2.2 Motivasi Belajar
2.2.1 Definisi Motivasi Belajar
Menurut Sadirman 2007:75 “motivasi dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin
melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suk
a.” Menurut Purwanto 2007:60 “motivasi ialah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak sesuatu. Menurut
Winkels 1987 sebagaimana dikutip Siregar dan Nara 2011 :49 “motivasi
merupakan penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu demi mencapai tujuan tertentu.
Sardiman 2007:75 menyatakan motivasi belajar adalah sebagai berikut. Dalam kegiatan belajar motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya
penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah
pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai. Dikatakan keseluruhan karena pada umumnya ada
beberapa motif yang bersama-sama menggerakan siswa untuk belajar.
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar merupakan suatu dorongan dan daya penggerak yang berasal dari dalam diri
maupun luar siswa untuk berperilaku atau melakukan aktivitas tertentu yang mengarahkan perilaku manusia untuk belajar. Disini dijelaskan bahwa siswa
termotivasi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar pada materi perhitungan kurs valuta asing melalui penerapan perpaduan metode ceramah bervariasi dan
model pembelajaran bermain peran.
2.2.2 Fungsi Motivasi dalam Belajar
Belajar sangat diperlukan dengan adanya motivasi. Hasil belajar akan menjadi optimal jika disertai motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan, akan
makin berhasil pula pelajaran itu. Menurut Sardiman 2007:85 ada tiga fungsi motivasi yaitu sebagai berikut.
1 Mendorong manusia untuk berbuat, jadi penggerak motor yang
melapaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang dikerjakan.
2 Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak
dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuanya.
3 Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa
yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tercapainya
tujuan tersebut.
Selain fungsi diatas, terdapat fungsi motivasi yang lain yaitu sebagai pendorong usaha dalam mencapai prestasi. Melalui motivasi yang terdapat dalam
diri siswa ketika ia belajar, maka akan menujukkan hasil yang baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Sardiman 2007:85 “dengan adanya usaha yang tekun dan
terutama didasari dengan adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan melahirkan prestasi yang baik.”
2.2.3 Faktor yang Mempengaruhi Motivasi