Uji Persyaratan Analisis Pengujian Hipotesis

dalam kelompok, namun peneliti dapat mengatasinya dengan mengondisikan siswa. Tes diberikan setelah proses pembelajaran selesai dilaksanakan. Tes pada kelompok eksperimen dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 11 Mei 2013 jam ke 3 –4 dan kelompok kontrol pada hari Kamis tanggal 9 Mei 2013 jam ke 4–5. Nilai tertinggi pada kelompok eksperimen adalah 100, terendah 62, dan varians 196,7712. Nilai tertinggi pada kelompok kontrol adalah 90, terendah 45, dan varians 120,9136.

4.1.2 Analisis Data Nilai Hasil Belajar

Setelah pelaksanaan tes hasil belajar, nilai dari hasil belajar tersebut dianalisis. Rata-rata nilai hasil belajar pada kelompok eksperimen adalah 87,71 dan rata-rata nilai hasil belajar pada kelompok kontrol adalah 77,36. Analisis data hasil belajar meliputi uji persyaratan analisis dan uji hipotesis.

4.1.2.1 Uji Persyaratan Analisis

4.1.2.1.1 Uji Normalitas Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah nilai hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data menggunakan uji Kolmogoro-Smirnov. H : Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : Data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal Pada perhitungan uji Kolmogorov-Smirnov, diperoleh nilai D hitung = 0,154. Nilai D tabel untuk ukuran sampael 65 dan α = 5 adalah 0,1687. Berdasarkan perhitungan, nilai D hitung untuk kedua kelompok sampel kurang dari D tabel , maka H diterima sehingga data nilai hasil belajar untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 41. 4.1.2.1.2 Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui homogenitas varians dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji homogenitas menggunakan uji Bartlett. H : ; varians homogen H 1 : ; varians tidak homogen. Pada perhitungan uji Bartlett yang menggunakan statistik chi-kuadrat diperoleh χ 2 = 1,855 dengan varians kelompok eksperimen 196,7712 dan varians kelompok kontrol 120,9136. Kriteria pengujiannya adalah tolak H jika χ 2 ≥ χ 2 1- αk-1 . Nilai dari χ 2 1- αk-1 = 3,841. Jadi, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai varians yang homogen. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 42.

4.1.2.2 Pengujian Hipotesis

4.1.2.2.1 Uji Hipotesis 1 Uji Ketuntasan Belajar Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah banyaknya siswa pada kelompok eksperimen yang memperoleh nilai minimal 70 mencapai 75 sesuai yang ditetapkan SMP Negeri 3 Rembang atau tidak. Uji ketuntasan belajar menggunakan uji z pihak kiri. Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut. : ; Persentase siswa yang tuntas lebih dari atau sama dengan 75 ; Persentase siswa yang tuntas kurang dari 75. Pada perhitungan hasil belajar siswa dari 31 siswa pada kelompok eksperimen terdapat 25 siswa yang tuntas. Sekolah menetapkan KKM klasikal sebesar 75. Nilai z 0,5- α = 1,64 dan z hitung = 0,726. Kriteria yang digunakan adalah tolak H jika z hitung ≤ – z 0,5 –α , di mana z 0,5 –α didapat dari daftar normal baku dengan peluang 0,5 – α. Karena z hitung – z 0,5 –α maka H diterima. Jadi, proporsi siswa pada kelompok eksperimen yang mencapai KKM paling sedikit 75. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 43. 4.1.2.2.2 Uji Hipotesis 2 Uji Kesamaan Dua Rata-rata Uji kesamaan rata-rata dilakukan untuk mengetahui apakah rata-rata nilai hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen lebih tinggi dibanding rata-rata nilai hasil belajar siswa pada kelompok kontrol. Uji ini menggunakan uji t pihak kanan. Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut. H : ; rata-rata nilai hasil belajar kelompok eksperimen kurang dari atau sama dengan rata-rata nilai hasil belajar kelompok kontrol. H 1 : ; rata-rata nilai hasil belajar kelompok eksperimen lebih baik dibanding rata-rata nilai hasil belajar kelompok kontrol. Pada perhitungan nilai hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh 71 , 87 1  x ; 36 , 77 2  x ; s 1 2 = 196,7712, s 2 2 = 120,9136; n 1 = 31 dan n 2 = 34. Nilai varians gabungan dari kedua kelompok sampel adalah 157,0363. Nilai t hitung yang diperoleh adalah 3,33. Nilai t 1- α dengan taraf nyata 5 dan derajat kebebasan 63 adalah 1,67. Kriteria pengujiannya adalah terima H jika t t 1 – α dan tolak H jika t mempunyai harga lain, di mana t 1 – α didapat dari daftar distribusi t dengan peluang 1 – α dan dk = n 1 + n 2 – 2. Jadi, rata-rata nilai hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar siswa pada kelompok kontrol. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 44.

4.2 Pembahasan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI PRISMA DAN LIMAS DI KELAS VIII SMP ALI IMRON T.A 2015/2016.

0 3 27

PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA PADA MATERI PRISMA DAN LIMAS DI KELAS VIII SMP N. 4 TANJUNGBALAI T.A 2013.

0 8 27

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PRISMA DAN LIMAS Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Pada Pelajaran Matematika Tentang Prisma Dan Limas Melalui Strategi Problem Solving Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Sawit Boyolali.

0 1 15

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII F SMP N 1 Bayat pada materi prisma dan limas.

0 0 168

Materi 29 Limas dan Prisma

0 3 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN AKTIVITAS BELAJAR PADA MATERI PRISMA DAN LIMAS KELAS VIII SMP NEGERI 1 PURWANTORO.

0 1 19

Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar: Prisma dan Limas di SMPN 3 Kedungwaru - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

3 13 79

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Penemuan Terbimbing (Guided Discovery) Materi Prisma dan Limas untuk Siswa SMP Kelas VIII Semester II.

0 1 468

Bahan Ajar Luas Permukaan Prisma dan Limas Berbasis Pendekatan RME untuk Siswa SMP.

0 0 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TALKING STICK BERBANTUAN MODUL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII MATERI PRISMA DAN LIMAS

0 0 8