Gambar 11. Komposisi karyawan setelah pensiun dini atas permintaan sendiri berdasarkan golongan upah PT Pertamina Persero
Perkapalan, Februari, 2007 Tabel 6. Data Karyawan Berdasarkan Golongan Upah
Gol.Upah Gol.P1 Gol.P2 Gol.P3 Gol.P4 Gol.1 Gol.2 Gol.3 Gol.4 Jumlah
Responden 1 0 0 0 7
26 57
142
Gol.5 Gol.6 Gol.7 Gol.8 Gol.9 Gol.10
Gol.11
156 84 103 58 65 77 19
Sumber : PT. Pertamina Persero Perkapalan, Februari 2007
4.2.2. Hari dan Jam kerja
Hari kerja yang berlaku bagi karyawan Pertamina Persero Perkapalan darat adalah 7,5 jam yakni pukul 07.00 pagi
hingga 15.30 WIB, dengan waktu istirahat 1 jam pada pukul 12.00- 13.00 WIB. Dalam satu minggu total jumlah jam kerja pegawai
normalnya adalah 37,5 jam. Untuk pegawai Perkapalan laut, jumlah jam kerja mereka jauh lebih banyak yaitu 24 jam sehari, sehingga
total jam kerja adalah 168 jam kerja seminggu, hal ini dikarenakan pekerja Perkapalan laut harus selalu siap mengawasi kinerja kapal
tanker minyak yang mereka operasikan, untuk waktu istirahat fleksibel diatur oleh nakhoda kapten kapal, jika kapal tidak ada
masalah secara keseluruhan, maka pimpinan kapal beserta anak buahnya dapat beristirahat keadaan aman, tetapi jika kapal
1; 0 0; 0
57; 7 142; 18
156; 20 84; 11
103; 13 58; 7
65; 8 77; 10
0; 0 0; 0
7; 1 19; 2
26; 3
Gol.P1 Gol.P2
Gol.P3 Gol.P4 Gol.1 Gol.2
Gol.3 Gol.4
Gol.5 Gol.6
Gol.7 Gol.8
Gol.9 Gol.10
Gol.11
bermasalah, maka seluruh awak kapal harus memprioritaskan lebih dulu pekerjaan dan tanggung jawab mereka.
4.2.3. Sistem Pensiun Perusahaan
Pemberhentian adalah fungsi operatif terakhir manajemen sumber daya manusia. Istilah pemberhentian sinonim dengan
separation , pemisahan, atau pemutusan hubungan kerja PHK
karyawan dari suatu organisasi perusahaan. Fungsi pemberhentian harus mendapat perhatian yang serius dari manajer perusahaan,
karena telah diatur oleh undang-undang dan memberikan risiko bagi karyawan secara keseluruhan maupun karyawan yang bersangkutan.
Dalam lingkup pemberhentian didalamnya terdapat pensiun. Sistem pensiun perusahaan dibagi dalam tiga jenis yaitu pensiun alami yaitu
pensiun yang seharusnya terjadi dikarenakan usia yang sudah memasuki tahap tidak produktif yakni 55 tahun, kedua adalah jenis
pensiun atas permintaan perusahaan APP yaitu pensiun jenis pemutusan hubungan kerja dikarenakan kondisi perusahaan yang
memang membutuhkan pengidealan kondisi sumber daya manusia, seperti perusahaan sudah tidak mendukung bangkrut atau
terjadinya penurunan produktivitas dan kinerja perusahan, sedangkan yang ketiga adalah jenis pensiun dini atas permintaan
sendiri. Pemberhentian karyawan atas keinginan karyawan sendiri dengan mengajukan permohonan untuk berhenti dari perusahaan
sebelum masa kerjanya selesai 55 tahun, yaitu dikenal dengan pensiun dini APS karyawan. Metode penerapan pensiun dini APS
memiliki beberapa ketentuan dan syarat untuk pengajuan permohonannya yaitu karyawan memiliki masa kerja minimal 15
tahun, bukan merupakan kader perusahaan, pekerja bermasalah, atau pekerja yang telah berusia 54 tahun dan 9 bulan berdasarkan
perjanjian kerja bersama pasal 81, serta membuat surat permohonan pengajuan pengunduran diri kepada perusahaan dengan persetujuan
suami atau istri karyawan dan setelahnya akan di proses oleh pihak manajemen perusahaan.
4.3. Karakteristik Responden