Penentuan dan Pendugaan Biaya Distribusi Perumusan Model Transportasi Penelitian

38 terdapat istilah allowable increase dan allowable decrease yaitu nilai interval kenaikan dan penurunan yang diijinkan. Bagian sebelumnya adalah objective coeficient ranges yang menunjukkan interval kenaikan atau penurunan nilai koefisien fungsi tujuan agar nilai optimal variabel putusan tidak berubah.

4.4.1. Penentuan dan Pendugaan Biaya Distribusi

Biaya distribusi merupakan total biaya yang dikeluarkan untuk mengangkut produk atau barang dari daerah sumber ke berbagai daerah tujuan. Dalam penelitian ini yang merupakan bagian dari biaya distribusi adalah biaya transportasi dan biaya bongkar muat. Biaya transportasi adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengangkut satu unit produk dari daerah sumber ke berbagai daerah tujuan. Sedangkan biaya bongkar muat meliputi semua biaya yang dikeluarkan untuk upah tenaga kerja yang mengeluarkan dan memasukkan produk tersebut untuk didistribusikan.

4.4.2. Perumusan Model Transportasi Penelitian

Fungsi tujuan dari model transportasi ini adalah meminimumkan total biaya pengadaan dan distribusi dari daerah produksi ke berbagai daerah tujuan dengan memperhatikan berbagai kendala. Kendala tersebut antara lain : 1 Jumlah produk atau barang yang dikirim ke daeah tujuan harus lebih kecil atau sama dengan jumlah penawaran di daerah sumber. 2 Jumlah produk atau barang yang diterima di daeah tujuan harus lebih besar atau sama dengan jumlah permintaan di daerah tujuan. 3 Variable-variabel harus non-negatif. Jumlah yang dikirim tidak mungkin negatif karena setiap daerah asal atau sumber sebanyak empat daerah memiliki kapasitas produksi sebesar a1;a2;a3 dan a4. Sedangkan masing-masing daerah tujuan sebanyak empat daerah juga membutuhkan pasokan produk atau barang sebesar b1;b2;b3 dan b4. 39 = = m 1 - i 1 Z n j ij ij X C Berdasarkan informasi ini, maka dapat dibuat matriks pemecahan masalah transportasi pada Tabel 5. Tabel 5. Matriks Awal Minimisasi Biaya Transportasi Daerah Tujuan Daerah Asal 1 2 3 4 Jumlah penawaran C11 C12 C13 C14 1 X11 X12 X13 X14 a1 C21 C22 C23 C24 2 X21 X22 X23 X24 a2 C31 C32 C33 C34 3 X31 X32 X33 X34 a3 C41 C42 C43 C44 4 X41 X42 X43 X44 a4 Jumlah permintaan b1 b2 b3 b4 ai=bj Bedasarkan Tabel 5, dapat diketahui bahwa besar biaya yang dibutuhkan untuk mendistribusikan satu satuan produk atau barang dari daerah asal 1 ke daerah tujuan 1 X11 adalah sebesar C11. Model transportasi ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Minimum 40 n 1,2,...., i n 1 i = ≤ = j ij a X n 1,2,...., j m 1 j = ≥ = i ij b X Kendala : Dimana : Xij = Jumlah pasokan produk atau barang yang dikirim dari daerah sumber i ke daerah tujuan j. ai = Jumlah pasokan produk atau barang yang tersedia di daerah sumber i. bj = Jumlah permintaan produk atau barang di daerah tujuan j. Cij = Biaya transportasi biaya angkut per unit produk X dari daerah sumber i ke daerah tujuan j dengan rute dan cara angkut tertentu. m = Jumlah daerah sumber asal. n = Jumlah daerah tujuan i = Daerah sumber asal yang meliputi : Pasar Bogor, Pasar Induk Kemang Kemang , Petani Langsung Petani Cipanas. j = Daerah tujuan yang meliputi : Hotel Pangrango 2, Mid East, Cafe Gue, Bunaken, Imah Hejo, Steak Shake dan Cafe D’Namii.

4.5. Batasan Operasional