1 Tahap pengenalan visualisasi
Dalam tahap ini anak mulai belajar mengenai bentuk geometri secara keseluruhan, namun belum mampu mengetahui adanya sifat-sifat dari bentuk
geometri yang dilihatnya. 2
Tahap analisis Anak sudah mulai mengenal sifat-sifat yang dimiliki benda geometri yang
diamatinya dan ia sudah mampu menyebutkan keteraturan yang terdapat pada benda geometri.
3 Tahap pengurutan deduktif informal
Anak mulai mampu melaksanakan penarikan kesimpulan, namun belum berkembang secara penuh.
4 Tahap deduktif
Anak sudah mampu menarik kesimpulan secara deduktif, yakni penarikan kesimpulan dari hal-hal yang bersifat umum menuju hal-hal yang bersifat
khusus. 5
Tahap akurasi Anak sudah mulai menyadari betapa pentingnya ketepatan dari prinsip-
prinsip dasar yang melandasi suatu pembuktian.
2.1.2 Pembelajaran Matematika
Pembelajaran matematika adalah suatu proses atau kegiatan guru mata pelajaran matematika dengan mengajarkan matematika kepada siswa yang di
dalamnya terkandung upaya guru menciptakan iklim dan pelayanan terhadap
kemampuan, potensi, minat, bakat dan kebutuhan siswa tentang matematika yang amat beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dan siswa serta antara
siswa dengan siswa lain dalam mempelajari matematika. Menurut National Council of Teachers of Mathematics atau yang disingkat
NCTM tujuan utama dari program matematika di sekolah adalah membentuk kemandirian siswa 2000: 21. Siswa belajar lebih dan belajar lebih baik ketika
mereka dapat mengawasi belajar mereka dengan mendefinisikan tujuan mereka belajar matematika. Depdiknas 2007: 33 menyebutkan, mata pelajaran
matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 1
Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien,
dan tepat dalam pemecahan masalah. 2
Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dalam pernyataan matematika. 3
Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan
solusi yang diperoleh. 4
Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
5 Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,
yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Pembelajaran matematika mengoptimalkan keberadaan dan peran siswa sebagai pembelajar. Pembelajar matematika tidak sekedar learning to know,
melainkan juga harus meliputi learning to do, learning to be, hingga learning to live together Suherman, 2003: 12. Berdasarkan pemikiran tersebut maka
pembelajaran matematika harus mendasarkan pada pemikiran bahwa siswa yang harus belajar.
Apabila guru mampu menguasai pembelajaran di dalam kelas maka tujuan pembelajaran matematika akan tercapai. Dalam penguasaan pembelajaran,
beberapa hal yang perlu dipelajari adalah menerapkan dengan jelas langkah atau proses pembelajaran yang dibagi dalam bagian-bagian kecil pembelajaran
kemudian setiap bagian tersebut disusun berdasarkan urutan yang pasti atau hirarki Saad, 2008: 209.
2.1.3 Hasil Belajar