Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

23 Ongkos transportasi per unit C ij dari sumber dummy ke seluruh tujuan adalah nol. Hal ini dapat dipahami karena pada kenyataannya dari sumber dummy tidak terjadi pengiriman. Begitu pula dengan ongkos transportasi per unit dari daerah sumber ke tujuan dummy adalah nol. Sumber ditulis dalam baris-baris dan tujuan dalam kolom-kolom. Tabel tersebut mempunyai kotak bernilai m × n. Biaya transportasi per unit C ij dicatat pada kotak kecil di bagian atas setiap kotak. Permintaan dari setiap tujuan terdapat pada baris paling bawah, sementara penawaran setiap sumber dicatat pada kolom paling kanan. Kotak pojok kanan bawah menunjukkan bahwa penawaran sama dengan permintaan S=D. Variabel X ij pada setiap kotak menunjukkan jumlah barang yang diangkut dari sumber i ke tujuan j yang akan dicari Mulyono, 1991.

2.6. Penelitian Terdahulu

Penelitian pada masalah khusus ini didasari pada beberapa penelitian terdahulu dengan hasil yang beragam. Diantaranya adalah seperti yang terdapat di bawah ini. Kaharuddin 2005 melakukan penelitian tentang optimalisasi distribusi pemasaran ikan bandeng dari kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur dengan beberapa tujuan yaitu mengetahui daerah-daerah yang dijadikan wilayah pemasaran produk ikan bandeng dari kabupaten Lamongan,mengetahui besarnya biaya distribusi dari daerah sentra produksi ikan bandeng di kabupaten Lamongan ke berbagai daerah tujuan,mengetahui aplikasi distribusi ikan bandeng yang optimum dari kabupaten Lamongan ke berbagai daerah tujuan pemasaran,menganalisis perbedaan distribusi riil dengan distribusi optimum di kabupaten Lamongan. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah software LINDO 24 Badria 2005 meneliti mengenai Optimalisasi Produksi Roti di Ajimas Bakery, Jakarta. Penelitiannya menganalisis tentang produk roti tawar dan roti manis. Hasil olahan program linear menunjukkan masih terdapat sumberdaya yang belum optimal yaitu pada sumberdaya bahan baku dan tenaga kerja langsung. Berdasarkan hasil analisisnya, kegiatan produksi yang dijalankan Ajimas Bakery belum menunjukkan hasil yang optimal. Hal ini dapat dilihat dari nilai fungsi tujuan pada kondisi optimal yang lebih besar dibandingkan dengan keuntungan aktual Ajimas Bakery dengan nilai selisih sebesar Rp. 15.918.135,00. Untuk mendukung penelitiannya Badria mengunakan metode transportasi sebagai alat analisisnya. Harlinda 1995 melakukan penelitian tentang perencanaan jaringan distribusi fisik bahan pangan beras dengan kasus pada depot logistik Lampung. Penelitian tersebut bertujuan untuk menentukan jalur distribusi dan alokasi beras dari sumber produksi ke gudang bulog di wilayah Provinsi Lampung dan menentukan lokasi gudang baru dan jumlah gudang yang optimal. Metode yang digunakan adalah menggunakan metode transportasi dan goal programing. Dadi 2002 melakukan penelitian tentang optimasi distribusi beras dari daerah sentra produksi ke Sub Dologtujuan di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jalur perencanaan pemasokan beras dari daerah surplus ke Sub Dolog-Sub Dolog tujuan di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Metode yang di gunakan adalah metode transportasi dibantu software LINDO Arifin 2000 menghitung alokasi beras untuk masing-masing subdolog diawali dengan melakukan peramalan tingkat kebutuhan konsumsi tingkat penyaluran beras golongan anggaran dan non anggaran dengan pasokan beras pengadaan beras dalam negeri. Berdasarkan hasil peramalan tersebut kemudian dilakukan penentuan tingkat alokasi beras dengan mempertimbangkan 25 jarak dan biaya transportasi yang menghasilkan biaya minimum. Semua data ini diolah dengan menggunakan metode peramalan terdiri dari enam metode yaitu: trend analysis, time series decomposition, moving average, single exponential smoothing, double exponential smoothing, dan winters multiplicative model. Penentuan model peramalan yang tepat didasarkan pada nilai MSE kesalahan kuadrat rata-rata, MAPE kesalahan persentase absolut rata-rata, dan MAD deviasi absolut rata-rata yang terkecil. Analisis perhitungan tingkat alokasi beras yang optimal untuk masing-masing titik distribusi dilakukan dengan menggunakan metode transportasi VAM. Octarina 2006 mempelajari sistem distribusi Roti Unyil produksi Venus Bakery, yang mencakup saluran, area, lokasi, fasilitas, distribusi, serta sistem pembayaran dan komisi. Sistem distribusi ini dapat memberikan gambaran dan pemahaman tentang sistem distribusi dan keadaan pengecer Roti Unyil Venus menggunakan bauran pemasaran khususnya sistem distribusi untuk produk roti. Perbedaan penelitian dari studi terdahulu dengan skripsi ini adalah pada daerah sumber, pada studi terdahulu hanya terdapat satu daerah sumber saja sedangkan pada skripsi ini terdapat tiga daerah sumber adapun persamaannya yaitu terletak pada metode analisisnya yang berupa metode transportasi dibantu dengan software LINDO. 26

BAB IIl KERANGKA PEMIKIRAN

3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis

Kerangka pemikiran teoritis diperoleh dari buku-buku yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan. Gambaran mengenai optimalisasi dan teori-teori yang dapat membantu dalam menyelesaikan permasalahan dalam suatu topik penelitian, terutama yang berkaitan dengan dengan proses produksi diharapkan dapat diperoleh dari buku-buku tersebut.

3.1.1. Program Linier

Menurut Handoko 1991, Linear Programming LP merupakan suatu model umum yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah pengalokasian sumber-sumber yang terbatas secara optimal. Sebutan linear berarti bahwa semua fungsi-fungsi matematis yang disajikan dalam model ini haruslah fungsi- fungsi linear. Kata programming secara mendasar digunakan sebagai perencanaan. LP mencakup perencanaan kegiatan-kegiatan untuk mencapai suatu hasil yang optimal, yaitu hasil yang mencerminkan tercapainya suatu sasaran tertentu yang paling baik menurut model matematis diantara alternatif- alternatif yang mungkin dengan menggunakan fungsi linear. Model LP merupakan salah satu model yang sering digunakan untuk menentukan solusi optimal dalam kegiatan produksi. Menurut Soekartawi 1992, LP ini mempunyai kelebihan dan kelemahan. Kelebihan dari LP ini antara lain :1. mudah dilakukan, apalagi bila menggunakan alat bantu komputer, 2. dapat menggunakan banyak variabel, sehingga berbagai kemungkinan untuk memperoleh pemanfaatan sumberdaya yang optimum dapat dicapai, dan 3. fungsi tujuan objective function dapat difleksibelkan sesuai