Pengertian Aktivitas Belajar Jenis-jenis Aktivitas

dalam meningkatkan motivasi siswa. Dengan adanya enam faktor tersebut akan melahirkan motivasi yang tinggi.

2.2.4 Ciri-Ciri Motivasi

Menurut Sardiman 2007:83, motivasi yang ada pada diri setiap orang itu memiliki ciri-ciri: 1 tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama tidak pernah berhenti sebelum selesai; 2 ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa. Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapai; 3 menunjukan minat terhadap bermacam-macam masalah; 4 lebih senang bekerja mandiri; 5 cepat bosan pada tugas-tugas rutin hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif; 6 dapat mempertahankan pendapatnya kalau sudah yakin akan sesuatu; 7 tidak mudah melapasakan hal yang diyakini itu; 8 senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Apabila seseorang memiliki ciri-ciri seperti diatas, maka orang itu memilki motivasi yang cukup kuat. Ciri-ciri motivasi seperti ini akan sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar.

2.3 Aktivitas Belajar

2.3.1 Pengertian Aktivitas Belajar

Manusia sebagai mahluk yang dinamis memiliki potensi dan energi sendiri. Oleh karena itu, secara alami anak didik itu juga akan menjadi aktif karena adanya motivasi dan didorong oleh bermacam-macam kebutuhan. Sardiman 2007:97 menjelaskan “dalam kegiatan belajar, peserta didik harus aktif berbuat. Dengan kata lain, bahwa dalam belajar diperlukan adanya aktivitas. Tanpa aktivitas, proses belajar tidak mungkin berlangsung dengan baik ”. Menurut Hamalik 2009:171 menyatakan bahwa “pengajaran yang efektif adalah pengajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri.” Hamalik 2009:90 juga menjelaskan bahwa sebagai berikut. pendidikan modern lebih menitikberatkan pada aktivitas sejati, di mana siswa belajar sambil bekerja. Dengan bekerja, siswa memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan serta perilaku lainnya, termasuk sikap dan nilai. Sehubungan dengan hal tersebut, sistem pembelajaran dewasa ini sangat menekankan pada pendayagunaan asas keaktifan aktivitas dalam proses belajar dan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dari berbagai pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas dalam belajar merupakan segala kegiatan atau perilaku siswa dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar yaitu hasil belajar yang baik. Perilaku tersebut dapat ditunjukkan melalui usaha siswa dalam memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan serta perilaku lainnya.

2.3.2 Jenis-jenis Aktivitas

Aktivitas dalam belajar banyak macamnya. Menurut Paul D. Dierich sebagaimana dikutip Hamalik 2009:90 membagi kegiatan belajar menjadi 8 kelompok yaitu: 1 Kagiatan visual: membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi pameran, mengamati orang lain bekerja, atau bermain. 2 Kegiatan lisan oral: mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, berwawancara, berdiskusi. 3 Kegiatan mendengarkan: mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan permainan instrumen musik, mendengarkan siaran radio. 4 Kegiatan menulis: menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan kopi, membuat sketsa, atau rangkuman, mengerjakan tes, mengisi angket. 5 Kegiatan menggambar: menggambar, membuat grafik, diagram, peta, pola. 6 Kegiatan metrik: melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan, menari, berkebun. 7 Kegiatan mental: merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, menemukan hubungan-hubungan, membuat keputusan. 8 Kegiatan emosional: minat, membedakan, berani, tenang, dan sebaginya. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa tidak cukup hanya dengan membaca atau menulis tetapi ada berbagai macam aktivitas yang dilakukan siswa dalam pembelajaran seperti memberikan pendapat, berdiskusi, melakukan percobaan atau penelitian, dan lain-lain yang dapat meningkatkan hasil belajarnya.

2.4 Prestasi Belajar