bentuk ungkapan yang ditampilkan adalah perulangan,
dan penumpukan. Tipe gambar ini cenderung ke arah tipe haptik.
4.5.4 Indra Kristianto
Indra adalah siswa tunagrahita ringan kelas 1 SMP yang berumur 16 tahun. Indra lahir pada tanggal 5 Mei 1994. Orang tua Indra bernama Wiyono yang
bekerja sebagai buruh dan ibunya bernama Tutik Hartiningsih. Indra bertempat tinggal di Sendang Mulyo Dadapan RT 1 RW 2 Semarang. Indra memiliki sifat
yang cenderung tenang dan cukup komunikatif. Dalam bidang akademik Indra sudah dapat membaca. Namun, masih sulit dalam memahami suatu bacaan. Tidak
diketahui dengan pasti apa yang membuat Indra mengalami keterbelakangan mental. Karena saat dalam kandungan dan dilahirkan kondisi Indra relatif normal.
Berikut adalah analisis visual gambar karya Indra. 1 Karya 1.
94
Gambar yang dibuat oleh Indra berjudul “Rumahku”. Media yang digunakan adalah pensil HB dan krayon, dengan ukuran kertas A4 21x29 cm.
Gambar terdiri dari tujuh objek yakni rumah, pohon, awan, matahari, bulan, bintang, dan burung.
Gambar 58. Judul Rumahku Karya Indra Sumber Data : Foto Peneliti
Objek gambar yang dibuat oleh Indra didominasi oleh warna hijau dengan teknik pewarnaan yang halus, teratur, dan lancar tanpa tekanan.
Warna digoreskan secara hati-hati, di sini terlihat ada usaha agar warna tidak keluar garis. Garis yang dihasilkan lurus dan tegas, karena pada saat
menggambar Indra menggunakan bantuan penggaris. Keseimbangan pada gambar Indra adalah asimetri karena bagian
kanan dan kiri gambar memiliki perbandingan yang tidak sama. Secara keseluruhan gambar yang dibuat tidak seimbang dan berat sebelah. Ungkapan
gambar yang sangat menarik ketika Indra menyajikan matahari, bulan, dan bintang dalam satu kondisi dan keadaan. Memang hal ini tidak realistik dan
95
sesuai dengan kenyataan, namun ini membuat warna tersendiri pada gambar Indra bahwa dalam dunianya tidak ada hal yang tidak mungkin.
Berdasarkan analisis, karya yang dibuat oleh Indra bersifat melebih- lebihkan dan tampak melayang. Berdasarkan karakteristik gambar anak,
gambar Indra termasuk pada masa realisme permulaan, hal ini ditandai dengan proporsi dan perbandingan antar objek yang hampir tepat dan warna
yang digunakan merupakan warna yang bersifat objektif dan sesuai dengan alam, tidak didasarkan pada emosi. Bentuk ungkapan yang ditampilkan
adalah dimensi dan penumpukan. Tipe gambar ini cenderung ke arah visual. Dalam tiga kali pembelajaran menggambar yang diamati oleh peneliti,
Indra hanya datang satu kali saja. Jadi karya gambar yang dihasilkan Indra hanya satu.
4.5.5 Iryanis Anwar