Mean : rata-rata skor siswa Skor maksimum: skor maksimum yang ada pada pedoman penilaian
Berdasarkan analisis uji coba diperoleh tujuh soal dengan kriteria mudah yaitu soal nomor 1, 4, 5, 6, 8, 9 dan 10; empat soal dengan kriteria sedang yaitu
soal nomor 2, 7, B1 dan B2; serta satu soal dengan kriteria sukar yaitu soal 3.
3.7 Teknik Analisis Data
3.7.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data berasal dari populasi yang berdistribusi nomal atau tidak. Dalam penelitian ini, pengujian
normalitas data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan alat bantu SPSS 11,5 untuk menghitung D
hitung
dan membandingkan besar D
hitung
dengan tabel Kolmogorov-Smirnov. Uji ini membandingkan serangkaian data pada populasi
dengan distribusi normal serangkaian nilai dengan mean dan standar deviasi yang sama. Uji ini mencakup perhitungan distribusi frekuensi kumulatif yang akan
terjadi di bawah distribusi teoritisnya dan membandingkankannya dengan distribusi frekuensi kumulatif hasil observasi Siegel, 1994: 59.
Menurut Siegel 1994: 63, uji Kolmogorov-Smirnov memiliki keunggulan- keunggulan, antara lain:
1 tidak memerlukan data yang terkelompokkan;
2 dapat digunakan untuk sampel berukuran kecil;
3 lebih fleksibel jika dibanding dengan uji yang lain.
Hipotesis yang diajukan adalah: H
: sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal; H
1
: sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut.
1 Menetapkan F
X, yaitu distribusi kumulatif teoretis yang diharapkan di bawah H
; 2
Mengatur skor-skor yang diobservasi ke dalam distribusi kumulatif dengan memasangkan setiap interval S
N
X dengan interval F X yang sebanding.
S
N
X adalah distribusi frekuensi kumulatif data yang diobservasi daru suatu sampel random dengan N observasi. Di mana X adalah sembarang skor yang
mungkin.
n k
X S
N
, di mana k = banyaknya observasi yang sama atau kurang dari X.
3 Untuk tiap-tiap jenjang, dihitung
. Di bawah , diharapkan
bahwa untuk setiap harga harus jelas mendekati
. Artinya, dibawah
diharapkan selisih antara dan
kecil dan berada pada batas-batas kesalahan random;
4 Menghitung D deviasi dengan rumus
; 5
Melihat tabel E untuk menemukan kemungkinan dua sisi yang dikaitkan dengan munculnya harga-harga sebesar harga D observasi di bawah
. Jika , dimana
adalah peserta tes, maka ditolak Siegel, 1994:
59-63.
Sedangkan menurut Sukestiyarno 2010:73, dengan menggunakan SPSS, kriteria uji dapat menggunakan taraf signifikansi. Dalam hal ini,
diterima jika nilai signifikansi Sig. pada output uji normalitas Kolmogorov-Smirnov lebih
dari 5.
3.7.2 Uji Homogenitas