Program Pensiun Dini Atas Permintaan Sendiri Karyawan

baik, dimana target awal karyawan untuk PT Pertamina Persero Perkapalan sejumlah 102 karyawan, namun peminatnya adalah 122 orang, ketika program tersebut dihubungkan dengan kepuasan kerja, atribut-atribut yang ada hanya berhubungan lemah bahkan tidak berkorelasi, sehingga nilai kepuasan tersebut hanya sebatas pertimbangan kecil dalam mengajukan pensiun dini atas permintaan sendiri. Berdasarkan hasil penelitian dapat dibuat suatu konsep sebagai implikasi manajerial untuk solusi alternatif dan evaluasi dari program pemutusan hubungan kerja dalam lingkup program pensiun dini atas permintaan sendiri. Implikasinya adalah sebagai langkah menuju restrukturisasi perusahaan dan program pemutusan hubungan kerja yang paling tepat, manusiawi serta menguntungkan kedua belah pihak baik perusahaan atau pihak karyawan. Konsep ini secara garis besar akan ditinjau dari program pensiun dini atas permintaan sendiri yang telah berjalan, sosialisasi program pensiun dini atas permintaan sendiri, pengajuan pensiun dini oleh karyawan kepada perusahaan, fasilitas yang didapat dari pensiun dini, respon terhadap program dan rancangan pensiun dini terbaik.

4.7.1. Program Pensiun Dini Atas Permintaan Sendiri Karyawan

Program pensiun dini atas permintaan sendiri berdasarkan surat keputusan Direksi No.Kpts-037C000002006-S8 tanggal 29 September 2006 Jo. No. Kpts-048C000002006-S0 tanggal 22 Nopember 2006 merupakan sebuah program perusahaan yang ditujukan dalam rangka mendukung optimalisasi kinerja dan kemajuan perusahaan dari segi penyesuaian jumlah dan kualitas sumber daya manusia menuju efisiensi dan produktivitas di segala bidang. Perusahaan melakukan kemudahan pengakhiran hubungan kerja secara bijaksana dan mencoba membuat program yang menguntungkan kedua belah pihak. Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara kepada pihak manajemen layanan umum perusahaan, program ini ditujukan bagi pekerja yang tidak produktif, pekerja yang memiliki pendidikan rendah dan pekerja yang memiliki mutu personal pekerja yang rendah. Selain itu terdapat maksud implisit dari program hierarki perusahaan pada saat sebelum adanya program pensiun dini atas permintaan sendiri berada pada kondisi yang tidak ideal, baik dari segi formasi maupun golongan, sehingga dibutuhkan penyesuaian dalam sumber daya manusia. Keuntungan perusahaan dengan melakukan program pensiun dini atas permintaan sendiri adalah dapat melaksanakan restrukturisasi dengan merekrut tenaga kerja baru yang lebih muda, berkualitas dan berdedikasi tinggi bagi perusahaan untuk menghasilkan ide-ide baru yang dapat mengembangkan perusahaan, selain itu menghemat biaya efisiensi anggaran dikarenakan membayar upah karyawan senior lebih besar dibandingkan dengan karyawan baru namun memiliki kemampuan bersaing yang baik. Ditinjau dari segi karyawan keuntungan program pensiun dini atas permintaan sendiri ini adalah karyawan dengan sisa masa usia yang belum memasuki masa pensiun memungkinkan untuk bekerja di perusahaan atau instansi lain ataupun pilihan berwirausaha dengan adanya pengalaman kerja di perusahaan besar yang cukup lama, pesangon yang diberikan perusahaan apabila dapat mengatur dengan baik maka dapat menjadi modal menjalankan usaha, sedangkan bagi karyawan yang sakit menahun atau jenuh dengan pekerjaan, hal ini menjadi peluang baik sebelum adanya surat keputusan pengakhiran hubungan kerja atas permintaan perusahaan. Program pengakhiran hubungan kerja atas permintaan sendiri ini merupakan program pemutusan hubungan kerja yang paling manusiawi karena tanpa adanya paksaan dari pihak manapun, perusahaan melakukannya dengan tanggung jawab, transparan dan objektif. Program ini tidak berlaku bagi kader perusahaan, pekerja bermasalah dan pekerja telah berusia 54 tahun dan 9 bulan.

4.7.2. Sosialisasi

Dokumen yang terkait

Pengukuran Beban Kerja Terhadap Pegawai Teknisi Pada Divisi Access Dalam Perusahaan Yang Bergerak Di Bidang Telekomunikasi

1 44 170

Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama PT. Pertamina (Persero) dengan Pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) dalam Penyaluran dan Pemasaran Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Nomor 14 201 1110 Medan

30 194 135

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Fasilitas Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

27 116 109

Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. PERTAMINA EP REGION SUMATERA FIELD PANGKALAN SUSU).

7 119 125

Analisis Tentang Perjanjian Spbu Antara PT. Pertamina (PERSERO) Dengan Pengusaha SPBU 14.201.103 Setia Budi Medan

13 133 135

Hubungan antara Kepuasan Kerja dengan Produktivitas Kerja pada Agen Asuransi

1 28 101

Pengaruh Sistem Pemberian Tunjangan Pensiun Terhadap Manfaat Pensiun Dan Tingkat Kepuasan Pensiunan Pada PTPN IV (Persero) Medan

11 117 78

Analisis Pengaruh Program Pelatihan Karyawan dan Kepuasan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan dengan Kepuasan kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Utama Tangerang)

0 13 159

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT PLN (Persero) APJ SURAKARTA Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Motivasi Kerja Pada Karyawan Pt Pln (Persero) Apj Surakarta.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT PLN (Persero) APJ SURAKARTA Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Motivasi Kerja Pada Karyawan Pt Pln (Persero) Apj Surakarta.

0 4 16