petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas KD yang akan dicapainya.
Keuntungan adanya lembar kegiatan adalah bagi guru, memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran, bagi siswa akan belajar secara mandiri dan belajar
memahami dan menjalankan suatu tugas tertulis.
2.1.6 Proses Pembelajaran dengan Model VAK Berbantu APEL
Pengunaan media APEL dalam pembelajaran VAK terangkum dalam Tabel 2.1 seperti berikut.
Tabel 2.1 Integrasi penggunaan APEL langkah-langkah pembelajaran VAK No.
Tahap Pembelajaran VAK Penggunaan APEL
1. Tahap Persiapan
1.1 Guru menyampaikan inti materi
dan tujuan pembelajaran. 1.2
Guru menanyakan prasyarat dengan metode tanya jawab.
Sebelumnya siswa
telah mendownload
materi ajar
dari website e-learning.
Guru menayangkan slide powerpoint materi prasyarat.
2. Tahap Penyampaian
2.1 Guru menyampaikan materi
pokok. 2.2
Guru menyajikan alat peraga untuk memancing rasa ingin
tahu siswa
dan memberi
kesempatan siswa memanipulasi alat peraga tersebut.
2.3 Guru memberi lembar kerja
siswa untuk membantu siswa menyusun pengetahuan baru
mereka ke dalam tulisan. Guru menayangkan slide powerpoint
materi pokok. Guru menyediakan alat peraga
sederhana. Guru membagikan lembar kerja
siswa.
3.
Tahap Pelatihan Guru memberi contoh soal dan
bersama siswa
mencari penyelesaiannya.
Guru menayangkan slide powerpoint contoh soal dan penyelesaiannya.
4. Tahap Penampilan Hasil
Guru memberikan latihan soal. Siswa mengerjakan soal-soal latihan
yang ada di LKS.
2.1.7 Model Pembelajaran STAD Student Teams Achievement Division
Model pembelajaran STAD termasuk dalam model pembelajaran kooperatif. Dalam pembelajaran STAD siswa dibagi dlam beberapa kelompok belajar yang
terdiri atas empat siswa dengan tingkat kemampuan yang berbeda, serta jenis kelamin dan latar belakang etnik yang tidak sama Slavin, 2005: 11.
Pembelajaran diawali dengan penyampaian materi oleh guru dan siswa bekerja dalam kelompok untuk memastikan semua siswa dalam kelompoknya memahami
materi yang disampaikan guru. Setelah itu semua siswa diberikan kuis dan dalam pengerjaan kuis siswa tidak diperbolehkan untuk saling membantu. Fokus utama
dari model pembelajaran STAD adalah untuk memotivasi siswa supaya dapat saling mendukung dan membantu siswa lain agar dapat memahami materi yang
disampaikan oleh guru. Pembelajaran kooperatif tercipta karena adanya pandangan atau konsep
yang menyatakan bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami suatu konsep yang sulit apabila mereka berdiskusi bersama temannya Trianto,
2007: 41. Siswa secara konsinsten belajar dalam kelompok untuk saling membantu memecahkan masalah secara kompleks. Jadi, dalam pembelajaran
kooperatif hakikat sosial dan penggunaan kelompok menjadi aspek utama. Model pembelajaran STAD merupakan pembelajaran kooperatif yang
paling sederhana. Model STAD dapat digunakan untk memberikan pemahaman konsep materi yang sulit kepada siswa di mana materi nantinya menuntut setiap
siswa bekerja sama dalam kelompok, saling bertukar pendapat sehingga setiap anggota kelompok memahami materi tersebut.
Langkah-langkah pembelajaran tipe STAD didasarkan pada langkah- langkah pembelajaran kooperatif yang terdiri atas enam langkah atau fase. Fase-
fase dalam pembelajaran STAD seperti tersaji dalam Tabel 2.2 berikut. Tabel 2.2 Fase-fase Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Fase Kegiatan Guru
Fase 1 Menyampaikan tujuan
Menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut.
Fase 2 Menyajikanmenyampaikan
informasi Menyampaikan informasi kepada siswa dengan
memeragakan atau melalui bahan bacaan.
Fase 3 Mengorganisasikan
siswa dalam kelompok-kelompok
belajar Membagi siswa menjadi beberapa kelompok
belajar.
Fase 4 Membimbing
kelompok bekerja sama dan belajar
Berkeliling dan membimbing kelompok-kelompok belajar saat mereka berdiskusi mengerjakan tugas.
Fase 5 Evaluasi
Mempersilahkan masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil kerjanya dan memberikan
kuis terkait materi yang baru saja dipelajari. Fase 6
Memberikan penghargaan Memberi penghargaan terhadap hasil belajar
individu siswa dan kerja kelompok.
Sumber: Trianto, 2007 Pembagian kelompok dalam pembelajaran STAD adalah kelompok
heterogen yang terdiri atas empat anggota yang secara acak menurut jenis kelamin, tingkat kepintaran dan budaya.
2.1.8 Tinjauan Materi Prisma dan Limas