65 maka akan semakin peka kendala tersebut dalam mengubah solusi optimal yang
telah tercapai. Analisis sensitivitas tersebut ada dua bagian yaitu analisis sensitivitas nilai pada koefisien fungsi tujuan dan analisis sensitivitas nilai ruas
kanan kendala RHS.
6.7.1. Analisis Sensitivitas Biaya Distribusi
Analisis sensitivitas biaya distribusi merupakan suatu gambaran yang menjelaskan tentang interval perubahan-perubahan nilai koefisien fungsi tujuan
yang tidak akan mengubah nilai optimum variabel keputusan. Pada analisis sensitivitas ini terdapat kolom allowable decrease dan allowable increase. Kedua
kolom ini menjelaskan tentang besarnya interval perubahan biaya distribusi yang boleh terjadi dan dapat dilihat pada Lampiran 8. Kolom allowable decrease
menunjukkan batas maksimum penurunan terhadap nilai-nilai koefisien fungsi tujuan agar nilai optimum variabel-variabel keputusan tidak berubah. Kolom
allowable increase menunjukkan batas maksimum kenaikan terhadap nilai-nilai koefisien fungsi tujuan agar nilai optimum variabel-variabel keputusan tidak
berubah. Penjelasan mengenai batasan-batasan tersebut pada masing-masing variabel dapat dilihat pada Tabel 11 sampai dengan Tabel 14.
66 Tabel 11. Analisis Sensitivitas Biaya Distribusi Sayuran dan Buah dari Pasar
Bogor ke Berbagai Daerah Tujuan Pemasaran Untuk Bulan Februari, 2008
Obj Coefficient Ranges Daerah Tujuan
Current Coef biaya
Distribusi Allowable
Increase Allowable
Decrease Hotel Pangrango 2
950 31
10679 Mid East
940 137
31 Café Gue
1100 INFINITY
410 Bunaken
1179 INFINITY
797 Imah Hejo
1513 2948
11242 Steak Shake
1371 65
137 Café D’Nami
1019 525
10606
Analisis sensitivitas biaya distribusi dari Pasar Bogor ke berbagai daerah tujuan pemasarannya dapat dilihat pada Tabel 11. Berdasarkan analisis ini
diketahui bahwa nilai allowable decrease dan allowable increase memiliki nilai yang nyata sebagai berikut :
1 Daerah tujuan Hotel Pangrango 2 yang memiliki nilai allowable decrease
dan allowable increase masing-masing sebesar 10679 dan 31. Kenaikan maksimum total biaya distribusi pada daerah ini adalah sebesar
Rp10.710,00 per kilogram sedangkan penurunan maksimumnya adalah sebesar nol. Penurunan maksimum ini jika benar-benar terjadi maka biaya
yang dikeluarkan untuk mendistribusikan sayuran dan buah sebesar nol. Biaya distribusi yang dikeluarkan untuk mendistribusikan sayuran dan
67 buah, pada kehidupan nyata tidak mungkin nol atau tidak mengeluarkan
biaya apapun. 2
Daerah tujuan Mid East yang memiliki nilai allowable decrease dan allowable increase masing-masing sebesar 31 dan 137. Nilai allowable
decrease sebesar ini menunjukkan biaya angkut per kilogram penurunan maksimum yang diperbolehkan adalah Rp. 31,00 per kilogram sehingga
total maksimum besarnya penurunan biaya angkut per potong dari Pasar Bogor ke Mid East pada bulan Februari 2008 adalah sebesar Rp.0,00.
Kenaikan maksimum yang diijinkan adalah Rp. 137,00 per kilogram. 3
Daerah tujuan Café Gue yang memiliki nilai allowable decrease dan allowable increase masing-masing sebesar 410 dan Infinity. Nilai allowable
decrease sebesar ini menunjukkan biaya angkut per kilogram penurunan maksimum yang diperbolehkan adalah Rp. 410,00 per kilogram sehingga
total maksimum besarnya penurunan biaya angkut per kilogram dari Pasar Bogor ke Café Gue pada bulan Februari 2008 adalah sebesar Rp.690,00.
Kenaikan maksimum yang diijinkan adalah Infinity atau tanpa batas. 4
Daerah tujuan Bunaken yang memiliki nilai allowable decrease dan allowable increase masing-masing sebesar 797 dan tak terbatas atau
Infinity. Nilai allowable decrease sebesar ini menunjukkan semakin besarnya selang perubahan total biaya yang tidak akan merubah nilai
variabel pengambilan keputusan. Artinya, saat total biaya distribusi ke daerah tujuan Bunaken akan turun maksimum sebesar Rp.382,00 per
kilogram dan naik sampai batas tak hingga maka nilai pengambilan keputusannya tidak akan berubah.
5 Sama halnya dengan daerah pemasaran Hotel Pangrango 2, daerah tujuan
Imah Hejo yang memiliki nilai allowable decrease dan allowable increase masing-masing sebesar 11242 dan 2948. Kenaikan maksimum total biaya
68 distribusi pada daerah ini adalah sebesar Rp.8.294,00 per kilogram
sedangkan penurunan maksimumnya adalah sebesar nol. Penurunan maksimum ini jika benar-benar terjadi maka biaya yang dikeluarkan untuk
mendistribusikan sayuran dan buah sebesar nol. 6
Daerah tujuan Steak Shake yang memiliki nilai allowable decrease dan allowable increase masing-masing sebesar 137 dan 65. Nilai allowable
decrease sebesar ini menunjukkan bahwa penurunan biaya maksimum yang diizinkan sebesar Rp.137,00 per kilogram sedangkan nilai allowable
increase menunjukan bahwa kenaikan biaya maksimum yang diizinkan sebesar Rp.65,00 per kilogram.
7 Daerah tujuan Café D’Nami yang memiliki nilai allowable decrease sebesar
10606 dan allowable increase sebesar 525. Kenaikan maksimum total biaya distribusi pada daerah ini adalah sebesar Rp.11.131,00 per kilogram
sedangkan penurunan maksimumnya adalah sebesar nol. Tabel 12. Analisis Sensitivitas Biaya Distribusi Sayuran dan Buah dari Pasar
Induk Kemang ke Berbagai Daerah Tujuan Pemasaran Untuk Bulan Februari, 2008
Obj Coefficient Ranges Daerah Tujuan
Current Coef biaya Distribusi
Allowable Increase Allowable
Decrease Hotel Pangrango 2
12421 INFINITY
1742 Mid East
12193 INFINITY
1524 Café Gue
10556 INFINITY
137 Bunaken
10111 65
10111 Imah Hejo
14672 INFINITY
3430 Steak Shake
11100 137
65 Café D’Nami
11273 INFINITY
525
69 Analisis sensitivitas dari Pasar Induk Kemang ke berbagai daerah tujuan
pemasarannya yaitu Hotel Pangrango 2, Mid East, Café Gue, Bunaken, Imah Hejo, Steak Shake dan Café D’Nami dapat dilihat pada tabel 12. Berdasarkan
tabel tersebut dapat diketahui bahwa biaya distribusi dari Pasar Induk Kemang ke berbagai daerah tujuannya juga memiliki nilai allowable decrease dan nilai
allowable increase yang nyata karena lebih besar dari nol, berikut penjelasannya: 1
Daerah tujuan Hotel Pangrango 2 yang memiliki nilai allowable decrease sebesar 1742 dan allowable increase yang tak terbatas. Artinya, agar tidak
mengubah nilai pengambilan keputusan maka perubahan biaya distribusi yang dapat di tolerir adalah sebesar Rp.10.679,00 per kilogram sampai
mencapai batas tak hingga. 2
Daerah tujuan Mid East yang memiliki nilai allowable decrease sebesar 1524 dan nilai allowable increase sampai batas tak hingga. Nilai allowable
decrease sebesar ini menunjukkan semakin besarnya selang perubahan total biaya yang tidak akan merubah nilai variabel pengambilan keputusan.
Artinya, saat total biaya distribusi ke daerah tujuan Mid East akan turun maksimum sebesar Rp.10.669,00 per kilogram dan naik sampai batas tak
hingga maka nilai pengambilan keputusannya tidak akan berubah. 3
Sama halnya dengan daerah tujuan Mid East, daerah tujuan Café Gue, Imah Hejo dan Café D’Nami juga memiliki nilai allowable increase sampai
batas tak hingga, tetapi memiliki nilai allowable decrease yang berbeda- beda yang masing-masing sebesar 137, 3430 dan 525. Artinya bahwa
batas penurunan maksimum total biaya distribusi yang dapat ditolerir hanya sampai dengan Rp.10.419,00 per kilogram untuk daerah tujuan pemasaran
Café Gue. Sedangkan untuk daerah tujuan Imah Hejo dan Café D’Nami mempunyai batas tolerir yang masing-masing sebesar Rp.11.242,00 per
kilogram dan Rp.10.748,00 per kilogram.
70 4
Daerah tujuan Bunaken yang memiliki nilai allowable decrease sebesar 10111 dan allowable increase sebesar 65. Kenaikan maksimum total biaya
distribusi pada daerah ini sebesar Rp.10.176,00 per kilogram sedangkan penurunannya adalah nol. Penurunan maksimum ini jika benar-benar
terjadi maka biaya yang dikeluarkan untuk mendistribusikan sayuran dan buah sebesar nol. Biaya distribusi yang dikeluarkan untuk mendistribusikan
sayuran dan buah, pada kehidupan nyata tidak mungkin nol atau tidak mengeluarkan biaya apapun.
5 Daerah tujuan Steak Shake yang memiliki nilai allowable decrease dan
allowable increase masing-masing sebesar 65 dan 137. Nilai allowable decrease sebesar ini menunjukkan biaya angkut per kilogram penurunan
maksimum yang diperbolehkan adalah Rp. 65,00 per kilogram sehingga total maksimum besarnya penurunan biaya angkut per potong dari Pasar
Bogor ke Mid East pada bulan Februari 2008 adalah sebesar Rp.0,00. Kenaikan maksimum yang diijinkan adalah Rp. 137,00 per kilogram.
Tabel 13. Analisis Sensitivitas Biaya Distribusi Sayuran dan Buah dari Petani Langsung ke Berbagai Daerah Tujuan Pemasaran Untuk Bulan
Februari, 2008
71 Obj Coefficient Ranges
Daerah Tujuan Current Coef
biaya Distribusi
Allowable Increase
Allowable Decrease
Hotel Pangrango 2 5091
INFINITY 31
Mid East 5050
31 137
Café Gue 4800
137 10419
Bunaken 4557
INFINITY 65
Imah Hejo 8571
INFINITY 2948
Steak Shake 10069
INFINITY 4588
Café D’Nami 11692
INFINITY 6563
Tabel 13 merupakan hasil analisis sensitivitas biaya distribusi sayura dan buah dari Petani Langsung ke berbagai daerah tujuan pemasarannya.
Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa biaya distribusi dari Pasar Induk Kemang ke berbagai daerah tujuannya juga memiliki nilai allowable
decrease dan nilai allowable increase yang nyata, berikut penjelasannya : 1
Dari tabel 13 dapat terlihat bahwa, biaya bistribusi dari Petani ke daerah tujuan Hotel Pangrango 2 memiliki nilai allowable decrease sebesar 31 dan
nilai allowable increase mencapai batas tak hingga. Artinya, selama biaya distribusi sayuran dan buah dari Petani ke daerah tujuan pemasaran Hotel
Pangrango 2 minimum sebesar Rp.5.060,00 per kilogram, maka nilai-nilai pengambilan keputusan tidak akan mengalami perubahan. Dengan
demikian, apabila biaya distribusi sayuran dan buah dari Petani ke daerah tujuan Hotel Pangrango 2 tetap pada selang tersebut, maka total biaya
72 distribusi pemasaran sayuran dan buah dari Sentra Agro Mandiri tidak akan
berubah. 2
Daerah tujuan Mid East yang memiliki nilai allowable decrease dan allowable increase masing-masing sebesar 137 dan 31. Nilai allowable
decrease sebesar ini menunjukkan bahwa penurunan biaya maksimum yang diizinkan sebesar Rp.137,00 per kilogram sedangkan nilai allowable
increase menunjukan bahwa kenaikan biaya maksimum yang diizinkan sebesar Rp.31,00 per kilogram.
3 Daerah tujuan Café Gue yang memiliki nilai allowable decrease sebesar
10419 dan allowable increase sebesar 137. Kenaikan maksimum total biaya distribusi pada daerah ini adalah sebesar Rp.10.556,00 per kilogram
sedangkan penurunan maksimumnya adalah sebesar nol. 4
Allowable decrease dari Petani tabel 14 ke daerah tujuan Bunaken hanya bernilai 65, sedangkan nilai allowable increase mencapai batas tak hingga.
Nilai allowable decrease ini menunjukkan bahwa batas penurunan maksimum total biaya distribusi yang dapat ditolerir hanya sampai
Rp.4.492,00 per kilogram. JIka kenaikan atau penurunan biaya distribusi melampaui batas tersebut, maka nilai pengambilan keputusan akan
berubah. Hal yang sama juga terjadi pada daerah tujuan Imah Hejo, Steak Shake dan Café D’Nami yang memiliki nilai allowable decrease masing-
masing sebesar 2948, 4588 dan 6563 sedangkan nilai allowable increase mencapai batas tak hingga. Batas penurunan maksimum total biaya
distribusi yang dapat ditolerir adalah Rp.5.623,00 per kilogram untuk daerah tujuan Imah Hejo, Rp.5.481,00 per kilogram untuk daerah tujuan
Steak Shake, Rp.5.129,00 per kilogram untuk daerah tujuan Café D’Nami.
73 Tabel 14. Analisis Sensitivitas Biaya Distribusi Sayuran dan Buah dari Faktor
Dummy ke Berbagai Daerah Tujuan Pemasaran Untuk Bulan Februari, 2008
Obj Coefficient Ranges Daerah Tujuan
Current Coef biaya
Distribusi Allowable
Increase Allowable
Decrease Hotel Pangrango 2
INFINITY 11169
Mid East INFINITY
11179 Café Gue
INFINITY 11429
Bunaken INFINITY
11737 Imah Hejo
INFINITY 10606
Steak Shake INFINITY
21848 Café D’Nami
10606 INFINITY
Variabel dummy pada analisis sensitivitas seperti yang ditampilkan Tabel 14, sebenarnya tidak perlu diperhatikan dan hanya berfungsi untuk
menyeimbangkan antara jumlah permintaan dan penawaran yang ada. Pada dasarnya daerah produksi ini tidak ada dan besarnya biaya penalti karena
kurangnya sumberdaya yang dimiliki oleh daerah senra produksi tidak ada atau sama dengan nol. Seandainya terdapat biaya penalti karena Sentra Agro Mandiri
mampu memenuhi permintaan daerah tujuan pemasaran, maka besarnya biaya penalti agar nilai optimum pengambilan keputusan tidak berubah adalah sebesar
antara nilai allowable decrease dan nilai allowable increase
74
6.7.2. Analisis Sensitivitas Kendala Produksi dan Permintaan