Sistem Distribusi TINJAUAN PUSTAKA

14 4 Perlu diarahkan agar tercipta keterpaduan dan keterkaitan yang luas antara sektor pertanian dengan sektor industri sehingga dapat mendorong peningkatan nilai tambah produk usaha tani dan dapat menambah kegiatan perekonomian di daerah melalui pengaruh ganda. Hampir dari setengah industri manufaktur negara-negara berkembang di dunia berbasis pada agroindustri yang mengubah hasil pertanian mentah ke bentuk yang lebih bernilai. Agroindustri adalah jenis usaha yang mengolah hasil mentah pertanian, baik dari pertanian maupun ternak. Proses pada agroindustri merupakan langkah awal menuju industrialisasi meliputi proses transformasi secara fisik atau secara kimia, penyimpanan, pengepakan dan distribusi Austin, 1992.

2.3. Sistem Distribusi

Distribusi merupakan proses pemindahan barang-barang dari tempat produksi ke berbagai tempat atau daerah yang membutuhkan Hanafiah dan Saefuddin 1998 sedang Kotler 2005 mendefinisikan bahwa distribusi akan mencakup perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan arus bahan dan dengan memperoleh produk final dari tempat produksi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan memperoleh keuntungan. Sebagian besar peusahaan menyatakan bahwa tujuan distribusi adalah membawa barang dalam jumlah tepat, pada waktu yang tepat dan biaya serendah mungkin. Distribusi penting untuk alasan-alasan biaya, menjaga kesetiaan konsumen dan berbagai kaitan lain dari fungsi-fungsi distribusi terhadap perusahaan. Fungsi distribusi harus mampu mencapai beragam sasaran, yang terkadang saling bertentangan. Pelayanan pelanggan, manajemen persediaan, dan pengurangan biaya merupakan sasaran utama dalam fungsi distribusi. Masalahnya adalah sasaran-sasaran tersebut saling bertentangan satu sama 15 lain. Mengurangi persediaan maka sasaran pelayanan pelanggan akan dikorbankan. Biaya-biaya dikontrol sangat ketat, permintaan pelayanan khusus dari pelanggan tidak dapat dipenuhi Zylstra, 2006 Aspek terpenting dari distribusi suatu produk adalah biaya pengangkutan sedangkan biaya pengangkutan sangat dipengaruhi oleh tarif angkut. Dengan demikian, tingginya biaya pengangkutan akan mempersempit wilayah pemasaran suatu produk Hanafiah dan Saefuddin 1983. Menurut Hanafiah dan Saefuddin 1983, panjang pendeknya distribusi pemasaran tergantung pada beberapa faktor antara lain : 1. Jarak antara produsen dan konsumen. Artinya semakin jauh jarak antara produsen dan konsumen biasanya semakin panjang saluran yang akan di tempuh oleh produk. 2. Cepat tidaknya produk rusak. Artinya produk yang cepat atau mudah rusak harus segera di terima konsumen, dengan demikian menghendaki saluran yang pendek dan cepat. 3. Skala produksi. Artinya bila produksi berlangsung dalam ukuran kecil- kecil maka jumlah produk yang dihasilkan dalam ukuran kecil pula,sehingga tidak akan menguntungkan jika produsen langsung menjualnya langsung ke pasar. Dalam kondisi demikian kehadiran pedagang perantara diharapkan, agar saluran yang dilalui produk cenderung panjang. 4. Posisi keungan perusahaan. Produsen yang kondisi keuangannya kuat cenderung untuk memperpendek saluran tataniaga. Agar efektif, pengoperasian aset sehari-hari harus mengimplementasikan strategi-strategi yang telah dikembangkan berdasarkan struktur dan otomatisasi rantai pasokan. Proses yang dijalankan adalah bagaimana membawa produk yang benar ke outlet yang benar dan pelanggan yang tepat pada waktu yang 16 tepat pula. Memang ada kemungkinan kesalahan apabila sasarannya adalah memenuhi tuntutan pelanggan 100 persen. Persediaan harus tersedia di tempat yang tepat pada waktu yang tepat setiap hari tanpa ada yang gagal. Tanpa adanya persediaan yang tepat, proses distribusi lainnya tidak akan dapat beroperasi. Oleh karena itu, pengiriman kilat merupakan pengecualian yang jarang dilakukan. Pada prinsipnya, agar dapat beroperasi setiap hari, persediaan harus ada di tempat yang benar pada waktu yang tepat Zylstra, 2006. Asumsi, estimasi dan peramalan selalu digunakan dalam menetapkan struktur rantai pasokan dan teknologi otomasi yang optimal, namun seringkali asumsi-asumsi ini kemudian dilupakan atau diabaikan. Asumsi-asumsi ini penting dalam operasional sehari-hari karena biaya diukur berdasarkan operasional sehari-hari dan keuntungan diharapkan bisa dicapai secara maksimum melalui operasional sehari-hari. Dalam kegiatan operasional sehari- hari berbagai tindakan dilakukan untuk mencapai keuntungan optimal. Ketentuan dibuat dengan maksud baik, namun menjadi gagal ketika ada permintaan pelanggan yang tidak terpenuhi. Oleh karena itu dengan meningkatkan level persediaan untuk memenuhi hal-hal yang mendesak : permintaan pelanggan yang mendesak yang mungkin disebabkan oleh habisnya persediaan dan memeriksa hasil ramalan dan menilai apakah tingkat akurasinya bisa ditingkatkan karena terjadi persediaan yang habis. Peramalan yang akurat, level persediaan yang lebih tinggi dan model penurunan biaya transportasi akan membawa pada operasi yang efisien. 2.4. Ciri-ciri Produk 2.4.1 Sayuran