27
2. Menciptakan dan mempertahankan rasa hormat dan saling percaya di antar penyelia dan bawahannya
3. Meminimalkan masalah disipliner di masa yang akan datang 4. Membantu pegawai supaya menjadi lebih produktif
5. Mendorong individu untuk meningkatkan kinerja
2.3.1. Jenis-jenis Disiplin
Terdapat 2 dua jenis disiplin yaitu: 1 Self Inposed Dicipline, merupakan disiplin atas dasar kerelaan
yang timbul dari diri sendiri karena merasa menjadi bagian dari organisasi dan kebutuhannya sudah terpenuhi sehingga bersedia
mematuhi segala peraturan yang berlaku. 2 Command Dicipline, merupakan disiplin yang timbul karena
paksaan, perintah dan hukuman serta kekuasaan G. R. Terry, 1993 : 218
1.1.5. Indikator Kedisiplinan
Menurut Hasibuan 2009:194, indikator yang mempengaruhi kedisiplinan pegawai adalah :
a. Tujuan dan kemampuan Tujuan pekerjaan yang dibebankan kepada pegawai harus
sesuai dengan kemampuan pegawai yang bersangkutan, agar pegawai yang bersangkutan bekerja bersungguh-sungguh dan
disiplin dalam mengerjakannya.
28
b. Teladan pimpinan Pimpinan harus memberikan contoh yang baik, berdisiplin
baik, jujur, adil, dan sesuai antara perkataan dan perbuatan karena pimpinan adalah panutan dan tuntunan bawahannya.
c. Balas jasa Balas jasa akan memberikan kepuasan dan kecintaan pada
pekerjannya, sehingga pegawai akan semakin baik dalam bekerja dan tercipta kedisiplinan.
d. Keadilan Manusia memiliki ego bahwa dirinya penting sehingga ingin
diperlakukan sama seperti manusia yang lain. Karena itulah penerapan balas jasa dan hukuman harus didasarkan pada
keadilan. e. Pengawasan melekat
Atasan harus selalu hadir untuk mengawai bawahannya dan ada jika bawahannya membutuhan bantuan saat mengalami
kesulitan. f. Sanksi hukuman
Beratringannya hukuman disesuaikan dengan pelanggaran dan peraturan yang berlaku.
g. Ketegasan Pimpinan harus berani dan tegas dalam menegakkan
kedisiplinan.
29
h. Hubungan Kemanusiaan Terciptanya hubungan kerja yang baik, mewujudkan
lingkungan kerja yang nyaman untuk bekerja.
1.1.6. Tipe Pendisiplinan
Terdapat 3 tiga tipe kegiatan pendisiplinan yaitu : 1. Disiplin preventif, yaitu kegiatan yang dilaksanakan untuk
mendorong para pegawai agar mengikuti berbagai standar dan aturan, sehingga penyelewengan-penyelewengan dapat
dicegah. 2. Disiplin korektif adalah kegiatan yang diambil untuk
menangani pelanggaran yang dilakukan pegawai terhadap peraturan yang berlaku dan mencegah terjadinya pelanggaran
lebih lanjut. 3. Disiplin progresif adalah kebijakan memberikan hukuman
berat terhadap pelanggaran yang berulang. Contoh dari tindakan disiplin progresif antara lain:
a. Teguran secara lisan oleh penyelia b. Teguran tertulis
c. Skorsing dari pekerjaan satu sampai tiga hari d. Skorsing satu minggu atau lebih lama
e. Diturunkan pangkatnya demosi f. Dipecat Handoko, 2001:211.