4 Guru mempersiapkan potongan-potongan kartu yang bertuliskan konsep
utama dan konsep sekunder kemudian guru membagikannya kepada setiap kelompok.
5 Guru memberikan kesempatan kepada semua kelompok untuk membuat suatu
peta konsep. 6
Siswa menuliskan kata atau kalimat pada garis penghubung yang menjelaskan hubungan antarkonsep.
7 Guru meminta masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
pekerjaannya. 8
Guru menampilkan gambar peta konsep yang telah dibuat oleh guru melalui slide sebagai bahan pembanding
9 Guru bersama siswa mengevaluasi hasil peta konsep yang telah dikerjakan
oleh seluruh kelompok. 10
Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran. Dalam membentuk kelompok, peneliti akan berdiskusi bersama
kolaborator untuk menentukan anggota kelompok heterogen berdasarkan tingkat kemampuan.
2.2 Kajian Empiris
Penelitian ini juga didasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap strategi concept mapping dan penerapan multimedia dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran. Adapun hasil dari penelitian tersebut adalah: Azmi, Faiqul. 2011. Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS
Menggunakan Strategi Peta Konsep Tipe Pohon Jaringan Network Tree pada
Siswa Kelas VA SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.
Hasil penelitian
menunjukkan: 1
keterampilan guru
dalam melaksanakan pembelajaran IPS melalui pembelajaran peta konsep tipe pohon
jaringan network tree meningkat. Siklus I mendapatkan skor 37, persentase 77 kategori baik. Siklus II mendapatkan skor 41, persentase 85 kategori sangat
baik. Siklus III mendapatkan skor 46, persentase 96 kategori sangat baik. 2 Aktivitas siswa meningkat pada siklus I dengan skor 1117, nilai rata-rata 24,82,
persentase 62 kategori cukup. Siklus II meningkat dengan skor 1279, nilai rata- rata 28,42, persentase 71 kategori baik. Siklus III meningkat dengan skor 1433,
nilai rata-rata 31,84, persentase 80 kategori baik. 3 Hasil belajar siswa meningkat pada siklus I 49 kategori kurang dengan nilai rata-rata 61,6. Siklus II
meningkat 71 kategori baik, nilai rata-rata 71,9. Siklus III meningkat mencapai 91 kategori sangat baik dengan nilai rata-rata 80,3.
Saidah, Faza. 2012. Penerapan Strategi Peta Konsep dengan Media Fotografi untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS pada Siswa Kelas IVB
SDN Tambakaji 01 Semarang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Hasil penelitian menunjukkan: 1 Keterampilan guru siklus I
memperoleh persentase keberhasilan 50 kategori kurang, siklus II memperoleh persentase keberhasilan 75 kategori baik dan siklus III memperoleh peresentase
keberhasilan 94,4 kategori sangat baik; 2 Aktivitas siswa siklus I memperoleh persentase keberhasilan 50 kategori kurang, siklus II memperoleh persentase
keberhasilan 62,5 kategori cukup dan siklus III memperoleh persentase
keberhasilan 87,5 kategori sangat baik. 3 Persentase ketuntasan klasikal siklus I 65,8 , siklus II 73,7, dan siklus III 84,2.
Penelitian lain juga telah dilakukan terhadap pemanfaatan multimedia dalam proses pembelajaran. Adapun hasil dari penelitian tersebut adalah:
Gandhi, Novi Rusma Noverta. 2009. Pemanfaatan multimedia melalui model pembelajaran CLIS untuk meningkatkan hasil belajar sains pada siswa
kelas V SDN Pakisaji 02 Malang. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas Negeri Malang.
Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar siswa meningkat, ditunjukkan dengan nilai rata-rata siswa 53,3 saat pra tindakan; 57,7 saat siklus pertama; dan
69,3 saat siklus kedua. Prasetyo, Wahyu Fajar, dkk. 2012. Penggunaan Multimedia dan Model
Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pkn dengan Materi Organisasi Siswa Kelas V Sd N Kartasura 07 Tahun 2012. PGSD FKIP,
Universitas Sebelas Maret. Hasil penelitian menunjukkan ketuntasan belajar siswa pratindakan
adalah 42,86 atau 9 siswa dengan nilai terendah 50 dan nilai ter-tinggi 90. Siklus I ketuntasan belajar siswa naik menjadi 76,19 atau 16 siswa dengan nilai
terendah 54 dan nilai tertinggi 96. Siklus II ketuntasan belajar siswa juga mengalami kenaikan menjadi 85,71 atau 18 siswa dengan nilai terendah 62 dan
nilai tertinggi 100. Dari kajian empiris di atas, disimpulkan strategi concept mapping dengan
multimedia secara efektif meningkatkan kualitas pembelajaran. Oleh karena itu,
penelitian-penelitian di atas digunakan peneliti sebagai acuan dalam penelitian yang berjudul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn melalui Strategi Concept
Mapping dengan Multimedia pada Siswa Kelas IVB SDN Karanganyar 01”.
2.3 KERANGKA BERPIKIR