Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

efisiensi 0,9 sejumlah 23,9 persen BPR; nilai efisiensi antara 0,8–0,9 sebanyak 57 persen BPR; tingkat efisiensi antara 0,5–0,8 sebanyak 18,2 persen BPR; sedangkan tingkat efisiensi dibawah 0,5 sebanyak 0,6 persen BPR.

2.3. Kerangka Pemikiran

Persaingan industri perbankan di Indonesia sangat kuat terbukti dengan adanya perebutan pangsa pasar. Untuk bertahan dalam persaingan tersebut, BPR diharuskan sehat, kuat, dapat dipercaya, dan produktif. Untuk menjadikan BPR yang seperti kita inginkan, maka ada baiknya BPR sebagai LKM menerapkan prinsip ”Triangle Microfinance”. BPR disarankan bisa menjalankan ketiga indikator yang ada dalam triangle microfinance tersebut agar sukses dalam menjalankan fungsinya. Penelitian ini mencoba untuk menganalisis salah satu indikator dari triangle microfinance yaitu financial sustainability. Untuk dapat menciptakan BPR yang kuat financial sustainabilitynya maka BPR harus meningkatkan kinerja perusahaannya. Adapun kerangka pemikiran penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2.4. : Alat Analisis : Alur Analisis Keterangan : BPR Sehat, Kuat, Dipercaya, dan Produktif Financial Sustainability Outreach Impact KinerjaEfisiensi Cost Efficiency SFA DEA Fungsi Log Linier Input Oriented CRS Rekomendasi Kebijakan STATA10 DEAPXP Dibandingkan Dihubungkan dengan Modal Inti, Tingkat Kesehatan, Status dan KKBI Rasio Keuangan Persaingan Industri Perbankan Kuat Triangle of Microfinance Total Biaya, Cost of Labour, Cost of Fund, Total Kredit, NIIA, dan Total Kredit, ABA, Beban Tenaga Kerja, Beban Bunga, Beban Aktiva Tetap, Beban Tenaga KerjaTotal Aktiva, Beban BungaDPK. Beban Aktiva TetapTotal Aktiva Tetap Gambar 2.4. Kerangka Pemikiran

III. METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber, yaitu Direktorat Kredit, BPR dan UMKM Bank Indonesia BI dan database InterCAFE. Data yang dianalisis merupakan data yang diambil pada Laporan Laba Rugi dan Laporan Neraca BPR tahun 2007. Tabel 3.1. Variabel, Simbol, dan Literatur dengan Metode SFA No. Variabel Simbol Literatur 1. Total Biaya C Berger and Mester 1997 2. Input Cost of Labour W1 Huizinga, Nelisen and Vennet 2002 3. Input Cost of Fund W2 Huizinga, Nelisen and Vennet 2002 4. Output Total Kredit X1 Huizinga, Nelisen and Vennet 2002 5. Netput NIIA Y1 Huizinga, Nelisen and Vennet 2002 6. Environmental NPL Z1 Berger and Mester 1997 Tabel 3.2. Variabel dan Simbol dengan Metode DEA No. Variabel Simbol 1. Total Kredit Y 1 2. ABA Y 2 3. Beban Tenaga Kerja Q 1 4. Beban Bunga Q 2 5. Beban Pemeliharaan, Penyusutan, dan Penghapusan Aktiva Tetap Q 3 6. Beban Tenaga KerjaTotal Aktiva P 1 7. Beban BungaDPK P 2 8. Beban Pemeliharaan, Penyusutan, dan Penghapusan Aktiva TetapTotal Aktiva Tetap P 3