Pengertian Motivasi Proses dan Tujuan Motivasi

15 standar dan kemudian mengkomunikasikannya dengan para pegawai Mathis dan Jackson, 2006:382. Menurut Slamet 2007:237, penilaian kinerja bermanfaat untuk : 1. Mengelola Operasi Organisasi 2. Membantu Pengambilan Keputusan 3. Mengidentifikasi Kebutuhan Kepelatihan dan Pengembangan 4. Menyediakan Umpan Balik 5. Penyediaan Dasar Distribusi Penghargaan

2.2. Motivasi

2.2.1. Pengertian Motivasi

Motivasi berasal dari bahasa latin movere, yang berarti menggerakkan to move. Menurut Mathis dan Jackson 2006:114 “Motivasi adalah keinginan dalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut bertindak”. Sedangkan menurut Sule dan Saefullah 2005:235 mendefinisikan motivasi merupkan suatu faktor yang mendorong mengapa individu dalam suatu organisasi berperilaku dan bersikap dengan pola tertentu, termasuk terkait dengan kinerja yang ditunjukkan oleh individu tersebut. Menurut Hasibuan 2004:92 motivasi adalah suatu cara mendorong gairah kerja pegawai, agar mereka mau bekerja keras dengan mengerahkan seluruh kemampuan dan ketrampilan yang dimilikinya untuk mewujudkan tujuan organisasi. 16 Dari beberapa definisi di atas, terlihat bahwa motivasi berhubungan dengan kekuatan dan dorongan yang ada dalam diri manusia. Meski motivasi tidak terlihat dari luar dan yang terlihat hanyalah tingkah laku manusia saja tapi hal ini dapat menjadi pendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu karena tingkah laku tersebut dilandasi berbagai macam motivasi. Jadi motivasi merupakan suatu kekuatan dalam diri seseorang maupun faktor dari organisasi yang mendorong atau menggerakkan untuk mencapai tujuan tertentu.

2.2.2. Proses dan Tujuan Motivasi

Setiap manusia pada hakikatnya mempunyai sejumlah kebutuhan yang menuntut untuk dipuaskan. Secara umun, motivasi dikatakan sebagai kebutuhan yang mendorong perbuatan ke arah tujuan tertentu Anoraga, 2005:34. Suatu kebutuhan, bagi pagawai akan menjadi kekuatan yang menarik mereka untuk bertindak demi mencapai tujuan yang diinginkan. Berikut adalah gambar proses motivasi sebagai pendorong perilaku individu. Gambar 2.1. Proses Motivasi sebagai Pendorong Perilaku Individu Sule dan Saefullah, 2005:236 Kebutuhan atau Kesenjangan Pencarian jalan keluar bagi pemenuhan kebutuhan Pilihan perilaku untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan Penentuan kebutuhan di masa yang akan dating dan pencarian bagi cara pemenuhannya Evaluasi atas pemuasan kebutuhan 17 Proses bagaimana perilaku seseorang ditunjukkan oleh motivasinya dimulai ketika seseorang menyadari bahwa dirinya memiliki kebutuhan tertentu. Maka langkah selanjutnya adalah mengambil tindakan dengan mencari pemuasan akan kebutuhannya, misalnya dengan mencari alternatif pekerjaan atau dengan bekerja lebih keras lagi. Setelah bekerja, kemudian individu tersebut akan mengevaluasi apakah yang diharapkannya sudah tercapai dengan tindakan yang sudah dilakukannya. Jika ia merasa sudah memenuhi kebutuhannya maka ia akan menentukan kebutuhan masa depannya. Dan jika tidak maka ia akan melakukan pencarian kembali alternatif tindakan guna memenuhi kebutuhannya tersebut. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk memotivasi pegawai menurut Hasibuan 2003:150-151 antara lain adalah : 1. Tujuan Sebelum memotivasi pegawai hal yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah menentukan tujuan organisasi. 2. Kepentingan Dengan mengetahui keinginan pegawai, maka pimpinan tidak hanya melihat dari sudut pandang atasan atau organisasi saja. 3. Komunikasi yang efektif Pegawai harus tahu apa yang menjadi kewajibannya jika ia ingin mendapatkan apa ia inginkan. 18 4. Integritas tujuan Tujuan organisasi dan tujuan pegawai harus dapat disatukan agar kedua belah pihak bisa saling memperoleh apa yang diinginkan. 5. Fasilitas Fasilitas penting untuk menunjang kelancaran aktivitas organisasi. 6. Team work Team work penting untuk menyatukan berbagai bagian yang ada dalam organisasi. Motivasi sangat penting untuk mendorong pegawai agar berperilaku sesuai dengan yang diinginkan oleh organisasi Sule dan Saefullah, 2005:235. Karena itulah organisasi harus memahami akan pentingnya motivasi dan tahu bagaimana cara memotivasi pekerjanya. Menurut Hasibuan 2004:97-98, tujuan pemberian motivasi adalah : 1. Untuk mendorong gairah dan semangat kerja pegawai 2. Untuk meningkatkan moral dan kepuasan kerja pegawai. 3. Untuk meningkatkan produktifitas pegawai. 4. Untuk mempertahankan loyalitas dan kestabilan pegawai. 5. Untuk meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi pegawai. 6. Untuk mengefektifkan pengadaan pegawai. 19 7. Untuk menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik. 8. Untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan pegawai. 9. Untuk meningkatkan tanggung jawab terhadap tugas- tugasnya. 10. Untuk meningkatkan efisiensi penggunaan peralatan kerja.

1.1.1. Macam-macam Motivasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI, KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN Pengaruh Motivasi, Kompensasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pertanian, Perkebunan Dan Kehutanan Kabupaten Boyolali Dengan Kepuasan K

0 2 17

PENGARUH MOTIVASI, KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN Pengaruh Motivasi, Kompensasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pertanian, Perkebunan Dan Kehutanan Kabupaten Boyolali Dengan Kepuasan K

1 5 17

Bagaimana pengaruh kepemimpinan, motivasi, dan lingkungan kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Jepara.

0 0 7

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KUDUS.

0 1 15

Pengaruh motivasi kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil : studi kasus pada Pegawai Negeri Sipil Kantor Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Gunungkidul.

0 21 164

(ABSTRAK) PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN JEPARA.

0 0 2

PENGARUH MOTIVASI, ETOS KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN DAERAH KABUPATEN MOROWALI | Wahid | Katalogis 6766 22521 1 PB

0 1 8

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, ROTASI PEKERJAAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN JEPARA

0 0 13

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DANKEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN DHARMASRAYA ARTIKEL

0 2 21

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN PATI

0 0 14