siswa berjalan dengan baik. Perhatian dan keseriusan siswa dalam pembelajaran sudah lebih terpusat, selain itu tidak terlihat adanya siswa yang keluar kelas
maupun bercanda dan kegiatan diskusi kelompok pun berjalan lancar. Sebagian besar siswa sudah dapat menulis puisi, meskipun begitu
beberapa siswa masih kesulitan. Sementara itu untuk beberapa siswa yang memiliki perilaku tidak disiplin pada siklus I, pada siklus II ini mereka sudah
dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan jauh lebih disiplin dari sebelumnya.
4.1.4.3 Wawancara
Kegiatan wawancara dilakukan secara terencana tetapi tidak terstruktur yang dilakukan ketika pembelajaran berlangsung. Wawancara pada siklus II ini
dilaksanakan setelah hasil tes siklus I diketahui. Adapun hal-hal yang dipertanyakan dalam wawancara adalah 1 Apakah Anda senang dengan
pembelajaran menulis puisi, 2 Apakah anda pernah belajar menulis puisi dengan metode mengalirkan bayangan dan teknik melanjutkan puisi, 3 Apakah Anda
senang mengikuti pembelajaran menulis puisi dengan metode mengalirkan bayangan dan teknik melanjutkan puisi, ,4 Kesulitan apa yang dihadapi dalam
menulis puisi berdasarkan keindahan alam, 5 Saran apa yang dapat anda berikan untuk kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, 6 Apa pendapat Anda tentang
pembelajaran menulis puisi yang telah dilaksanakan dan berikan saran Anda untuk memperbaiki pembelajaran.
Peneliti mewawancara tiga siswa, 1 siswa yang memperoleh nilai tertinggi, 1 siswa yang memperolesh nilai sedang, dan 1 siswa memperoleh nilai rendah.
Kegiatan wawancara yang dilakukan memiliki tujuan untuk mengetahui tanggapan atau respon yang diberikan siswa dalam pembelajaran menulis puisi.
Dari hasil wawancara diketahui bahwa 1 siswa yang bernilai tinggi dan 1 siswa yang bernilai sedang, selama ini cukup berminat dengan pembelajaran
menulis puisi. Sedangkan 1 siswa yang nilainya rendah selama ini memang kurang menyukai terhadap pembelajaran menulis puisi.
Setelah mewawancarai
ketiga siswa tersebut, terungkap bahwa
sebenarnya mereka tertarik dan merasa senang dengan pembelajaran menulis puisi dengan media metode mengalirkan bayangan dan teknik melanjutkan puisi.
Ketika mereka ditanya tentang kesulitan yang dihadapi pada proses pembelajaran menulis puisi dengan metode mengalirkan bayangan dan teknik
melanjutkan puisi, ketiga siswa mengaku kesulitan dalam mengembangkan ide dan penggunaan majas. Mengenai media pembelajaran yang digunakan, menurut
pendapat mereka sangat membantu dan memudahkan mereka dalam menulis puisi. Pada pertanyaan terakhir yaitu tentang manfaat mengikuti pembelajaran
dengan metode mengalirkan bayangan dan teknik melanjutkan puisi mereka menjawab dengan jawaban serupa yaitu dengan metode mengalirkan bayangan
dan teknik melanjutkan puisi memudahkan mereka dalam menulis puisi.
4.1.4.4 Dokumentasi