Model Pembelajaran Sosial Kerangka Berpikir

2.6 Model Pembelajaran Sosial

Menurut Uno 2009:25, “model pembelajaran sosial merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan hubungan individu dengan masyarakat atau orang lain.” Menurut Syah 2008:195, “model pembelajaran sosial adalah rumpun model mengajar yang menitikberatkan pada proses interaktif antar individu yang terjadi dalam kelompok individu tersebut.” Dari pendapat di atas maka disimpulkan bahwa model pembelajaran pembelajaran sosial merupakan model pembelajaran yang menekankan pada hubungan sosial atau hubungan individu dengan lingkungan sosialnya dengan memfokuskan pada interaksi peserta didik dengan peserta didik lain dan berinteraksi dengan kelompoknya. Dalam model pembelajaran, yang termasuk dalam pendekatan pembelajaran sosial yaitu model pembelajaran bermain peran, model pembelajaran simulasi sosial, dan model pembelajaran telaah atau kajian yurisprudensi.

2.7 Model Pembelajaran Bermain peran

2.7.1 Definisi Model Pembelajaran Bermain Peran

Menurut Uno 2009 :25 “bermain peran sebagai suatu model bertujuan untuk membantu siswa menemukan jati diri di dunia sosial dan memecahkan dilema dengan bantuan kelompok.” Menurut Syah 2008:195 “pada prinsipnya model mengajar bermain peran adalah upaya pemecahan masalah khususnya yang bertalian dengan kehidupan sosial melalui peragaan tindakan.” Proses pemecahan masalah tersebut dilalui melalui tahapan-tahapan 1 identifikasi atau pengenalan masalah, 2 uraian masalah, 3 pemerananperagaan tindakan, 4 diskusi dan evaluasi. Dari pengertian yang telah diungkapkan oleh para penulis maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran bermain peran merupakan ragam mengajar dalam upaya pemecahan masalah yang menyangkut dengan kehidupan sosial melalui peragaan tindakan yang menerapkan keterlibatan aktif siswa dan tingkah laku mereka atau interaksi antar individu tersebut dalam dramatisasi. Para siswa berpartisipasi sebagai pemain dengan memperagakan peran tertentu atau sebagai pengamat dalam mengomentari para pemeran dalam memperagakan tindakan yang telah dimainkan.

2.7.2 Prosedur Penerapan Model Pembelajaran Bermain Peran

Menurut Sudjana 2011:93 ada delapan langkah yang yang perlu ditempuh dalam melaksanakan model bermain peran. Langkah-langkah tersebut secara ringkas dapat diikuti dalam uraian berikut. 1 Menentukan dan menceritakan situasi sosial yang akan dilakukan permainan peran. 2 Memilih para pelaku. 3 Mempersiapkan pelaku untuk memainkan peran masing-masing. 4 Siswa melakukan permainan peran. 5 Guru mengontrol permainan peran jika situasi keluar dari skema yang telah ditentukan. 6 Akhiri permainan peran dengan diskusi, tentang jalan cerita atau pemecahan masalah selanjutnya. 7 Siswa diberi tugas untuk menilai atau memberi tanggapan sesuai pelaksanaan permainan peran. 8 Siswa diberi kesimpulan tentang hasil permainan peran. Dengan menerapkan langkah-langkah model pembelajaran bermain peran maka siswa terangsang berpartisipasi aktif karena pembelajaran berhubungan dengan situasi sesungguhnya yang akan berdampak pada peningkatan prestasi siswa. Selain itu siswa dapat memecahkan berbagai masalah sosial dalam kehidupan bermasyarakat khususnya permasalahan ekonomi yang menyangkut perhitungan kurs valuta asing.

2.7.3 Kegunaan Penerapan Model Pembelajaran Bermain Peran

Menurut Uno 2009:26 menerangkan bahwa model pembelajaran bermain peran berguna sebagai sarana bagi siswa untuk: 1 menggali perasaanya, 2 memperoleh inspirasi dan pemahaman yang berpengaruh pada sikap, nilai, dan persepsinya, 3 mengembangkan keterampilan dan sikap dalam memecahkan masalah, dan 4 mendalamai mata pelajaran dengan berbagai macam cara. Penerapan model pembelajaran bermain peran dapat membantu siswa menemukan jati diri di dunia sosial dan memecahkan dilema dengan bantuan kelompok. Hal ini akan terlihat pada saat siswa terjun langsung ke masyarakat kelak ia akan mendapatkan diri dalam berbagai situasi dimana banyak peran terjadi.

2.8 Uraian Materi

2.8.1 Karakteristik Materi Kurs Valuta Asing

Berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar SMA Kelas XI IPS semester genap, kurs valuta sing adalah materi pokok yang harus dipelajari dan dikuasi oleh siswa. Materi kurs valuta asing termasuk dalam standar kompetensi perekonomian terbuka. Materi yang mencakup kompetensi dasar kurs valuta asing yaitu mendeskripsikan sebab-sebab terjadinya perubahan nilai tukar rupiah terhadap valuta asing dan menghitung nilai tukar suatu valuta berdasarkan kurs yang berlaku. Penerapan metode ceramah dalam pembelajaran kurs valuta asing bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada siswa karena sifat pokok bahasan kurs valuta asing itu yang informatif dan faktual. Sedangkan dalam perhitungan nilai tukar suatu valuta berdasarkan kurs yang berlaku biasa diterapkan dengan berbagai contoh soal cerita. Soal cerita dalam perhitungan nilai tukar suatu valuta berdasarkan kurs yang berlaku merupakan soal perhitungan matematis yang berbentuk cerita, sehingga pemahaman siswa terhadap soal cerita tidak hanya faktor komputasi saja tetapi lebih dari itu siswa harus memahami makna soal cerita tersebut, yang kemudian dilakukan perhitungan kurs tersebut kemudian menginterpretasikan hasil yang diperoleh dari perhitungan ke dalam soal semula. Berdasarkan penerapan soal cerita dalam dalam perhitungan nilai tukar suatu valuta berdasarkan kurs yang berlaku maka penulis mencoba untuk membuat kegiatan pembelajaran yang bersifat konkret diantaranya dapat dilakukan oleh guru melalui perpaduan metode ceramah bervariasi dan model pembelajaran bermain peran.

2.8.2 Materi Perhitungan Kurs Valuta Asing

Menurut Sadono Sukirno sebagaimana dikutip dalam Sukwiyati 2007:102 “kurs valuta asing menunjukan harga atau nilai mata uang suatu negara yang dinyatakan dalam nilai mata uang mata negara lain. Artinya, kurs valuta asing merupakan representasi jumlah uang domestik yang dibutuhkan.” Kurs valuta asing suatu negara berbeda dengan negara lain. Misalnya kurs rupiah terhadap dolar berbeda dengan kurs rupiah terhadap yen. Kurs tersebut tidak tetap dapat berubah sewaktu-waktu. Pada dasarnya ada dua cara untuk menentukan kurs valuta asing di pasar bebas kurs bebas dan ditentukan pemerintah. a. Penentuan kurs dalam pasar bebas berdasarkan permintaan dan penawaran 1 Permintaan mata uang asing Permintaan mata uang asing memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a Semakin tinggi harga mata uang asing, semakin sedikit permintaan atas mata uang asing tersebut. b Semakin rendah harga mata uang asing semakin banyak permintaan atas mata uang asing tersebut. 2 Penawaran mata uang asing Penawaran mata uang asing dilakukan oleh penduduk suatu negara yang ingin membeli barang buatan negara lain. Misalnya jika penduduk AS ingin membeli furnitur dari Indonesia maka ia akan menukarkan dolarnya dengan rupiah. Penawaran mata uang asing memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a Semakin tinggi harga mata uang asing, semakin banyak penawaran mata uang asing tersebut. b Semakin rendah harga mata uang asing, semakin sedikit penawaran mata uang asing tersebut. b. Harga Keseimbangan Mata Uang Asing Harga Keseimbangan mata uang asing pada sistem bebas ditentukan oleh permintaan dan penawaran. Kurva ini dapat ditunjukkan pada Gambar 2.1. Gambar 2.1. Kurva Harga Keseimbangan Mata Uang Asing pada Pasar Bebas. Kurva DD adalah kurva permintaan atas ringgit. Kurs SS adalah kurs penawaran atas ringgit. Pada saat kurs sama dengan Rp.500,00 kuantitas ringgit yang diminta adalah satu. Kurs DD dan SS berpotongan pada kurs Rp.1500,00. Pada saat ini terjadi keseimbangan antara permintaan ringgit dengan penawaran ringgit. sehingga, kurs yang terjadi 1 ringgit sama dengan Rp.1500,00. c. Sebab terjadinya perubahan nilai tukar rupiah Perubahan dalam permintaan dan penawaran suatu valuta akan menyebabkan perubahan dalam kurs valuta. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya: 1 Perubahan dalam cita rasa masyarakat Cita rasa masyarakat akan mempengaruhi corak konsumsi mereka, perubahan cita rasa masyarakat akan mengubah corak konsumsi mereka atas barang-barang yang diproduksidalam negeri yang Nilai Kurs Kuantitas ringgit diimpor. Perbaikan kualitas barang-barang dalam negeri menyebabkan keinginan mengimpor berkurang dan dan dapat menaikan ekspor. Perbaikan kualitas barang-barang impor menyebabkan keinginan masyarakat untuk mengimpor bertambah besar. Perubahan ini akan mempengaruhi permintaan dan penawaran valuta asing sehingga nilai nilai tukar mata uang suatu negara terhadap valuta asing akan berubah. 2 Harga barang ekspor dan impor Harga merupakan faktor penting yang menentukan apakah barang akan diimpor atau diekspor. Barang-barang dalam negeri yang dapat dijual dengan harga yang relatif murah akan menaikan ekpor dan apabila harganya naik maka ekspornya akan berkurang. Pengurangan harga barang impor akan menambah jumlah impor, dan sebaliknya, kanaikan harga barang impor akan mengurangi impor. Dengan demikian perubahan harga barang ekspor dan impor akan menyebabkan perubahan dalam penawaran dan permintaan atas mata uang negara tersebut. 3 Kenaikan harga umum inflasi Inflasi mempengaruhi kurs valuta asing. Pada umumnya cenderung menurunkan nilai suatu valuta asing. Kecederungan tersebut desebabkan efek inflasi yaitu sebagai berikut: a Inflasi menyebabkan harga barang dalam negeri lebih mahal dibandingkan harga barang di luar negeri. Oleh sebab itu Inflasi cenderung menambah impor. b Inflasi menyebabkan harga barang ekspor menjadi mahal, oleh karena itu inflasi cenderung mengurangi ekspor. Keadaan 1 menyebabkan permintaan atas valuta asing bertambah, dan keadaan 2 menyebabkan penawaran atas valuta asing berkurang. Dengan demikian harga valuta asing akan bertambah berarti harga mata uang suatu negara yang mengalami inflasi akan merosot. 4 Perubahan Suku bunga dan tingkat pengembalian investasi Suku bunga dan tingkat pengembalian investasi sangat penting perananya dalam mempengaruhi aliran modal. Suku bunga dan tingkat pengembalian investasi yang rendah cenderung akan menyebabkan modal dalam negeri mengalir keluar negeri. Suku bunga dan tingkat pengembalian investasi yang tinggi akan menyebabkan modal luar negeri masuk ke negara itu. Apabila lebih banyak modal mengalir ke suatu negara, permintaan atas mata uangnya akan bertambah, maka nilai mata uang tersebut akan bertambah. Nilai mata uang suatu negara akan merosot jika lebih banyak modal yang dialirkan ke luar negeri karena suku bungan dan tingkat pengembalian investasi lebih negara-negara lain. 5 Pertumbuhan Ekonomi Efek yang diakibatkan oleh suatu kemajuan ekonomi kepada nilai mata uangnya tergantung pada corak pertumbuhan ekonomi yang berlaku. Apabila kemajuan itu terutama diakibatkan oleh perkembangan ekspor, maka permintaan atas mata uang negara itu bertambah lebih cepat dari penawaranya dan karenanya nilai mata uang negara akan naik. Akan tetapi, apabila kemajuan tersebut menyebabkan impor berkembang lebih cepat dari ekspor, penawaran mata uang negara itu lebih cepat bertambah dari permintaanya dan karenanya nilai mata uang negara bertambah merosot. d. Menghitung nilai suatu valuta berdasarkan kurs yang berlaku Transaksi valuta asing terjadi di bursa valuta asing. Terjadi di bursa valuta asing. Bursa valuta asing adalah suatu tempat diperjual belikanya macam-macam valuta asing. Fungsi faluta asing adalah sebagai berikut: 1 Mentransfer daya beli dari suatu mata uang asing tertentu kepada mata uang asing lainya. Misalnya mentansfer dollar amerika terhadap rupiah. 2 Penyediaan kredit bagi keperluan negara-negara yang melakukan perdagangan luar negeri. 3 Menyediakan fasilitas pertanggungan pembatasan resiko valuta asing. Untuk keperluan jual beli valuta asing, bursa valuta asing mengeluarkan harga kurs. 1 Kurs jual kurs jual adalah kurs dikeluarkan oleh bursa valas untuk menjual satu unit mata uang asing tertentu. 2 Kurs beli kurs beli adalah kurs yang dikeluarkan oleh bursa valas untuk membeli satu unit mata uang asing tertentu. 3 Kurs tengah Kurs tengah adalah rata-rata dari kurs jual dan kurs beli. Kegunaan kurs tengah adalah untuk menganalisis naik turunya harga valuta asing di bursa, seperti memperjelas masalah apresiasi dan depresiasi valas tertentu.

2.9 Kerangka Berpikir

Pelajaran ekonomi merupakan pelajaran pokok yang harus diikuti oleh siswa kelas XI IPS SMA N 1 Dukuhwaru Kabupaten Tegal. Salah satu tujuannya adalah membantu siswa dalam memahami konsep ekonomi dan membantu siswa dalam mengkaitkan peristiwa dan masalah ekonomi dengan kehidupan sehari- hari. Namun pelaksanaan pembelajaran ekonomi di SMAN 1 Dukuhwaru masih terdapat berbagai masalah, salah satunya adalah rendahnya motivasi dan prestasi belajar siswa pada materi perhitungan kurs valuta asing. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS SMAN 1 Dukuhwaru diketahui bahwa rendahnya prestasi belajar siswa pada materi perhitungan kurs valuta asing karena siswa kurang menyiapkan diri sebelum pembelajaran dimulai, motivasi siswa dalam proses pembelajaran masih rendah, siswa belum memiliki ketertarikan terhadap pembelajaran ekonomi. Selain itu guru masih menerapkan metode konvensional dalam proses pembelajaran, yakni metode pembelajaran ceramah yang bersifat monoton berakibat rendahnya motivasi dan prestasi belajar siswa pada materi perhitungan kurs valuta asing. Upaya meningkatkan motivasi siswa dan prestasi belajar siswa pada materi perhitungan kurs valuta asing yaitu dengan menerapkan perpaduan metode ceramah bervariasi dan model pembelajaran bermain peran. Metode ceramah bervariasi merupakan ragam mengajar dengan mengaplikasikan berbagai metode yaitu dengan memadukan ceramah, tanya jawab, dan diskusi pada materi perhitungan kurs valuta asing. Dengan menerapkan metode ceramah bervariasi pada materi perhitungan kurs valuta asing, siswa tidak hanya mendapatkan informasi yang aktual dari ceramah saja, tetapi juga siswa dapat berfikir kritis, mengekspresikan pendapatnya, dan menyumbangkan gagasannya melalui kegiatan diskusi. Selain menerapkan ceramah bervariasi, penerapan model pembelajaran bermain peran juga salah satu alternatif untuk menciptakan pembelajaran yang dapat memotivasi siswa dalam rangka meningkatkan prestasi belajar materi perhitungan kurs valuta asing. Melalui model pembelajaran bermain peran, materi perhitungan kurs valuta asing dapat disajikan dalam bentuk yang lebih konkret melalui permainan peran sehingga siswa tidak berfikir abstrak dalam memahami setiap materi yang diberikan guru. Penerapan perpaduan ceramah bervariasi dan model pembelajaran bermain peran siswa dengan langkah-langkahnya yaitu: 1 guru menceritakan situasi sosial yang dilanjutkan sesi tanya jawab dengan siswa, 2 siswa memilih melakukan diskusi dalam menentukan para pelaku, 3 siswa mempersiapkan pelaku, 4 siswa melakukan permainan peran dengan menerapkan kurs jual dan kurs beli dalam kegiatan jual beli valuta asing, 5 guru mengontrol ketika permainan peran berlangsung, 6 guru mengakhiri permainan peran dengan diskusi, 7 siswa menilai atau memberi tanggapan, 8 siswa menyimpulkan hasil permainan peran. Perpaduan ceramah bervariasi dan model pembelajaran bermain peran dapat memotivasi siswa, meningkatkan interaksi antar siswa dan guru, mendorong siswa berfikir kritis, serta dapat meningkatkan kemampuan siswa memahami perasaan dirinya dan perasaan orang lain. Dari penjelasan yang telah diuraikan sebelumnya maka dapat disajikan dalam bagan pada Gambar 2.2. Gambar 2.2. Kerangka Berpikir Perpaduan Ceramah Bervariasi dan Model Pembelajaran Bermain Peran 1. Siswa kurang tertarik mengikuti pembelajaran ekonomi 2. Siswa kurang termotivasi 3. Aktivitas belajar siswa rendah Prestasi belajar rendah Kondisi awal Materi Perhitungan Kurs Valuta Asing 1. Konsep teoritis mengenai definisi kurs valuta asing dan cara menafsirkan perubahan nilai tukar valuta asing 2. Perhitungan matematis mengenai nilai tukar valuta dengan menerapkan kurs jual dan kurs beli dalam bentuk soal cerita. Perpaduan Ceramah Bervariasi dan Model Pembelajaran Bermain Peran 1. Guru menceritakan situasi sosial yang dilanjutkan sesi tanya jawab dengan siswa, 2. Siswa berdiskusi dalam menentukan para pelaku, 3. Siswa mempersiapkan pelaku 4. Siswa melakukan permainan peran dengan menerapkan kurs jual dan kurs beli dalam kegiatan jual beli valuta asing, 5. Guru mengontrol ketika permainan peran berlangsung, 6. Guru mengakhiri permainan peran dengan diskusi, 7. Siswa menilai atau memberi tanggapan, 8. Siswa menyimpulkan hasil permainan peran. 1. Siswa lebih termotivasi 2. Meningkatkan interaksi siswa 3. Menciptakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan Tindakan 1. Siswa lebih aktif 2. Siswa lebih termotivasi 3. Peningkatan prestsi belajar Kondisi Akhir Metode Ceramah 1. Guru menjelaskan materi 2. Guru memberikan tugas

2.10 Hipotesis